Cara Membuat Donat, Dijamin Empuk dan Mengembang Sempurna di Rumah

1 week ago 19

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang penasaran dengan cara membuat donat karena camilan ini selalu jadi favorit. Teksturnya yang empuk dan rasanya manis membuat donat cocok dinikmati kapan saja.

Untuk menghasilkan donat yang lembut, penting memahami cara membuat donat yang benar. Mulai dari pemilihan bahan, proses pengulenan, hingga cara menggoreng sangat menentukan hasil akhirnya.

Mempraktikkan cara membuat donat di rumah juga bisa jadi kegiatan seru. Selain lebih higienis, Anda bebas menambahkan topping sesuai selera, seperti cokelat, gula halus, atau keju. Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang cara membuat donat.

Bahan-bahan untuk Donat Empuk

Menurut Khatimah et al., (2019) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Jurnal Gizi Ilmiah Volume 11, Nomor 1, Januari – April, 2024, donat adalah sejenis makanan panggang yang berbentuk seperti cincin dengan lubang di tengahnya, atau sering kali bagian dalamnya berbentuk bulat dengan isian manis seperti selai atau krim.

Menurut Adila (2019) masih dari sumber yang sama, donat adalah sejenis makanan panggang yang digoreng. Tiga bahan dasar yang dibutuhkan untuk membuat donat: ragi, air, dan tepung terigu. Camilan favorit dari budaya Eropa adalah donat. 

Untuk memulai cara membuat donat yang empuk, pemilihan bahan yang tepat adalah kunci utama. Berikut daftar bahan yang perlu disiapkan:

- Tepung terigu protein tinggi 500 gram → menghasilkan struktur donat yang kokoh dan mengembang.

- Ragi instan 11 gram → pastikan ragi masih aktif agar adonan mengembang sempurna.

- Gula pasir 100 gram → memberi rasa manis sekaligus memengaruhi tekstur, jangan berlebihan agar donat tidak keras.

- Kuning telur 2–4 butir → menambah kelembutan dan rasa gurih.

- Susu cair hangat atau air hangat 250 ml → membantu ragi bekerja optimal.

- Mentega atau margarin 50–75 gram → memberi aroma dan tekstur lembut.

- Garam ½ sendok teh → menyeimbangkan rasa.Minyak goreng secukupnya → digunakan untuk teknik deep frying agar hasilnya renyah di luar tapi lembut di dalam.

- Topping sesuai selera → misalnya gula halus, meses, atau cokelat leleh.

- (Opsional) Kentang kukus halus → bisa ditambahkan untuk hasil donat yang lebih empuk dan lembut.

Cara Membuat Donat

Mengutip kajian yang dipublikasikan di Prosiding PKM-CSR , Vol. 1 (2018), sejarah donat di Indonesia dimulai pada tahun 1968, stan American Donut di Djakarta Fair (sekarang disebut Pekan Raya Jakarta) merupakan perintis donat yang digoreng dengan mesin otomatis. Sejak itu, American Donut memiliki tradisi tahunan membuka stan di Pekan Raya Jakarta hingga sekarang.

Menurut Subagjo (2007:56) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di BARAKATI: Journal of Community Service Volume 01 Number 1 | Agustus 2022, donat dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu bread doughnut dan cake doughnut.

Cake doughnut adalah jenis donat yang dibuat dengan tepung kue dan mengembang dengan bantuan baking powder sementara bread doughnu adalah donat yang dibuat dengan tepung khusus roti dan di fermentasi dengan bantuan ragi. Donat merupakan contoh roti yang digoreng sehingga adonannya pun hampir sama dengan adonan roti.

Berikut Ini Proses Pembuatan Donat:

1. Mengaktifkan Ragi

  • Campurkan ragi instan dengan sedikit gula dan susu atau air hangat.
  • Diamkan 5–10 menit hingga berbusa.
  • Jika tidak berbusa, ganti ragi karena tidak aktif dan dapat menghambat pengembangan adonan.

2. Mencampur Bahan Kering dan Cair

  • Masukkan tepung terigu, sisa gula pasir, dan garam ke dalam wadah besar, aduk rata.
  • Opsional: tambahkan susu bubuk dan baking powder untuk hasil lebih optimal.
  • Tambahkan kuning telur, lalu tuangkan campuran ragi aktif dan sisa susu cair sedikit demi sedikit sambil diuleni.

3. Menguleni Adonan

  • Uleni adonan hingga setengah kalis, kemudian masukkan mentega atau margarin.
  • Lanjutkan menguleni hingga kalis dan elastis (10–15 menit).
  • Tutup adonan dengan kain bersih, diamkan 45–60 menit di tempat hangat hingga mengembang dua kali lipat (fermentasi pertama).

5. Membentuk Donat

  • Kempiskan adonan perlahan untuk mengeluarkan gas.
  • Bentuk donat sesuai selera (bulat dengan lubang di tengah atau menggunakan cetakan).
  • Diamkan kembali 15–20 menit untuk fermentasi kedua.

6. Menggoreng Donat

  • Panaskan minyak dengan api kecil hingga sedang.
  • Goreng donat hingga kuning keemasan, cukup dibalik satu kali agar tidak menyerap banyak minyak.
  • Tiriskan dan beri topping favorit seperti gula halus, meses, atau cokelat leleh.

Tips Membuat Donat Empuk dan Mengembang

Mengutip buku berjudul Fancy Donat Populer oleh Dapur Kirana, donat kini semakin trendi. Bentuk donat yang bundar mirip cincin gemuk dengan tekstur empuk, mempunyai daya pikat tersendiri. Donat tidak hanya hadir dengan keragaman varian topping dan bentuknya, tetapi cita rasanya pun tak melulu manis, karena kini ada donat gurih.

Berikut ini tips membuat donat empuk dan mengembang:

1. Pastikan Ragi Aktif

Selalu cek ragi dengan cara mengaktifkannya. Jika tidak berbusa setelah dilarutkan dengan air hangat dan gula, berarti ragi sudah mati dan harus diganti.

2. Uleni Hingga Kalis dan Elastis

Proses pengulenan penting untuk membentuk gluten. Adonan yang kalis akan menghasilkan donat bertekstur empuk dan kenyal, sedangkan adonan kurang kalis membuat donat bantat atau keras.

3. Fermentasi dengan Sabar

Diamkan adonan di tempat hangat hingga mengembang 2–3 kali lipat. Fermentasi yang optimal membuat donat lebih ringan dan lembut.

4. Goreng dengan Suhu Tepat

Gunakan minyak banyak (deep frying) dan api kecil–sedang. Suhu stabil mencegah donat menyerap minyak berlebih sekaligus memastikan matang merata.

5. Atur Takaran Gula

Jangan berlebihan memberi gula, karena bisa membuat donat keras dan cepat gosong. Gunakan maksimal 15% dari berat tepung.

6. Gunakan Campuran Tepung yang Tepat

Campuran tepung terigu protein tinggi dan sedang akan menghasilkan tekstur donat yang empuk, ringan, dan tidak terlalu padat.

Sumber:

- Kajian berjudul Gambaran Sifat Sensori dan Nilai Gizi Donat dengan Penggunaan Berbagai Jenis Gula dipublikasikan di Jurnal Gizi Ilmiah Volume 11, Nomor 1, Januari – April, 2024

- Kajian berjudul Cutover Adonan Donat Tradisional dengan Teknologi Mesin pada Usaha Susi Donat dan Era Donat di Tabing Kota Padang dipublikasikan di Prosiding PKM-CSR , Vol. 1 (2018)

- Kajian berjudul Pelatihan Pembuatan Donat Secara Fermentasi dipublikasikan di BARAKATI: Journal of Community Service Volume 01 Number 1 | Agustus 2022,

- Buku berjudul Fancy Donat Populer oleh Dapur Kirana

Q & A Seputar Topik

Apa bahan utama yang dibutuhkan untuk membuat donat?

Bahan utama donat adalah tepung terigu protein tinggi, ragi instan, gula pasir, telur, susu cair atau air, margarin atau mentega, serta sedikit garam. Semua bahan ini berperan penting dalam membentuk tekstur empuk dan rasa manis donat.

Bagaimana cara memastikan adonan donat bisa mengembang dengan baik?

Pastikan ragi yang digunakan masih aktif. Caranya, larutkan ragi dengan air hangat dan gula, lalu diamkan beberapa menit. Jika berbusa, berarti ragi aktif. Selain itu, lakukan pengulenan adonan hingga kalis elastis agar gluten terbentuk sempurna.

Berapa lama waktu fermentasi adonan donat?

Fermentasi biasanya membutuhkan 30–60 menit, atau sampai adonan mengembang dua kali lipat. Tempatkan adonan di wadah tertutup dan simpan di ruangan hangat agar proses proofing lebih maksimal.

Apa tips agar donat tidak berminyak saat digoreng?

Gunakan minyak banyak dengan teknik deep frying, serta pastikan suhu minyak stabil di api kecil hingga sedang. Jangan menggoreng donat saat minyak terlalu dingin atau terlalu panas agar donat matang merata dan tidak menyerap minyak berlebihan.

Bagaimana cara membuat variasi rasa pada donat?

Setelah donat matang, Anda bisa menambahkan topping sesuai selera, seperti gula halus, cokelat leleh, meses, keju, selai, atau glaze warna-warni. Variasi topping ini membuat donat lebih menarik dan kaya rasa.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |