10 Kota Terkotor di Dunia 2025 Menurut Wisatawan, Tidak Ada dari Indonesia

2 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Siapa sangka, sejumlah destinasi paling dicintai di dunia ternyata juga merupakan tempat yang disebut paling kotor oleh wisatawan. Perusahaan penyimpanan bagasi Radical Storage menganalisis lebih dari 70 ribu ulasan Google terbaru untuk objek wisata terbaik di 100 kota dari Indeks 100 Destinasi Kota Terbaik Euromonitor.

Pihaknya, melansir VICE, Kamis (4/12/2025), memindai kata-kata seperti "bersih" dan "kotor," lalu mengurutkannya berdasarkan pujian maupun keluhan tentang kebersihan. Dari situ, Budapest menduduki peringkat teratas untuk kategori kotor.

Ibu kota Hungaria itu mencatat hampir 40 persen ulasan terkait kebersihan, menggambarkan kotoran atau perawatan yang buruk. Sementara itu, Roma, Las Vegas, dan Florence tidak jauh di belakang. Tanpa wakil Indonesia, berikut 10 Kota Terkotor di Dunia 2025 menurut list tersebut:

1. Budapest, Hungaria (37,9 persen ulasan negatif untuk kebersihan)

Para pengulas melaporkan masalah sampah, kotoran, dan pemeliharaan pada tingkat yang "tidak tertandingi" oleh kota lain. Radical Storage menyatakan bahwa sistem pengelolaan sampah Budapest sedang mengalami kesulitan seiring lonjakan pariwisata, dengan Hungaria mengalami lonjakan pengunjung yang tajam dan ibu kota menyerap sebagian besarnya.

2. Roma, Italia (35,7 persen ulasan negatif untuk kebersihan)

Kota Abadi ini membangkitkan antusiasme dan utas Reddit tentang sampah. Keluhan ditujukan pada sampah yang tidak diangkut, tempat sampah yang meluap, dan kotoran jalanan secara umum yang berbenturan dengan pemandangan reruntuhan dan alun-alun kota yang indah.

3. Las Vegas, AS (31,6 Persen Ulasan Kebersihan Negatif)

Pesta 24 jam di The Strip juga disertai biaya bersih-bersih. Radical Storage mencatat, "Mengingat kehidupan malamnya yang 24 jam dan tingkat kunjungan yang sangat tinggi, mungkin tidak mengherankan jika menjaga kebersihan jalanan menjadi tantangan," dan merujuk pada kampanye lokal, seperti Pick It Up Las Vegas, yang berusaha mengimbanginya.

4. Florence, Italia (29,6 persen ulasan kebersihan negatif)

Seni Renaisans, jalanan sempit abad pertengahan, dan kerumunan turis merupakan kombinasi yang sulit bagi petugas sanitasi. Kota ini bahkan telah menguji tempat sampah "pintar" untuk mendorong orang-orang agar benar-benar menggunakannya.

5. Paris, Prancis (28,2 persen ulasan kebersihan negatif)

Paris telah berlomba-lomba membersihkan kota menjelang berbagai acara global, termasuk upaya besar membuat Sungai Seine kembali bisa digunakan untuk berenang. Namun, sebagian besar pengunjung masih menyebutkan sampah dan kotoran di samping baguette dan museum.

6. Milan, Italia (26,8 Persen Ulasan Kebersihan Negatif)

Ibu kota mode ternyata tidak bebas dari keluhan sampah. Para pengulas mengeluh tentang tempat sampah yang meluap dan jalanan kotor yang merusak citra kota yang gemerlap.

7. Verona, Italia (26,2 persen ulasan kebersihan negatif)

Orang-orang datang untuk melihat karya Shakespeare dan batu-batu tua, lalu mengunggah ulasan tentang puntung rokok dan sampah di pusat bersejarah.

8. Frankfurt, Jerman (24,6 persen ulasan kebersihan negatif)

Pusat keuangan utama dengan tingkat ulasan terkait kotoran yang sangat tinggi, terutama di sekitar area transportasi umum dan hiburan malam yang ramai.

9. Brussels, Belgia (24,4 persen ulasan kebersihan negatif)

Di antara alun-alun besar dan kantor-kantor Uni Eropa, pengunjung melaporkan sampah dan sudut-sudut yang terabaikan, terutama di dekat zona yang padat turis.

10. Kairo, Mesir (23,6 Persen Ulasan Kebersihan Negatif)

Debu, asap kendaraan, dan sampah semuanya muncul dalam keluhan, bahkan ketika orang-orang membicarakan sejarah dan landmark kota dengan antusias.

Peringkat ini dipastikan "tidak hanya tentang kehancuran dan kantong sampah." Analisis yang sama menyebut Krakow, Sharjah, Singapura, Warsawa, dan Doha sebagai kota-kota terbersih di dunia, dengan lebih dari 97 persen ulasan terkait kebersihan menggunakan bahasa positif.

Apakah ini akan mengubah daftar keinginan seseorang adalah cerita lain, tapi setidaknya Anda tahu di mana harus membawa pembersih tangan dan mengurangi ekspektasi terhadap kebersihan trotoar.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |