Lukisan Pablo Picasso Senilai Rp 11,6 Miliar Hilang dalam Perjalanan Menuju Tempat Pameran

4 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Spanyol sedang mengusut kasus menghilangnya sebuah lukisan Pablo Picasso dalam perjalanan dari Madrid menuju sebuah pameran di Kota Granada, Spanyol selatan. Lukisan yang diperkirakan bernilai 600.000 euro (sekitar Rp11,6 miliar) itu pada akhirnya tidak pernah dipamerkan dalam pameran Still Life: the Eternity of the Inert yang diselenggarakan oleh Yayasan CajaGranada.

Lukisan Picasso yang hilang berukuran kecil, hanya 12,7 cm x 9,8 cm. Lukisan berjudul Naturaleza muerta con guitarra (Stil Life with Guitar) itu merupakan karya guas dan pensil yang dibuat pada 1919.

Mengutip The Guardian, Senin (20/10/2025), lukisan itu dipinjamkan seorang kolektor pribadi yang tinggal di Madrid. Lukisan dikirimkan ke pusat budaya menggunakan van pada Jumat, 3 Oktober 2025, dan tiba sekitar pukul 10 pagi.

Saat itu, petugas tidak langsung membongkar dan mengecek kiriman lukisan yang datang. Alasannya karena meski lukisan dikemas dengan hati-hati, paket yang tiba tidak dinomori dengan benar sehingga pengecekan di tempat akan 'sangat melelahkan' petugas. Mereka lalu hanya menandatangani form penerimaan dan membiarkan sopir dan van pengantarnya melanjutkan perjalanan.

Para petugas baru membongkar dan mengecek kiriman lukisan itu pada Senin pekan berikutnya, 6 Oktober 2025. Pembongkaran itu sepenuhnya dipantau oleh CCTV.

Kronologi Hilangnya Lukisan Pablo Picasso

Menurut laporan Yayasan CajaGranada, pada Jumat sebelum pameran dibuka, mobil van milik perusahaan transportasi tiba di pusat budaya sesuai jadwal untuk mengirimkan karya dari Madrid. Semua karya dipindahkan dalam secara terus-menerus dari van ke lift barang yang membawa semua karyawan perusahaan transportasi sekaligus dari lantai dasar ke lantai 1.

Barang-barang itu kemudian dipindahkan dari lift ke aula pameran di bawah pengawasan video, menurut pernyataan tersebut. Setelah mengonfirmasi asal-usul berbagai paket, manajer pameran setuju dengan perusahaan transportasi bahwa pengiriman akan ditandatangani, sebelum pembongkaran barang pada Senin berikutnya.

Paket-paket tersebut tetap berada di bawah pengawasan video setiap saat selama akhir pekan, dan pembongkaran dimulai pukul 08.30 pada Senin, menurut pusat budaya. "Rekaman telah diperiksa dan tidak ada insiden yang terjadi selama akhir pekan," katanya.

Menjelang tengah hari, staf Yayasan CajaGranada telah selesai membongkar karya-karya tersebut dan menempatkannya di ruangan. Saat itulah, kurator pameran dan kepala pameran menyadari lukisan Picasso "Still Life with Guitar” hilang. 

Sempat Berhenti di Lokasi Mencurigakan

Insiden itu langsung dilaporkan ke polisi. "Kami juga telah menyerahkan diri kepada pihak yang menyelidiki, dan kami yakin sepenuhnya bahwa kasus ini akan diselesaikan dengan semestinya," demikian pernyataan Yayasan.

Mengutip dari ABC News, penyelidik mengatakan bahwa van yang membawa lukisan tersebut berangkat dari Madrid pada 2 Oktober 2025 sore, tetapi berhenti tak terjadwal selama satu malam di kota kecil Deifontes, tak jauh dari Granada. Kedua sopir mengatakan kepada polisi bahwa mereka bergantian tidur di dalam atau sekitar van dan menjaga muatan sepanjang malam.

Pemberhentian ini menjadi fokus utama penyelidik. Arthur Brand, seorang detektif seni ternama di Eropa mengatakan bahwa jika ada yang membawa karya seni semahal itu, mereka tidak akan berhenti selama empat jam karena harus mengantarkannya segera. Melakukan hal di luar jadwal menurutnya adalah hal yang sangat mencurigakan.

Brand yang pernah tinggal di Granada, mengatakan polisi kemungkinan akan menginterogasi sopir terlebih dahulu. "Ketika aturan seperti itu dilanggar," kata Brand, "Langkah pertama adalah menginterogasi mereka yang melanggarnya."

Daftar Kasus Pencurian Lukisan Pablo Picasso

Guardian menyatakan bahwa ketenaran Picasso dan harga fantastis yang dipatok untuk karyanya telah lama menjadikan karya seninya incaran pencuri di seluruh dunia. Pada Februari 2007, dua lukisan Picasso senilai total 50 juta euro dicuri dari rumah cucu perempuan sang seniman di Paris.

Dua tahun kemudian, sebuah buku sketsa Picasso senilai lebih dari 8 juta euro dicuri dari sebuah museum di Paris yang didedikasikan untuk sang seniman. Sebanyak 12 belas lukisan Picasso, senilai sekitar 9 juta pound sterling, dicuri dari vila di French Riviera milik cucunya yang lain, Marina Picasso, pada 1989.

Beberapa lukisan Picasso lainnya telah dicuri dari galeri. Pada 1976, 118 karya dicuri dari sebuah museum di kota Avignon di selatan Prancis dalam salah satu pencurian seni terbesar di Prancis.

Pada 1997, seorang pria bersenjata memasuki sebuah galeri seni di pusat kota London dan mencuri Tête de Femme karya Picasso, yang bernilai lebih dari 500.000 pound sterling, sebelum melarikan diri dengan taksi. Karya tersebut kemudian ditemukan kembali.

Mahakarya dari 1938 berjudul 'Portrait of Dora Maar' juga pernah dicuri dari kapal pesiar seorang syeikh Saudi. Setelah 20 tahun, lukisan senilai 28 juta USD ini ditemukan kembali oleh seorang detektif seni asal Belanda pada 2019 di pantai selatan Perancis.

Pada 2021, polisi Yunani menemukan kembali "Kepala Wanita" karya Picasso dan "Pemandangan dengan Penggilingan" karya Piet Mondrian setelah keduanya hilang akibat dirampok dari Galeri Seni Nasional di Athena, Yunani.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |