Top 30 Miss Universe 2025: Miss Palestina dan Meksiko Masuk, Wakil Indonesia dan Israel Tersingkir

Liputan6.com, Jakarta - Babak final Miss Universe 2025 akhirnya digelar di Impact Challenger Hall, Pak Kret, Nonthaburi, Thailand, pada hari ini, Jumat pagi (21/11/2025). Dari 120 kontestan dari berbagai negara dan teritorial, terpilih Top 30 Miss Universe 2025. Hasilnya, wakil Indonesia, Sanly Liu, gagal melangkah ke babak selanjutnya, sementara Miss Palestina Nadeen Ayoub dan Miss Meksiko Fatima Bosch masuk.

Acara itu dimulai dengan memperkenalkan para kontenstan. Mengutip laman ABS-CBN, Jumat (21/11/2025), masing-masing kontestan yang seluruhnya mengenakan gaun dua potong lavender berkilauan itu memperkenalkan diri. 

Sesi perkenalan selesai, pembawa acara Steve Byrne yang merupakan komika dan seorang aktor Amerika Serikat menyapa Filipina. Ia mengungkapkan simpatinya pada warga yang terdampak topan badai. Miss Universe 1993 Dayanara Torres dan R'Bonney Gabriel, Miss Universe 2022, bertindak sebagai, sementara penyanyi Thailand, Jeff Satur, tampil menghibur para delegasi. Selanjutnya, daftar Top 30 Miss Universe 2025 diumumkan:

India: Manika Vishwakarma

Guadalupe: Ophély Mézino

China: Zhao Na

Thailand: Praveenar Singh

Republik Dominika: Jennifer Ventura Marte

Brasil: Gabriela Lacerda

Rwanda: Solange Keita

Pantai Gading: Olivia Yacé

Kolombia: Vanessa Bulgarian

Belanda: Nathalie Yasmin

Cuba: Lina Luaces

Bangladesh: Tangia Zaman Methila

Jepang: Kaori Hashimoto

Puerto Rico: Zashely Aliácea

AS: Audrey Eckert

Meksiko: Fatima Bosch

Filipina: Ma. Ahtisa Manalo

Zimbabwe: Lyshanda Moyas

Kosta Rika: Mahyla Benavides

Malta: Julia Ann Cluett

Chile: Inna Moll

Kanada: Jaime VandenBerg

MU Latina: Yamilex Hernandez

Kroasia: Laura Gnjatović

Venezuela: Stephany Abasali

Guatemala: Raschel Alexandra Paz

Palestina: Nadeen Ayoub

Nikaragua: Itza Castillo

Prancis: Eve Gilles

Paraguay: Yanina Gómez (People's Choice Awards)

Panggung Miss Universe 2025 semakin memanas ketika 30 kandidat teratas tampil berlenggak-lenggok dengan pakaian renang rancangan merek pakaian Filipina, Bench, yang membuka jalan bagi pengumuman 12 Besar yang sangat dinantikan. Daftar 12 delegasi teratas adalah sebagai berikut:

Chile: Inna Moll

Kolombia: Vanessa Pulgarín

Kuba: Lina Luaces

Guadeloupe: Ophély Mézino

Meksiko: Fatima Bosch

Puerto Riko: Zashely Alicea

Venezuela: Stephany Abasali

Tiongkok: Zhao Na

Filipina: Ma. Ahtisa Manalo

Thailand: Praveenar Singh

Malta: Julia Ann Cluett

Pantai Gading: Olivia Yacé

Raul Rocha, pemilik dan Presiden Miss Universe, menyapa penonton sebelum segmen gaun malam, menyampaikan belasungkawa kepada Keluarga Kerajaan Thailand dan menekankan bahwa inti dari kompetisi Miss Universe adalah tentang memberdayakan perempuan dan memberi mereka platform untuk bersinar. Diumumkan pula bahwa Puerto Riko akan menjadi tuan rumah Miss Universe 2026.

Sebelumnya, panggung kompetisi pendahuluan (preliminary competition) Miss Universe 2025 berubah menjadi kepanikan. Insiden dramatis menimpa Miss Jamaika Gabrielle Henry yang terpeleset di atas panggung di Impact Arena, Pak Kret, Thailand, saat berlenggak-lenggok dengan gaun malamnya.

Melansir Hola!, Kamis, 20 November 2025, Gabriella sebelumnya mengenakan gaun oranye panjang yang dihiasi pernak-pernik berkilauan serta belahan tinggi di bagian kaki. Busananya itu dilengkapi dengan jubah senada yang memberikan efek gerakan indah dan menambah sisi feminitasnya.

Dengan pandangan mata yang tertuju ke depan dan penuh percaya diri, Gabrielle terus melangkah menyusuri jalur yang telah ia lewati malam itu. Tanpa disadari, ia mengambil satu langkah yang fatal.

Gabrielle melangkah keluar dari tepi panggung dan kehilangan pijakan sepenuhnya. Ia terjatuh ke dalam salah satu bukaan atau celah di sela panggung tersebut.

Kejadian itu berlangsung sangat cepat dan mengejutkan semua orang yang hadir di lokasi, termasuk para pejabat tinggi organisasi. Gabrielle, yang sebelumnya berjalan dengan penuh karisma, tiba-tiba menghilang dari pandangan penonton karena terperosok jatuh.

Sesaat setelah Gabrielle Henry terjatuh, Raúl Rocha, Presiden Miss Universe Organization (MUO), dan Nawat Itsaragrisil, Direktur Miss Universe Thailand, segera melompat dari kursi mereka. Mereka berusaha membantu model berusia 28 tahun tersebut yang tampak tidak mampu untuk berdiri kembali setelah terjatuh cukup keras.

Melihat kondisi Gabrielle yang tidak memungkinkan untuk bangkit sendiri, tim paramedis segera dipanggil ke panggung. Di bawah pencahayaan yang diredupkan untuk menjaga privasi dan ketenangan situasi, petugas medis memberi pertolongan darurat.

Ini adalah momen yang menegangkan karena kompetisi terus berjalan, sementara di sisi lain panggung sedang terjadi evakuasi medis. Gabrielle akhirnya diangkut turun dari panggung dengan ditandu.