Industri Kuliner Makin Terdampak Kemajuan Teknologi, Koki AI Jadi Pengembang Menu Berkelanjutan di Restoran Dubai

2 months ago 88

Liputan6.com, Jakarta - Kemajuan teknologi berdampak hampir pada semua bidang usaha, termasuk industri kuliner.  Salah satu contohnya, sebuah restoran yang akan dibuka di pusat kota Dubai, WOOHOO membangun konsep masa depan dengan melibatkan koki 'artificial intelligence' (AI) yang mengambil alih pengembangan menu secara berkelanjutan.

Aiman, gabungan kata 'AI' dan 'man' yang cerdik telah dilatih dengan prinsip-prinsip ilmu pangan, teknik kuliner, dan ribuan resep serta tradisi makanan yang sudah ada sebelumnya dari seluruh dunia, menurut Ahmet Oytun Cakir, salah satu pendiri WOOHOO.

"Masakan manusia tidak akan tergantikan, tetapi menurut kami (Aiman) akan meningkatkan ide dan kreativitas," terang Oytun Cakir, yang juga merupakan kepala eksekutif perusahaan perhotelan Gastronaut dilansir dari laman New York Post,, 10 Juli 2025.

Chef Aiman tidak benar-benar memasak. Ia akan mengembangkan berbagai resep baru yang unik dengan menganalisis profil rasa, tekstur, dan musim dari berbagai macam bahan. Resep-resep ini kemudian diuji oleh tim koki manusia yang dipimpin oleh Reif Othman, dan disempurnakan seperlunya.

Koki Terkomputerisasi

"Tanggapan mereka terhadap saran saya membantu menyempurnakan pemahaman saya tentang apa yang berhasil melampaui data murni," kata Aiman.

Restoran WOOHOO yang akan dibuka pada akhir September 2025, ini rencananya akan menyajikan masakan yang terinspirasi dari Asia dengan pengaruh internasional,. Restoran ini akan dibangun berdasarkan konsep menawarkan makanan dan minuman yang sangat unik kepada pengunjungnya dengan koki terkomputerisasi juga akan memikirkan menu minumannya.

Aiman sudah dilatih dengan mempertimbangkan keberlanjutan. Menurut penciptanya, koki AI akan mensintesis resep yang menggunakan kembali, mengurangi, dan mendaur ulang bahan-bahan yang sering ditolak, seperti lemak, sisa makanan, atau komponen lain yang mungkin membutuhkan sedikit kreativitas kuliner.

Dengan mengingat hal ini, pembuat restoran robotik tersebut mengatakan bahwa di masa mendatang, mereka berharap teknologi tersebut akan dilisensikan ke dapur lain di seluruh dunia dalam upaya untuk meningkatkan beberapa masalah efisiensi dan keberlanjutan yang tertanam dalam industri tersebut.

Robot di Restoran Bukan Hal Baru

Meskipun robot di restoran bukanlah hal baru, beberapa tahun terakhir telah terjadi peningkatan nyata dalam pelayan automaton karena industri kuliner dan perhotelan bergulat dengan meningkatnya biaya operasional. Aiman tentu saja menandai yang pertama, dan mungkin bukan yang terakhir, juru masak terkomputerisasi yang benar-benar ada di dapur.

Penerapan teknologi di Dubai sudah hadir seja tahun lalu. Dikutip dari Mashable, Selasa (17/9/2024), sebuah restoran di Dubai, Dodo Pizza, pada September 2024 lalu meluncurkan pizza baru yang dirancang oleh ChatGPT, dan hasilnya pizza ini laris manis.

Menggabungkan rasa dari berbagai budaya, pizza hasil kreasi AI ini berhasil menarik perhatian banyak pelanggan. Apa isi pizza buatan ChatGPT?

Melansir kanal Tekno Liputan6.com, 17 September 2025, meskipun resep lengkapnya tidak diungkapkan, pizza ini mengandung beberapa bahan khas, seperti :

• Ayam shawarma

• Keju paneer India yang dipanggang

• Rempah-rempah Za'atar dari Timur Tengah

• Keju Tahini.

Pizza Kreasi ChatGPT di Dubai

Menurut Spartak Arutyunyan, kepala pengembangan menu Dodo Pizza, tujuannya adalah menciptakan pizza yang mewakili campuran budaya beragam di Dubai. Dengan populasi yang terdiri dari berbagai etnis seperti India, Pakistan, Filipina, Arab, dan Eropa, pizza ini dirancang untuk memuaskan lidah banyak orang.

Meskipun Arutyunyan awalnya skeptis akan kombinasi bahan ini, ternyata pelanggan sangat menyukainya. Bahkan, beberapa kreasi unik lain dari ChatGPT, seperti pizza dengan stroberi dan pasta atau blueberry dan sereal, tidak lolos seleksi akhir, tapi ide-idenya jelas menunjukkan kreativitas tanpa batas dari AI.

Pizza hasil kolaborasi ChatGPT dan Dodo Pizza ini membuktikan bahwa teknologi dan kuliner bisa bersatu menghasilkan sesuatu yang unik dan populer.Sebelumnya, ChatGPT sudah membuktikan kesuksesaannya karena telah dipakai oleh 200 juta pengguna aktif per minggunya.

Jumlah ini dua kali lipat dibandingkan jumlah pengguna ChatGPT pada musim panas tahun lalu. ChatGPT dirilis pada 2022. Chatbot AI generatif ini mampu berkomunikasi dan menghasilkan respon sesuai pertanyaan dan perintah dari si pengguna.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |