Liputan6.com, Jakarta - Insiden tragis menimpa seorang perempuan paruh baya berusia 56 tahun. Ia tewas pada Kamis, 16 Oktober 2025, setelah terjatuh dari ketinggian di Bandara Jewel Changi Singapura.
Mengutip CNA, Jumat (17/10/2025), Polisi dan Pasukan Pertahanan Sipil Singapura (SCDF) menerima panggilan bantuan sekitar pukul 13.55 di 78 Airport Boulevard. SCDF mengatakan seseorang dibawa ke Rumah Sakit Umum Changi.
"Perempuan itu tidak sadarkan diri ketika dibawa ke rumah sakit, dan meninggal di sana," kata polisi. "Investigasi masih berlangsung," tambah polisi.
Seorang saksi mata mengatakan, mereka sedang membersihkan toko di Lantai 2 ketika mendengar suara "gedebuk". "Saya tidak terlalu memikirkannya, dalam hati saya berharap 'amit-amit, itu pasti sesuatu yang buruk', tetapi rekan kerja saya keluar untuk melihat dan melihat jasadnya tergeletak di tanah," tuturnya.
Saksi mata mengatakan perempuan itu jatuh di samping area tempat duduk. Sebuah video yang dibagikan di TikTok oleh @sgseewhatsee merekam aksi seorang wanita melakukan resusitasi jantung paru (RJP) pada seseorang yang terbaring di tanah.
Pihak Jewel Changi dengan segera merespons kejadian tak diharapkan tersebut. "Kami sangat berduka atas insiden yang terjadi dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan orang-orang terkasih almarhum," kata CEO Jewel Changi Airport Development, Lee Ching Wern.
"Kami bekerja sama erat dengan pihak berwenang untuk memberikan dukungan penuh dalam penyelidikan mereka."
Insiden Serupa Tahun Lalu di Bandara Changi Singapura
Insiden pengunjung terjatuh saat berada di Bandara Changi Singapura juga pernah terjadi pada 23 Maret 2024. Saat itu, korbannya adalah pria berusia 20 tahun. Ia terjatuh di Terminal 1 Bandara Changi, tepatnya di di 80 Airport Boulevard.
Strait Times melaporkan bahwa polisi menerima laporan jatuhnya pria tersebut sekitar pukul 16.10, waktu setempat. SCDF menemukan pria itu tergeletak di lantai dekat pangkalan taksi ketika ambulans mereka tiba. Orang tersebut dibawa ke Rumah Sakit Umum Changi, tambah SCDF. Polisi mengatakan ia dalam keadaan sadar.
Berdasarkan penyelidikan awal, polisi mengatakan mereka tidak mencurigai adanya tindak pidana. Foto pria yang tergeletak tengkurap di tanah di antara pegangan tangan, dibagikan oleh seorang pengguna platform media sosial Tiongkok, Xiaohongshu. Salah satu pegangan tangan terlihat penyok parah.
Menanggapi pertanyaan, juru bicara Changi Airport Group saat itu mengatakan, "Orang tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Changi oleh SCDF. Polisi saat ini sedang menyelidiki insiden tersebut."
Jewel Menarik Jutaan Wisatawan
Jewel Changi merupakan atraksi paling populer di komplek Bandara Changi Singapura. Pada 2024, 80 juta pengunjung mengunjungi mal 10 lantai dengan objek Air Terjun Rain Vortex setinggi 40 meter yang menjadi air terjun dalam ruangan terbesar di dunia sebagai daya tarik utama.
Di mal itu juga dipenuhi berbagai tenant populer. Terdapat pula berbagai taman dalam ruangan, termasuk pusat kupu-kupu.
Bandara Changi pun menyediakan spa, hotel, pameran seni, museum, bioskop, dan bahkan taman bermain dinosaurus. Bahkan, Skytrax mengakui bandara itu sebagai surga kuliner dengan memberikan penghargaan sebagai Restoran Bandara Terbaik di Dunia.
Bandara Terbaik di Dunia 13 Kali
Mengutip CNN, Kamis, 10 April 2025, Bandara Changi Singapura kembali dinobatkan sebagai bandara terbaik di dunia versi organisasi pemeringkat transportasi udara Skytrax untuk tahun ini. Pengumuman itu menjadikan bandara kebanggaan warga Singapura itu meraih gelar yang sama ke-13 kalinya.
Penghargaan juga diberikan untuk kualitas toilet lewat Toilet Bandara Terbaik Dunia dan juga Bandara Terbaik di Asia di ajang World Airport Awards yang diadakan di Madrid, Spanyol, pada Rabu, 9 April 2025. Kemungkinan besar itu bukanlah penghargaan terakhir yang diraih oleh Changi karena peluang masih terbuka lebar di masa depan.
Changi tak sekadar terminal atau hub bagi penumpang pesawat dari satu destinasi menuju destinasi berikutnya. Areal itu kini juga menjadi atraksi wisata tersendiri yang menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara. Dengan sistem check-in awal, penumpang bisa menitipkan tas atau bawaan mereka hingga 48 jam sebelum terbang sehingga memiliki waktu mengeksplorasi bandara lebih panjang.