Liputan6.com, Jakarta - Yogyakarta kembali menghadirkan inovasi wisata baru berbasis komunitas. Kali ini, inovasi hadir dari Desa Trini, RT 07/RW 18, Sleman, melalui Mataram Cup, yang mencoba menghidupkan Selokan Mataram sebagai destinasi wisata air alternatif.
Ide ini lahir dari keresahan warga yang ingin mencari hiburan tanpa harus pergi jauh dari rumah. Dihubungi tim Lifestyle Liputan6.com, Selasa, 9 September 2025, Ilham Harits, perwakilan @mataramcup, menjelaskan, "Kegiatan ini bermula dari ide iseng kawan-kawan di desa Trini, untuk bagaimana caranya mencari hiburan tanpa harus jauh keluar rumah."
Dari obrolan sederhana itu muncul ide untuk menyelenggarakan kegiatan seperti rafting, susur selokan, dan aksi bersih-bersih. Kegiatan ini tidak sekadar hiburan, tapi juga bertujuan untuk mengenalkan sejarah Selokan Mataram, serta membangun kepedulian terhadap kebersihan.
Saat ini, kegiatan masih dalam tahap perencanaan dan peninjauan karena izin dan sarana prasarana belum lengkap. Namun, masyarakat tetap bisa ikut meramaikan dan merasakan pengalaman wisata air yang unik ini.
Mengubah Citra Selokan Mataram
Pihak penyelenggara menjelaskan bahwa Selokan Mataram selama ini dikenal sebagai saluran kumuh, kotor, dan menjijikkan, meski merupakan cagar budaya bersejarah di Yogyakarta. Mataram Cup mencoba membalik pandangan negatif tersebut melalui inovasi wisata air yang menggabungkan rafting, susur selokan, dan aksi bersih-bersih.
Ilham menegaskan, "Dengan adanya kegiatan dan inovasi baru ini, kami berharap output-nya ya untuk kebersihan dan kelestarian selokan itu sendiri."
Aktivitas ini memperlihatkan potensi selokan sebagai ruang produktif, edukatif, dan hiburan yang sehat. Masyarakat diajak menyadari bahwa selokan bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan pendapatan dan hiburan, bukan sekadar saluran air. Harapannya, semangat masyarakat setempat dapat menular ke masyarakat lain yang dialiri selokan, sehingga wajah kumuh bisa berubah menjadi bersih dan berdaya guna.
Ragam Aktivitas dan Perencanaan
Ilham menegaskan, "Untuk saat ini yang bisa dilakukan cuma rafting, susur selokan, dan bersih-bersih selokan. Sembari menunggu proses perizinan, tentunya kami sudah menyiapkan beberapa opsi menarik untuk kemudian bisa dilakukan di Selokan Mataram."
Tidak ada batasan usia, tetapi peserta harus sehat dan dianggap mampu mengikuti kegiatan. Penyelenggara menyiapkan perlengkapan keselamatan lengkap, termasuk helm, life jacket, dan sepatu menyelam, sementara jalur rafting dibersihkan dari benda tajam untuk meminimalkan risiko. Meski lahir dari ide iseng, kegiatan ini dirancang serius agar aman, mendidik, dan berkelanjutan.
Ke depan, Mataram Cup berencana mengembangkan aktivitas yang lebih beragam, termasuk program edukasi lingkungan dan pengalaman wisata air yang lebih menantang, sehingga pengunjung mendapatkan kombinasi hiburan, pembelajaran, dan kesadaran lingkungan yang lengkap.
Masih Siapkan Fasilitas Pendukung
Ilham menjabarkan bahwa demi keamanan dan kenyamanan pengunjung, pihaknya terus menyiapkan sejumlah fasilitas penting, meliputi area parkir, toilet, ruang ganti, tempat sampah, dan sistem sanitasi. Sembari menunggu fasilitas lengkap, pengunjung bisa datang ke lokasi secara mandiri. Disarankan untuk membawa kendaraan pribadi karena akses lokasi lebih fleksibel dan memudahkan pengunjung.
"Yang pasti sedang dalam proses dan pembahasan yang komprehensif, terkait keamanan, keselamatan, dan manajemen risikonya," katanya seraya menyebut belum ada tanggal pasti pembukaan resmi Selokan Mataram sebagai destinasi wisata air yang layak dikunjungi.
Walau kegiatan belum dikomersialkan, masyarakat tetap dipersilakan ikut meramaikan, sekaligus mendukung kelestarian dan kebersihan Selokan Mataram. Pihak penyelenggara berharap dukungan dari warga, media, dan pemerintah, sehingga destinasi ini bisa menjadi contoh wisata komunitas yang menekankan kebersihan, keselamatan, nilai sejarah, sekaligus memberi pengalaman wisata air edukatif, aman, dan bermanfaat bagi semua usia.