2 Turis Malaysia Dibakar Hidup-Hidup Pria Pengangguran, Bangkok Pasang CCTV AI

1 week ago 17

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Thailand dan para pelaku bisnis di kawasan Ratchaprasong, Bangkok, meningkatkan keamanan, termasuk memasang CCTV berbasis AI. Ini dilakukan menyusul insiden seorang mantan petinju yang menganggur membakar dua turis Malaysia pada 7 Agustus 2025.

Melansir Khaosod English, Rabu (20/8/2025), serangan terjadi ketika pelaku, yang disebut melakukannya karena frustasi, menyiram pasangan Malaysia tersebut dengan tiner sebelum menyulut api, menyebabkan luka bakar parah. Para saksi mata segera turun tangan dan menangkap pelaku sebelum polisi tiba.

Menanggapi insiden tersebut, Divisi 5 Kepolisian Metropolitan dan Kantor Polisi Lumpini mengadakan rapat keamanan pada 19 Agustus 2025 untuk menyusun langkah-langkah pencegahan bagi kawasan komersial yang ramai tersebut. Itu menghasilkan enam resolusi utama:

1. Dukungan dan Pemulihan Korban

Pihak berwenang akan memantau kondisi dan memberi bantuan pada dua turis Malaysia selama proses pemulihan mereka.

2. Penanganan Tunawisma

Upaya terkoordinasi untuk mengatur tunawisma dan pengemis di kawasan bisnis Ratchaprasong guna melindungi citra kawasan dan memastikan keselamatan wisatawan.

3. Deteksi Kriminal

Peningkatan langkah-langkah untuk mengidentifikasi, memperingatkan, dan menangkap penjahat yang menyamar sebagai wisatawan yang melakukan kejahatan properti, termasuk pencopetan dan penipuan penukaran mata uang.

4. Integrasi Teknologi

Implementasi sistem CCTV canggih dan teknologi AI untuk meningkatkan pemantauan keselamatan wisatawan di seluruh kawasan.

5. Partisipasi Masyarakat

Pembentukan kerangka kerja untuk keterlibatan publik dalam pencegahan kejahatan dan pembentukan jaringan pelaporan warga.

6. Manajemen Lalu Lintas

Implementasi sistem manajemen lalu lintas "Model Ratchaprasong" untuk memastikan keselamatan menyeluruh di kawasan komersial, sekaligus membangun kepercayaan di antara wisatawan dan penduduk lokal.

Persimpangan Ratchaprasong merupakan pusat kota Bangkok dan tujuan wisata utama, sehingga peningkatan keamanan jadi krusial untuk menjaga reputasi industri pariwisata Thailand. Di sisi lain, keluarga dua turis Malaysia khawatir kompensasi yang ditawarkan pemerintah Thailand mungkin tidak dapat menutupi biaya pengobatan mereka.

Kompensasi untuk Korban

Pekan lalu, CNA melaporkan, pemerintah Thailand menyatakan akan menanggung biaya pengobatan pasangan tersebut hingga maksimal 500 ribu baht (sekitar Rp250 juta) per orang, di samping kompensasi tekanan emosional sebesar 50 ribu baht (sekitar Rp25 juta) per orang.

Ini merupakan bagian dari skema bantuan bagi wisatawan yang terluka dalam tindak pidana atau kecelakaan tertentu. Salah satu korban, Gan, telah menjalani perawatan di Rumah Sakit King Chulalongkorn Memorial, sementara pacarnya, Ong, dilaporkan berada dalam kondisi stabil di unit perawatan intensif Rumah Sakit Umum Kepolisian.

Berbicara pada Bernama, Jumat, 15 Agustus 2025, ayah Gan, Gan Kin In, mengatakan bahwa keluarganya khawatir dengan biaya pengobatan yang telah mencapai sekitar 150 ribu baht (sekitar Rp75 juta) setelah lebih dari seminggu menjalani perawatan.

"Kami khawatir jumlah kompensasi tidak cukup menutupi seluruh biaya pengobatan di sini," ujarnya.

Derita Luka Bakar

Keluarga khawatir biaya pengobatan juga bisa melebihi pertanggungan asuransi, meski belum jelas apakah para korban memiliki pertanggungan sendiri. Pensiunan tersebut mengatakan bahwa para dokter pesimistis mereka dapat mengizinkan para korban dipulangkan ke Malaysia dalam waktu dekat.

"Kemarin, Xiao Zhen mengalami demam dan tekanan darah tinggi, tapi ia telah pulih hari ini. Kondisinya sekarang lebih stabil, dan jika kesehatannya memungkinkan, dokter akan melakukan operasi kulit secara bertahap," ujarnya.

Ia menderita luka bakar tingkat dua di lebih dari 36 persen wajah, dada, dan lengannya, sementara pasangannya menderita luka bakar tingkat dua di tubuh bagian atasnya, baik di bagian depan maupun belakang. Ayahnya menambahkan, dokter memperkirakan, butuh waktu sekitar dua bulan bagi Gan untuk pulih setelah prosedur cangkok kulit yang akan dilakukan secara bertahap untuk meminimalkan rasa sakit.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |