Mantan Ratu Kecantikan Filipina Tewas Mengenaskan Usai Diculik Orang Tak Dikenal

2 months ago 107

Liputan6.com, Jakarta - Nasib nahas dialami Acquene Arradaza, seorang mantan ratu kecantikan Filipina berusia 35 tahun. Ia ditemukan tewas terapung di laut dekat Kota Tacloban, Filipina, pada 4 Agustus 2025.

Nelayan setempat menemukan jasad Arradaza yang telah membusuk, terapung di dekat Barangay 99-Diit di Kota Tacloban. Mengutip IBTimes, Rabu (13/8/2025), jasad Arradaza menunjukkan tanda-tanda pembunuhan brutal setelah diculik beberapa hari sebelumnya.

Jasadnya ditemukan telanjang dan terikat erat dengan kunci sepeda di lehernya dan penutup mata menutupi wajahnya. Dua karung penuh batu diikatkan padanya, kemungkinan besar untuk menenggelamkan jasadnya ke dasar laut. Mayor Polisi Shenna Layog menggambarkan kondisi jasadnya yang menggembung, dengan tangan, kaki, dan leher terikat, wajah terbungkus lakban, dan lidah terjulur.

Menurut The Daily Star, Kantor Polisi Regional 8 mengonfirmasi bahwa "mayat tak dikenal yang ditemukan di perairan Barangay 99-Diit, Kota Tacloban, pada 4 Agustus 2025, telah teridentifikasi secara positif sebagai perempuan yang sama dengan yang sebelumnya dilaporkan diculik di Kota Ormoc."

Mereka menambahkan, "Konfirmasi ini dilakukan melalui koordinasi berkelanjutan antara Kantor Polisi Kota Tacloban (TCPO) dan Kantor Polisi Kota Ormoc (OCPO) menyusul insiden penculikan yang dilaporkan di Desa Valencia di Kota Ormoc pada 31 Juli 2025."

Diduga Kejahatan Terencana

Rekaman CCTV mengungkap Acquene diculik saat sedang berbelanja di Barangay Valencia, Kota Ormoc. Tiga pria bersenjata memaksanya masuk ke dalam Toyota Wigo hitam, yang kemudian melarikan diri ke arah Kananga, Leyte.

"Korban dilaporkan dibawa oleh tiga orang bersenjata tak dikenal yang memaksanya masuk ke dalam kendaraan hitam sebelum melarikan diri ke arah Kananga, Leyte," kata petugas kepolisian melalui The Sun.

Mengutip VN Express, menurut laporan polisi, para tersangka yang mengenakan celana panjang hitam, kaus oblong, dan topi, menyeret Arradaza ke dalam sebuah Toyota Wigo hitam bernomor plat 1799. Mereka segera melarikan diri dari tempat kejadian perkara, menuju Kananga, Leyte.

Rekaman CCTV kemudian mengonfirmasi bahwa kendaraan yang sama terlihat melaju menuju Kota Tacloban tak lama setelah insiden tersebut. Pihak berwenang yakin kejahatan itu disengaja dan direncanakan.

Keluarganya baru melaporkan hilangnya korban pada 4 Agustus 2025, hari saat jenazahnya ditemukan. Polisi mengatakan jika keluarga melapor lebih cepat, pihaknya bisa mencegat kendaraan para tersangka di perbatasan kota.

Para Tersangka Masih Buron

Acquene Arradaza adalah mantan ratu kecantikan yang memenangkan kontes kecantikan Miss Matag-ob di kotamadya Matag-ob. Ia kemudian bekerja sebagai pengasuh dan merupakan ibu tunggal dengan tiga anak.

Keluarga Arradaza telah mengalami tragedi sebelumnya. Saudara laki-lakinya terbunuh dalam penggerebekan narkoba oleh polisi di provinsi yang sama tahun sebelumnya. Tato yang jelas di perut dan punggung kanannya membantu mengonfirmasi identitasnya.

Ibunya, Vilma Arradaza, pun menuntut keadilan, memohon kepada pihak berwenang untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka yang bertanggung jawab. Hingga kini, tiga pria bersenjata di balik penculikan dan pembunuhan Acquene masih buron. Unit kepolisian di Tacloban dan Ormoc berkoordinasi dalam mengejar petunjuk dan melacak para tersangka.

Insiden kematian mengenaskan juga dialami seorang mantan kontestan Miss Ecuador. Landy Parraga Goyburo (23) ditembak dan dibunuh oleh dua pria bersenjata di siang bolong setelah dia dikabarkan punya hubungan dengan bos gangster terkenal. Gangster tersebut berusaha menyembunyikan hubungan mereka. 

Pembunuhan Ratu Kecantikan

Mengutip NY Post pada Selasa, 30 April 2024, dalam rekaman CCTV keamanan, ratu kecantikan itu terlihat sedang mengobrol dengan seorang pria di dalam sebuah restoran di Quevedo pada Minggu, 28 April 2024. Ketika mereka sedang mengobrol, salah satu pria bersenjata berlari ke arahnya dan menembakkan senjatanya. 

Pria bertopeng tersebut menyerang Párraga dan pria yang sedang dia ajak bicara. Sementara itu, pria bersenjata kedua tetap berada di dekat pintu untuk berjaga-jagan. Setelah aksinya selesai, kedua penyerang melarikan diri dari tempat kejadian.

Parraga tergeletak dan tidak bergerak sama sekali di lantai, terbaring dalam genangan darah. Kabarnya, Párraga, yang mewakili provinsi Los Rios pada kontes Miss Ecuador 2022, berada di Quevedo untuk menghadiri pernikahan pada Sabtu, 27 April 2024, lapor media lokal Ecuavisa. Pihak berwenang menemukan jenazah Párraga dan saat ini sedang menyelidiki pembunuhan tersebut.

Sebelumnya, namanya sempat viral di media. Párraga, yang memiliki lebih dari satu juta pengikut di akun media sosialnya serta lini pakaian olahraganya, menjadi berita utama pada Desember 2023 lalu ketika namanya disebutkan dalam obrolan antara pengedar narkoba Leandro Norero yang terbunuh dan akuntannya, Helive Angulo.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |