Liputan6.com, Jakarta - Jepang dan toilet canggih nan memanjakan memang tidak lagi bisa dipisahkan. Citra ini diperkuat salah satunya dengan eksistensi perusahaan, seperti TOTO, yang sudah lama dikenal melalui produk-produk inovatifnya.
Terbaru, melalui dua seri produk terbaru dari Neorest, TOTO memperkenalkan toilet canggih yang bukan hanya berfokus pada kenyamanan, tapi juga untuk memantau kondisi kesehatan tubuh penggunanya secara langsung melalui aktivitas buang air besar.
Melalui gagasan ini, toilet berperan sebagai alat pemantauan kesehatan harianreal-time dan berbasis data. Untuk mengoptimalkan inovasi terbaru ini, merek itu menciptakan aplikasi yang langsung terhubung pada perangkat toilet canggih tersebut.
Toilet canggih ini dilengkapi sensor scanner tinja yang terpasang di dekat nozzle washlet. Jadi saat pengguna buang air besar, sistem ini akan otomatis memindai bentuk, konsistensi, dan warna kotoran menggunakan metode yang mirip dengan alat pemindai barcode.
Analisis Berbasis Data
Data yang dikumpulkan kemudian dikirimkan ke aplikasi yang bisa diakses melalui smartphone masing-masing pengguna. Nantinya, mereka bisa melihat grafik harian terkait kebiasaan buang air besar, seperti seberapa sering mereka buang air besar dalam sehari.
Konsistensi bentuk kotoran akan diklasifikasikan dalam tujuh kategori, mulai dari sangat keras, hingga cair. Data ini selalu terhubung ketika pengguna menggunakan toilet dan dapat dilihat pada aplikasi di smartphone.
Tidak hanya itu, aplikasi ini juga akan memberi rekomendasi gaya hidup berdasarkan data yang telah didapatkan. Misalnya, jika kotoran terlalu keras atau terlalu cair, aplikasi akan menyarankan penyesuaian pola makan maupun asupan serat.
Respons masyarakat terhadap toilet canggih ini cukup beragam. Banyak yang mengapresiasi kehadiran teknologi ini karena dianggap dapat membantu mendeteksi potensi masalah kesehatan sejak dini, bahkan sebelum gejala penyakit muncul.
Reaksi Publik
Dengan teknologi ini, pengguna diharapkan bisa langsung mengantisipasi dan mengambil tindakan secara cepat jika terdeteksi adanya penyakit berat.
Namun, tidak sedikit juga yang menyuarakan kekhawatiran, terutama soal privasi data. Karena toilet ini mengumpulkan informasi pribadi mengenai tubuh, beberapa orang ragu apakah data tersebut benar-benar aman dan tidak disalahgunakan untuk keperluan lain.
Selain itu, banyak orang yang merasa "geli" membayangkan tinja mereka akan di-scan dalam proses pemindahan data. Kekhawatiran ini timbul karena bisa saja aplikasi akan mendeteksi hal yang sebenarnya sepele, tapi malah mendapat hasil di luar ekspektasi.
Ada pula komentar yang menganggap toilet ini terlalu "berlebihan" dan rumit untuk penggunaan sehari-hari. Tapi bagi sebagian lain, toilet canggih ini justru dianggap sebagai inovasi masa depan yang sangat relevan di zaman yang semakin menguatamakan kesehatan dan pemantauan mandiri.
Harga Premium dan Tantangan Penggunaan
Teknologi secanggih ini tentu datang dengan harga yang tidak murah. Dua toilet Neorest yang dilengkapi fitur ini dibanderol seharga antara 493.900 hingga 542.300 yen (setara Rp50 juta hingga Rp60 juta).
Meski begitu, sebagian orang melihatnya sebagai investasi jangka panjang dalam usaha menjaga kesehatan tubuh. Tantangan terbesar dari penggunaan toilet ini adalah konsistensi.
Untuk mendapatkan hasil pemantauan yang optimal dan akurat, pengguna harus selalu menggunakan toilet dengan jenis yang sama secara konsisten. Artinya, jika berada di luar rumah, kantor, atau tempat umum yang belum menggunakan toilet serupa, pemantauan melalui aplikasi bisa saja terputus.
Meski begitu, banyak yang berharap teknologi ini bisa lebih terjangkau dan tersedia di lebih banyak tempat di masa depan. Dengan begitu, pemantauan kesehatan berbasis toilet bisa jadi hal umum di masyarakat layaknya aplikasi kesehatan lain yang tersedia di smartphone.