Menpar Widi Promosikan Destinasi Wisata Premium di Korea Selatan, Rayu Investor Tanam Modal di Indonesia

5 days ago 17

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana terbang langsung ke Korea Selatan untuk mempromosikan Indonesia sebagai destinasi wisata premium bagi wisatawan Korea Selatan (Korsel). Pada misi promosi kali ini, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengusung kampanye 'Go Beyond Ordinary'.

Deretan pengalaman berwisata premium yang ditawarkan Menpar Widi kepada pasar Korea Selatan di antaranya adalah destinasi pernikahan dan bulan madu dengan tujuan utama Bali, Sumba, dan Labuan Bajo. Lainnya adalah destinasi menyelam yang meliputi Raja Ampat, Wakatobi, Labuan Bajo, Morotai, dan Manado-Likupang.

Menurut Widi, Indonesia juga sedang bertumbuh sebagai destinasi tujuan para pemain golf. Lapangan golf di Batam, Bintan, Bali, dan Jakarta kerap menjadi lokasi berlangsungnya kompetisi dengan layanan kelas dunia.

"Wisata marine dan golf mengundang para wisatawan berkualitas. Bersama, kita dapat membuat program-program yang tepat sasaran untuk menghadirkan pengalaman premium ini secara langsung kepada pelanggan," kata Menpar Widi di ARA Meeting Room, Four Seasons Hotel Seoul, Senin, 8 September 2025, dalam rilis yang diterima Lifestyle Liputan6.com, Rabu, 10 September 2025.

Tawarkan Wisata Kebugaran

Selain ketiga jenis wisata di atas, Menpar juga menawarkan wisata kebugaran (wellness tourism) sebagai bagian dari promosi wisata premium. Menurut Widi, Indonesia memiliki beragam kearifan lokal dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh yang layak untuk dicoba wisatawan kelas menengah ke atas.

Dari pijat tradisional, ritual spa, hingga praktik penyembuhan holistik yang menyatu dengan keramahtamahan modern dapat dirasakan wisatawan di destinasi seperti Ubud Bali dan Yogyakarta.

"Hari ini kami ingin menunjukkan bahwa keberagaman Indonesia lebih dari sekadar ukuran. Keberagaman ini dapat dibentuk sesuai dengan minat wisatawan Korea Selatan yang terus berkembang," ujar Widi.

Selain mengundang wisatawan melancong ke Indonesia, Menpar juga merayu investor Korea Selatan untuk menanamkan modalnya di industri wisata kebugaran Indonesia. Menurut Menpar, wisata kebugaran adalah salah satu industri yang menjanjikan dan menjadi wujud implementasi nilai-nilai keberlanjutan yang diwariskan secara turun-temurun.

Potensi Investasi di Bisnis Kebugaran

Saat ini, sambung Widi, wellness tidak lagi memiliki segmen terbatas (niche), tapi dinilai menjadi sebuah pengalaman premium dan memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Menurut Global Wellness Institute, nilai ekonomi global dari industri kebugaran pada 2023 mencapai 6,32 triliun dolar AS.

Industri ini diproyeksi akan tumbuh dengan Tingkat Pertumbuhan Tahunan Majemuk (CAGR) sebesar 7,44 persen hingga 2029. Ini berarti ukuran pasarnya mendekati 10 triliun dolar AS.

Selain itu, untuk mendapatkan kebugaran, wisatawan lebih sering bersedia membayar lebih demi pengalaman yang autentik, menyembuhkan, serta transformatif. Indonesia menjadi salah satu negara yang dinilai memiliki posisi strategis dalam memenuhi permintaan tersebut.

Berdasarkan Global Wellness Institute, saat ini Indonesia berada di peringkat enam besar dengan ekonomi wellness terbesar di Asia Pasifik dan peringkat ketiga untuk pertumbuhan tertinggi. Banyak dari tradisi dan praktik kebugaran Indonesia yang diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. 

KEK Sanur Ikut Dipromosikan di Korea Selatan

"Ini mengapa lebih dari 23 persen wisatawan yang berkunjung ke Bali menjadikan kebugaran sebagai motivasi utama perjalanan mereka. Selain Bali, destinasi baru seperti Yogyakarta, Solo, dan Sumba di Indonesia bagian timur, mulai bangkit sebagai pusat tujuan wisata kebugaran," kata Menpar.

Selain wisata kebugaran, ia juga  menawarkan peluang investasi di berbagai bidang pariwisata lainnya seperti eco-tourism, kenekaragaman hayati laut, budaya, dan kesehatan, khususnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur di Bali. KEK Sanur di Bali merupakan wujud komitmen Indonesia dalam membangun pengalaman wisata medis dan kesehatan yang berkualitas.

Untuk itu, Menteri Pariwisata Widiyanti mengajak dan mengundang para investor menjadi bagian dalam mewujudkan pariwisata masa depan. Pihaknya juga menegaskan bahwa pemerintah Indonesia senantiasa menjaga ketertiban umum dan melindungi semua warga negara serta menjamin keamanan wisatawan yang berkunjung.

Partisipasi pada Wonderful Indonesia Business Matching ini diperkirakan menghasilkan potensi kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 5.250 pax, dengan potensi devisa sebesar USD7.266.000.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |