Veronique Nichanian Meninggalkan Hermes Setelah 37 Tahun, Siapa Suksesornya?

21 hours ago 9

Liputan6.com, Jakarta - Veronique Nichanian meninggalkan Hermes dengan mencetak rekor sebagai direktur kreatif terlama dalam sejarah rumah mode. Sang desainer memimpin lini busana pria merek fesyen tersebut selama 37 tahun.

Melansir majalah NSS, Sabtu (18/10/2025), Nichanian mengumumkan perpisahannya dengan Hermes pada Kamis, 16 Oktober 2025. Setelah Silvia Venturini Fendi, Nichanian adalah desainer busana pria brilian kedua yang mengundurkan diri, dan kini, taruhan untuk suksesornya terbuka lebar.

Koleksi terakhirnya akan dipresentasikan pada 24 Januari 2026 untuk Paris Men's Fashion Week mendatang. Kendati rumah mode Prancis ini lebih terkenal dengan aksesorinya daripada busana siap pakai, tapi dapat dikatakanbahwa selama hampir empat dekade, Nichanian tidak pernah salah langkah.

Tahun demi tahun, ia menghadirkan koleksi-koleksi yang sama bijaksana dan suksesnya di panggung peragaan busana, tanpa pernah menurunkan standar sedikit pun. Desainer berusia 71 tahun itu menggambarkan keputusan ini pada Le Figaro sebagai "puncak dari perjalanan yang dilalui bersama para eksekutif top Hermes."

Dalam dua tahun terakhir, ia telah berdiskusi dengan CEO Axel Dumas dan direktur artistik Pierre-Alexis Dumas, keponakan dan putra mendiang Jean-Louis Dumas. "Rumah mode ini memberi saya kebebasan untuk memilih saat yang paling tepat untuk menyerahkan tongkat estafet," ujar sang desainer.

Sosok Veronique Nichanian

Direkrut pada 1988 oleh Jean-Louis Dumas, Nichanian berasal dari Cerruti, tempat ia mengasah keterampilannya di bawah bimbingan sang pendiri, Nino Cerruti. Lulusan École de la Chambre Syndicale de la Couture Parisienne ini merupakan salah satu perempuan pertama yang memimpin divisi pakaian pria di sebuah merek mewah ternama.

Selama masa jabatannya yang sangat panjang, Hermes mengalami pertumbuhan eksponensial, mencapai pendapatan sebesar 15,2 miliar euro pada 2024. Dalam pernyataan resmi yang mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia mode mewah, Hermes menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kontribusi Nichanian.

Nichanian selalu menempatkan rasa hormat terhadap keterampilan tangan dan emosi yang tersampaikan melalui pakaian sebagai pusat karyanya. Pendekatannya yang sangat klasik, selalu tepat sasaran, sangat intuitif, dan yang terpenting, tidak pernah terfosilkan jadi satu formula tunggal andalan.

Koleksi Veronique Nichanian yang Klasik tapi Relevan

Keunggulan-keunggulan itu memungkinkan Nichanian menciptakan fenomena langka dalam mode: serangkaian koleksi yang, meski merupakan representasi anak-anak zamannya, juga selalu relevan, tidak pernah tidak terpahami, tidak pernah ketinggalan zaman. 

Poin penting lain dalam karier Nichanian adalah kebijaksanaannya yang mendasar, ketenangannya yang luar biasa, jaraknya dari gosip, drama, atau situasi yang tidak menyenangkan. Dalam hal ini, sang desainer telah jadi salah satu perwujudan dan perpanjangan paling tulus dan autentik dari merek yang ia bantu bentuk selama beberapa dekade.

Meski Hermes belum mengungkap detail tentang penerusnya, sumber Le Figaro mengatakan bahwa pilihannya kemungkinan besar jatuh pada profil internal. Di antara kolaborator lama Nichanian, terdapat desainer Benjamin Brett, salah satu deputi paling tepercaya.

Pengumuman resmi penerusnya diperkirakan akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang. Transisi yang sangat mulus dan penuh pertimbangan diantisipasi, mirip dengan yang terjadi pada Dries Van Noten beberapa bulan terakhir.

Kandidat Penerus Veronique Nichanian

Hermes diprediksi lebih suka menghindari perekrutan desainer yang terlalu terkenal, membuat penunjukan Kim Jones atau Hedi Slimane jadi diragukan. Namun, jelas, apapun masih bisa terjadi.

Sepanjang sejarahnya, Hermes telah berkembang pesat berkat stabilitasnya. Di tengah setiap krisis kemewahan sejauh ini, dari 2008 hingga saat ini, rumah mode ini selalu terus tumbuh secara organik, dengan kecepatan yang lambat dan tidak terelakkan.

Dulunya tidak signifikan, kini divisi pakaian siap pakai dan aksesori menyumbang 28 persen dari total pendapatan Hermes. Nichanian berkontribusi pada kesuksesan ini, mempertahankan nilai-nilai inti merek tersebut dalam grup yang kini jauh lebih luas.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |