Liputan6.com, Jakarta - Lagu Tujuh Kebiasaan Hebatku karya Daminus Arie Senjayanto berhasil jadi pemenang Lomba Cipta Lagu Anak di Kita Cinta Lagu Anak (KILA) 2025 yang diumumkan di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa, 19 Agustus 2025. Pemenang lomba berhak memperoleh uang tunai dan sertifikat keikutsertaan.
Lagu ini hadir dengan tema tujuh kebiasaan hebat anak Indonesia yang bisa membentuk karakter positif sejak kecil. Dengan lirik sederhana, mudah diingat, serta musik yang ceria, lagu ini mengajak anak-anak untuk tidak hanya bernyanyi, tapi juga belajar tentang kebiasaan baik yang bisa diterapkan setiap hari.
Pesan moral yang kuat membuatnya berbeda dari lagu lain. Lagu Tujuh Kebiasaan Hebatku dapat dinyanyikan dengan penuh semangat oleh anak-anak, sehingga mampu menyampaikan energi positif yang sangat terasa di hati pendengarnya.
Menurut Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, lomba ini merupakan salah satu cara menghidupkan kembali lagu anak dengan pesan edukatif.
Pemenang Lomba Cipta Lagu Anak Lainnya
Di acara pengumuman pemenang kemarin, Menbud berkata, "Kita butuh lagu anak yang tidak hanya enak didengar, tapi juga memberi nilai." Tujuh Kebiasaan Hebatku adalah contoh bagaimana musik bisa jadi sarana pendidikan karakter.
Selain itu, ada beberapa lagu lain yang juga berhasil meraih penghargaan dalam kategori cipta lagu anak. Andre Natalis Putranto dengan karyanya Kita Semua Anak Indonesia Hebat menghadirkan semangat persatuan dan rasa percaya diri bagi generasi muda.
Lagu ini menekankan bahwa setiap anak memiliki potensi luar biasa yang bisa membuat bangsa lebih maju. Kemudian, ada karya Gabriella Chitarra Pitri Narhindra dan Angela Violla Putri Narhindra yang berjudul Bangun Pagi yang telah didaftarkan oleh Rhindra Suspa. Lagu tersebut mengangkat kebiasaan sederhana, yaitu bangun pagi dengan penuh semangat untuk memulai hari.
Lomba Menyanyi Lagu Anak
Menbud menyebut, "Variasi tema ini menunjukkan kekayaan ide yang dimiliki para pencipta lagu anak." Ia menegaskan, lomba ini adalah bukti bahwa lagu anak masih memiliki ruang besar untuk berkembang asal diberikan wadah dan perhatian yang tepat.
Ajang ini juga menghadirkan lomba menyanyi lagu anak yang diikuti anak-anak dari berbagai daerah di Indonesia. Dari kategori ini, keluar sebagai juara pertama adalah Nyoman Bratasena Danapati Wismawan dari Bali yang tampil dengan suara merdu dan ekspresi penuh percaya diri.
Juara kedua diraih Kadek Dliya Ishana Dwija Putri, juga dari Bali, sementara juara ketiga dimenangkan Lissie Wilhelmina Kambu Sumule dari Papua. Selain itu, ada pula juara harapan yang diraih Daffa Pradika Bimantara dari Jawa Timur, Annisa Faiha Adriana dari Sumatra Selatan, serta Beatricia Ashera, juga dari Sumatra Selatan.
Drama Musikal Harmoni Sahabat KILA
Fadli mengatakan, "Lewat bernyanyi, anak-anak belajar percaya diri, berani tampil, sekaligus mengekspresikan diri dengan cara yang sehat dan positif." Hal ini jadi langkah penting dalam menumbuhkan generasi yang kreatif dan beragam.
Rangkaian kegiatan ini juga meliputi Drama Musikal Harmoni Sahabat KILA yang melibatkan banyak anak-anak dalam sebuah pertunjukan seni. Drama musikal ini jadi puncak acara yang memadukan musik, tari, dan akting dalam satu panggung, menciptakan suasana yang meriah.
Anak-anak tampil penuh percaya diri membawakan pesan tentang pentingnya persahabatan, rasa percaya diri, dan semangat kebangsaan. "Drama musikal ini adalah bukti bahwa anak-anak kita mampu menghasilkan karya luar biasa bila diberi kesempatan. Mereka bukan hanya penonton, tapi juga aktor utama dalam membangun masa depan bangsa," tandasnya.