Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran bumbu pindang patin kuning dalam masakan rumahan selalu menghadirkan kehangatan tersendiri bagi banyak orang. Aroma rempah yang berpadu lembut bersama kuah berwarna cerah, membuat hidangan ini mudah disukai berbagai kalangan.
Popularitas bumbu pindang patin kuning juga meningkat, seiring maraknya pecinta kuliner yang menyukai hidangan berkuah rempah. Perpaduan patin segar serta rempah kuning menciptakan karakter rasa kuat, lembut dan menyegarkan.
Bagi penggemar kuliner tradisional, bumbu pindang patin kuning menjadi pilihan sempurna untuk memperkaya daftar menu masakan di rumah. Tidak heran, apabila menu ini terus dicari oleh banyak orang yang menginginkan hidangan berkuah rempah berkualitas tinggi. Berikut ulasan lengkap yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (4/12/2025).
1. Bumbu Pindang Patin Kuning Rempah Lengkap dan Kuah Pekat Aromatik
Pindang patin kuning merupakan salah satu hidangan khas Sumatra Selatan dan Jambi yang terkenal memiliki perpaduan rasa segar, gurih, serta aroma rempah yang menggugah selera. Warna kuah kuning cerah yang khas berasal dari bumbu kunyit, sementara sensasi asam-pedasnya memberikan cita rasa yang seimbang. Kunci kelezatan menu ini terletak pada pemilihan dan takaran bumbu pindang patin kuning yang tepat. Jika bumbunya pas, ikan patin akan terasa lembut, tidak amis, serta kuahnya menyegarkan.
Bahan Utama
- 1 ekor ikan patin ukuran sedang, potong sesuai selera
- 1 liter air
- 2 sdm minyak untuk menumis
Bumbu Dasar
- 6 siung bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 2 ruas kunyit segar yang dihancurkan untuk warna kuning alami
- 1 ruas jahe untuk menetralisir aroma ikan
- 2 butir kemiri untuk memberikan tekstur kuah sedikit lebih pekat
- 1 sdt ketumbar bubuk agar rasa semakin berlapis
Bumbu Aromatik Tambahan
- 2 batang serai digeprek
- 3 lembar daun salam
- 3 lembar daun jeruk
- 1 ruas lengkuas digeprek
- 1 buah tomat merah dipotong besar
- 7–10 cabai rawit utuh atau iris sesuai tingkat kepedasan
- Garam dan gula secukupnya
- Kaldu bubuk opsional untuk memperkuat rasa gurih
Cara Memasak
- Tumis bumbu halus sampai aromanya benar-benar terangkat dan berubah menjadi wangi tajam khas rempah. Masukkan bumbu aromatik seperti serai, daun salam, daun jeruk, serta lengkuas agar aroma dasar kuah terbentuk lebih dalam.
- Setelah bumbu matang merata, tuangkan air dan biarkan mendidih perlahan sambil diaduk sesekali. Masukkan ikan patin secara hati-hati, lalu kecilkan api agar kuah meresap secara perlahan ke dalam daging ikan.
- Tambahkan tomat, cabai, garam, gula, serta kaldu jika diperlukan. Masak hingga kuah mengental ringan dan bumbu meresap sempurna, lalu biarkan sesaat sebelum disajikan agar rasa lebih seimbang.
2. Bumbu Pindang Patin Kuning Rasa Segar Pedas
Bahan Utama
- 1 ekor ikan patin segar
- 900 ml air panas
- Sedikit minyak untuk menumis
Bumbu Dasar
- 5 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 1 ruas kunyit tua agar warna lebih pekat
- 1 ruas jahe tua untuk aroma kuat
- 1 sdt lada putih bubuk agar kuah terasa hangat
- 1 sdt ketumbar sangrai, ditumbuk halus
Bumbu Opsional untuk Rasa Segar
- 2 lembar daun jeruk sobek ringan
- 1 batang serai
- 1 ruas lengkuas geprek
- 10 cabai rawit atau sesuai selera
- 1 buah tomat hijau untuk memberikan aksen rasa segar
- 1/2 buah jeruk nipis sebagai pelengkap akhir
Cara Memasak
- Haluskan semua bumbu dasar lalu tumis sampai berubah warna dan harum intens. Tambahkan seluruh bumbu opsional agar aroma kuah semakin kaya. Setelah bumbu matang, tuang air panas agar proses penyatuan rasa berjalan lebih cepat.
- Masukkan potongan ikan patin dan kecilkan api supaya tekstur ikan tetap utuh. Biarkan kuah mendidih perlahan sampai warnanya berubah lembut kekuningan dan bumbunya mulai menyerap ke dalam ikan.
- Tambahkan garam, gula, dan koreksi rasa. Sebelum disajikan, beri perasan jeruk nipis agar kuah terasa cerah, segar, dan tidak amis.
3. Bumbu Pindang Patin Kuning Kuah Ringan, Bersih, dan Lembut di Lidah
Bahan Utama
- 1 ekor ikan patin ukuran kecil–sedang
- 1 liter air
- 1 sdm minyak zaitun atau minyak biasa untuk menumis
Bumbu Dasar
- 4 siung bawang merah iris tipis
- 3 siung bawang putih cincang halus
- 1 ruas kunyit muda diparut
- 1 ruas jahe digeprek
- 1/2 sdt ketumbar bubuk
- 1/4 sdt merica bubuk
Bumbu Pelengkap / Opsional
- 1 batang daun bawang
- 1 genggam kemangi segar
- 1 buah tomat merah atau kuning
- 5 cabai rawit merah
- Garam dan gula seperlunya
Cara Memasak
- Panaskan minyak lalu tumis bawang merah hingga layu sebelum memasukkan bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar agar aroma rempah keluar bertahap. Masukkan air dan tunggu hingga mendidih sambil sesekali diaduk agar warna kuning menyebar merata.
- Tambahkan ikan patin lalu kecilkan api agar kuah tetap jernih dan ikan tidak mudah hancur. Setelah beberapa menit, masukkan tomat, cabai, daun bawang, serta sedikit gula dan garam untuk menciptakan profil rasa yang lebih seimbang.
- Biarkan kuah meresap, kemudian tambahkan kemangi pada menit terakhir agar aromanya lembut dan menyatu sempurna. Sajikan sementara kuah masih hangat untuk menjaga rasa tetap ringan namun kaya.
Tips Mengolah Ikan Patin Agar Tidak Amis
- Membersihkan patin di bawah air mengalir membantu membuang lendir alami pada kulit ikan. Lendir inilah sumber utama aroma amis yang mudah terbawa ke dalam kuah masakan.
- Perasan jeruk nipis atau lemon mampu menghilangkan bau tidak sedap serta membantu menetralkan lendir. Garam berfungsi menarik cairan pada permukaan ikan sehingga aromanya berkurang drastis. Diamkan minimal 10–15 menit sebelum dibilas kembali.
- Patin memiliki kandungan lemak tinggi terutama di bagian perut dan kepala. Lemak tersebut mudah menghasilkan aroma menyengat saat dimasak. Memotong bagian berlemak atau membersihkannya hingga tuntas akan membuat hasil masakan lebih segar.
- Teknik blanching atau merebus ikan selama 1–2 menit berguna mengeraskan permukaan daging, mengurangi bau amis, serta membuang sisa darah. Setelah itu bilas kembali sebelum dimasak bersama bumbu.
- Beberapa rempah seperti jahe, serai, daun salam, daun jeruk, dan kunyit sangat efektif menetralisir aroma amis. Rempah-rempah ini cocok untuk berbagai olahan patin, mulai dari pindang, mangut, gulai, hingga pepes.
- Daging patin cenderung lembut. Memasak terlalu lama membuat tekstur hancur dan justru mengeluarkan bau amis baru dari lemaknya. Masaklah pada api kecil hingga sedang, cukup sampai bumbu meresap.
- Ikan patin yang segar memiliki daging kenyal, mata jernih, dan tidak berbau tajam. Pilih patin hasil potongan baru atau hidup untuk memastikan aroma asli tetap bersih saat diolah.
- Bahan-bahan asam ringan ini membuat kuah lebih segar serta membantu mengurangi aroma amis tanpa merusak karakter bumbu.
- Jika tidak langsung dimasak, simpan ikan patin pada suhu dingin atau freezer. Suhu hangat membuat lendir cepat muncul sehingga aroma amis semakin kuat.
FAQ Seputar Topik
Bagaimana cara menghilangkan bau amis pada ikan patin?
Bau amis dapat dihilangkan dengan melumuri ikan patin menggunakan air jeruk nipis dan garam, lalu dicuci bersih sebelum dimasak.
Apakah ikan patin sehat untuk dikonsumsi?
Ya, ikan patin sangat sehat karena kaya protein, asam lemak omega-3, vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh.
Bumbu utama apa yang membuat kuah pindang patin kuning berwarna kuning?
Kunyit adalah bumbu utama yang memberikan warna kuning khas pada kuah pindang patin kuning, sekaligus menambah aroma.
Apa saja manfaat kesehatan dari ikan patin?
Ikan patin kaya omega-3 untuk fungsi otak, protein tinggi, rendah lemak tak jenuh, serta mengandung vitamin A, D, B12, dan antioksidan.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5167274/original/091207900_1742351630-assortment-delicious-fresh-cookies_114579-13166.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5430351/original/009349300_1764661301-Budapest.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432874/original/028530100_1764826129-tulang.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433159/original/096088800_1764837807-XXI_EMpire.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433355/original/089437800_1764842297-Depositphotos_786203090_L.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3015932/original/008747600_1578464712-shutterstock_1362502556.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433145/original/045116400_1764837710-word_media_image4.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2824817/original/068254000_1560140111-shutterstock_797076340.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432888/original/069371000_1764826419-lisa_blackpink3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432758/original/012523800_1764822089-Daging_Slice_Dimarinasi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4956296/original/070832200_1727665407-front-view-cooked-vegetable-meal-with-sliced-bell-pepper-salad-brown-surface.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432536/original/030095300_1764813838-000_86ZP7CT.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424531/original/080333500_1764145055-pepes__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5406523/original/072243300_1762580050-WhatsApp_Image_2025-11-08_at_11.01.03.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432530/original/094830900_1764813502-ikan_bakar_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5431439/original/013765600_1764738720-Nasi_Goreng_Krengsengan_Mas_Inyong__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432497/original/083392300_1764809627-Cumi_Pedas_Manis.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4948682/original/064581300_1726812171-top-view-delicious-peanuts-arrangement.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5314494/original/002842300_1755085435-SCTV_-_Wanita_Istimewa_-_Landscape.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5373357/original/048602800_1759820171-SnapInsta.to_560669028_18535972480043602_4721668802629419488_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5414818/original/029407400_1763352077-ATK_BOLA_Byon_Combat_Showbiz_6.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5327294/original/028965100_1756177305-Screenshot_2025-08-26_100102.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4763684/original/016326400_1709707430-kereta_api_nataru.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5313510/original/030262500_1755006255-unnamed_-_2025-08-12T194810.344.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5306582/original/016286100_1754412053-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5294012/original/043679400_1753347795-VOS_-_Mama-Mama_Pengejar_Cinta_-_Apple_Artwork_-_With_Title16_9_Cover_Art.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347525/original/083062600_1757675276-SnapInsta.to_543107841_18526684450015278_5485787036975048528_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5310142/original/083799800_1754660518-20250808-PWN-BUS_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5109507/original/015000400_1737847089-pisang_madu.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5315031/original/080473800_1755148142-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5313695/original/063765500_1755052618-ratu_kecantikan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5334940/original/026976700_1756783195-unnamed__6_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5310366/original/020181100_1754711048-WhatsApp_Image_2025-08-08_at_9.10.07_PM__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5328382/original/010765100_1756214097-Labyrinth_Dome_-_Bali_Mystic.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1754987/original/026621500_1509348143-20171030-Vietnam-Adit1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5310649/original/096828300_1754744791-DSC05597.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5309059/original/039125500_1754572312-TVN_Movies_-_My_Worst_Neighbor_-_Main_KV_-_PN_artikel_NL.jpg)