Liputan6.com, Jakarta - Kabar terbaru datang dari Kerajaan Thailand perihal kondisi terkini putri sulung Raja Thailand Maha Vajiralongkorn, yang secara resmi dikenal sebagai Rama X. Putri Bajrakitiyabha Mahidol terus berjuang melawan koma di sebuah kamar di Rumah Sakit Palang Merah Chilalongkorn di Bangkok, Thailand.
Dalam laporan medis terbaru yang dirilis Rumah Tangga Kerajaan, disebutkan bahwa sang putri telah mengalami infeksi darah serius yang memerlukan perawatan intensif, antibiotik spektrum luas, dan fungsi ginjal yang memburuk sehingga harus rutin menjalani dialisis. Itu adalah informasi terbaru dari Biro Rumah Tangga Kerajaan dalam lebih dari dua tahun tanpa kabar tentang sang putri sejak alami koma.
"Para dokter telah melaporkan bahwa paru-paru dan ginjal sang Putri telah berfungsi dengan dukungan dari peralatan medis dan obat-obatan," bunyi pernyataan itu, dikutip dari Hello Magazine, Rabu (20/8/2025).
"Sejak 9 Agustus 2025, tim medis mendeteksi infeksi parah dalam aliran darah, yang mendorong mereka untuk memberikan antibiotik dan obat-obatan untuk merangsang tekanan darah agar tetap stabil."
Awal Mula Putri Raja Thailand Jatuh Sakit
Sudah hampir tiga tahun sejak sang Putri pertama kali jatuh sakit. Pada 15 Desember 2022, Bajrakitiyabha yang saat itu berusia 44 tahun, tiba-tiba pingsan saat melatih anjing-anjingnya untuk sebuah kompetisi anjing di Nakhon Ratchasima, timur laut Bangkok.
Pernyataan istana pada Sabtu malam, 7 Januari 2023, menyatakan bahwa sang putri kehilangan kesadaran karena aritmia jantung parah akibat peradangan setelah infeksi mycoplasma. Dokter juga terus memberikan obat-obatan dan menggunakan peralatan untuk mendukung fungsijantung, paru-paru, dan ginjalnya.
Setelah itu, keluarga Kerajaan Thailand mayoritas bungkam mengenai kondisi sang Putri. Mereka hanya merilis empat pernyataan dalam tiga tahun sejak ia dirawat di rumah sakit.
Putri Bajrakitiyabha Mahidol adalah putri sulung Raja Vajiralongkorn, yang naik takhta pada 2016. Ia lahir pada 7 Desember 1978. Ibunya adalah istri pertama raja, Putri Soamsawali.
Salah Satu Kandidat Penerus Takhta Kerajaan Thailand
Sebelum jatuh sakit, ia adalah seorang yang berprestasi, meraih gelar master dan doktor dari Universitas Cornell. Ia pernah menjabat sebagai duta besar Thailand untuk Austria, Slovenia dan Slovakia dan berperan di kantor Kejaksaan Agung, Komando Keamanan Kerajaan dan sebagai duta besar Thailand untuk Komisi Pencegahan Kejahatan dan Peradilan Pidana PBB.
Kondisi koma Putri Bajrakitiyabha mempersulit siapa yang akan naik takhta setelah Raja Maha Vajiralongkorn. Di usia 71 tahun, Raja Rama X belum secara resmi menunjuk seorang ahli waris. Ia memiliki tujuh anak dari empat pernikahan, tetapi hanya tiga yang berpeluang untuk menggantikannya. Bajrakitiyabha dianggap sebagai pilihan alami sebelum koma.
Namun kini, dengan kesehatannya yang semakin memburuk, saudara laki-lakinya, Pangeran Dipangkorn, dianggap sebagai kandidat terdepan untuk menggantikan ayahnya.
Anak Raja Thailand yang Diasingkan Kembali ke Kampung Halaman
Sementara itu, Vacharaesorn Vivacharawongse, anak lelaki dari istri kedua Raja Thailand, Sujarinee Vivacharawongse, seorang mantan aktris, kembali pulang ke kampung halaman pada 2023, kali pertama setelah 27 tahun meninggalkan negeri gajah putih dan tinggal di Amerika Serikat.
Pria yang berprofesi sebagai pengacara itu dinilai berambisi mewarisi takhta meski ia tak menyandang gelar bangsawan. Namun, mimpinya terhadang aturan Kerajaan Thailand yang ketat, yakni ia telah menikah dengan orang asing.
Mengutip NY Post, Minggu, 3 Maret 2024, hukum suksesi Thailand menyatakan bahwa keturunan keluarga kerajaan 'akan dikeluarkan dari garis suksesi' jika mereka 'menikah dengan orang asing'. Vach yang berusia 42 tahun itu disebut sudah menikah dengan Elisa Garafano, seorang ASN di White Plains, New York. Mereka juga telah dikaruniai dua anak dan tinggal di rumah bata bergaya Cape di Mount Vernon, menurut Daily Beast.
Pernikahan itu dilaporkan di ambang perceraian dengan Garafano telah mendaftarkan gugatan perceraian. Namun, proses gugatan itu ditangguhkan.