Film Kpop Demon Hunters Bikin Pariwisata Seoul Ketiban Durian Runtuh

Liputan6.com, Jakarta - Film animasi populer "KPop Demon Hunters" terus memperlihatkan pengaruhnya. Di sebuah studio tari dekat Cheonggye Stream di pusat kota Seoul, sekitar 30 pemuda asing bergerak seirama dengan sorak-sorai penyemangat dalam campuran bahasa Korea dan Inggris.

Mereka mempelajari koreografi yang sama persis untuk lagu "Your Idol," yang dibawakan Saja Boys, boyband fiksi dari animasi populer Netflix tersebut, lapor Korea Times, Kamis (11/9/2025). Meski beberapa orang awalnya terbata-bata, tawa mereka segera berubah fokus seiring musik mengalun dan ritmenya mengambil alih.

Sesi ini merupakan bagian dari "Learn K-pop Dance," sebuah program mingguan yang diselenggarakan Organisasi Pariwisata Seoul setiap Sabtu. Film ini, yang dikenal sebagai "Ke-de-heon" dalam bahasa Korea, telah jadi panduan tidak resmi bagi wisatawan mancanegara.

Kiana, seorang wisatawan berusia 24 tahun dari Iran, berkata, "Saya pergi ke Sungai Han dan Taman Naksan, lokasi syuting 'KPop Demon Hunters,' tapi belajar menari bersama terasa lebih istimewa daripada sekadar mengunjungi lokasi syuting."

Alih-alih sekadar berfoto di landmark, seperti Naksan Fortress Trail, N Seoul Tower, atau Kompleks Olahraga Jamsil—yang semuanya ditampilkan dalam film tersebut—para penggemar memilih menciptakan pengalaman.

Mereka menari mengikuti musik latar, membuat gelang simpul tradisional seperti karakter Lumi dan Jinu. Juga, mencicipi gimbap (nasi gulung rumput laut) dan mi instan sebelum "naik panggung," seperti yang dilakukan para idola dalam film tersebut.

Amanda, seorang perempuan berusia 26 tahun asal Chili yang sedang belajar bahasa Korea, berkata, "Ketika membuat gelang Rumi dan Jinu, saya seperti jadi karakter-karakter itu." Merefleksikan popularitas film tersebut, Organisasi Pariwisata Seoul baru-baru ini memperluas program Seoul Culture Hunters dari sekali jadi dua kali seminggu setelah sesi-sesinya langsung terjual habis.

Seorang pejabat organisasi mencatat, "Turis asing senang mengenakan kostum Saja Boys dan merekam video musik, atau membuat gimbap bersama. Beberapa datang untuk berkunjung lagi, membawa serta keluarga."

Antusiasme juga terlihat di Han River Light Show pada 7 September 2025, di mana 1.200 drone menerangi langit dengan karakter "KPop Demon Hunters" di samping gambar landmark Seoul seperti Jembatan Cheongdam dan Desa Hanok Bukchon. Sekitar 20 ribu penonton, termasuk banyak turis asing, menghadiri acara tersebut.

Para pejabat Seoul berencana mengamankan hak kekayaan intelektual dari Netflix untuk mengembangkan lebih banyak program, termasuk zona foto bertema dan "bus bernyanyi bersama" di mana penumpang dapat berkeliling kota sambil menyanyikan soundtrack film tersebut.

"Dampak 'KPop Demon Hunters' baru saja dimulai," kata seorang pejabat kota. "Yang penting adalah bagaimana Seoul mempersiapkan diri untuk hit global berikutnya. Melalui program yang menggabungkan konten K dengan pariwisata, kami bertujuan memperkuat status kami sebagai destinasi wisata global."

Upaya lainnya dilakukan dengan menunjuk Jennie BLACKPINK sebagai Duta Pariwisata Seoul tahun ini, rangkum Maeil Business Newspaper. Ia memimpin kampanye "Absolutely in Seoul" dalam dua video utama yang menampilkan sisi autentik dan estetika ibu kota Korea Selatan.

Video pertama berjudul "Moon Bunny," yang dikemas dalam format film pendek. Di dalamnya, Jennie mengeksplorasi berbagai destinasi ikonis, seperti Istana Gyeongbok dan kawasan trendi Seongsu-dong. Promosi kedua mengusung lagu Seoul City, memperlihatkan idola itu mengenakan hanbok, memperkenalkan budaya Korea pada wisatawan global melalui pendekatan visual dan musik yang artistik.