9 Rekomendasi Bakmi Jawa di Jogja yang Wajib Dicoba, Rasa Otentik

Liputan6.com, Jakarta Kota Yogyakarta selalu menyimpan keistimewaan kuliner tradisional yang menggoda lidah para pelancong. Salah satu sajian legendarisnya adalah bakmi jawa, hidangan berbasis mi kuning berpadu bumbu rempah khas nusantara. Banyak warung legendaris berdiri puluhan tahun dan tetap menjadi favorit lintas generasi. Melalui berbagai ulasan berikut, pembaca dapat menemukan rekomendasi bakmi jawa di Jogja yang paling autentik untuk dicicipi saat berkunjung. 

Daya tarik utama bakmi jawa terletak pada cara memasaknya yang menggunakan tungku arang, serta teknik pengolahan yang mengutamakan kesabaran. Aroma sedap yang muncul saat bumbu ditumis dan mi direbus perlahan menciptakan pengalaman kuliner yang tidak terlupakan. Banyak tempat legendaris yang mempertahankan keaslian cita rasa sejak puluhan tahun lalu, membuat rekomendasi bakmi jawa di Jogja selalu dicari oleh pecinta makanan tradisional maupun penjelajah rasa baru. 

Dari kawasan Malioboro hingga pinggiran Bantul, aroma kaldu ayam kampung dan tumisan arang begitu memikat. Tak sedikit pengunjung kemudian rela mengantre, hanya untuk menikmati seporsi mi hangat yang dimasak langsung oleh penjual di depan tungku arang. Untuk membantu wisatawan kuliner, tersedia berbagai rekomendasi bakmi jawa di Jogja yang memadukan rasa gurih, pedas dan lembutnya tekstur mi dalam satu sajian sempurna. 

Berikut beberapa rekomendasi tempatnya yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (5/11/2025).

Salah satu tempat makan bakmi paling legendaris di Yogyakarta ini telah eksis sejak tahun 1952 dan terus mempertahankan cita rasa klasiknya hingga kini. Bakmi Jawa Pak Geno terkenal karena memiliki kuah bertekstur kental dengan rasa rempah yang kuat dan pekat di lidah. Setiap suapan menghadirkan perpaduan gurih dari kaldu ayam kampung serta keharuman bumbu tradisional yang dimasak perlahan di atas tungku arang.

Menariknya, warung ini menjadi langganan sejumlah tokoh ternama, termasuk Presiden Soeharto pada masanya. Tiga menu andalan yang selalu menjadi favorit pengunjung antara lain bakmi rebus yang hangat, bakmi goreng yang lembut, serta varian magelangan yang kaya rasa. Walaupun tempatnya sederhana, cita rasa khas yang dihasilkan membuat Bakmi Jawa Pak Geno selalu ramai dikunjungi setiap malam.

Alamat warung ini berada di Jalan Mangkuyudan, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, dan buka setiap hari dari pukul 17.00 hingga 23.00 WIB. Harga menunya pun tergolong terjangkau, sehingga cocok untuk wisatawan maupun warga lokal yang ingin menikmati sajian tradisional penuh kenangan.

2. Bakmi Jawa Mbah Gito

Sejak berdiri pada tahun 2008, Bakmi Jawa Mbah Gito telah menjadi ikon kuliner bagi masyarakat Yogyakarta maupun wisatawan dari luar daerah. Keunikan tempat ini tidak hanya terletak pada cita rasa makanannya, tetapi juga pada interior kedainya yang sarat nuansa budaya Jawa. Suasana warung yang penuh ornamen kayu dan ukiran tradisional membuat pengalaman bersantap terasa begitu otentik dan berkesan.

Bakmi Jawa Mbah Gito menghadirkan beragam pilihan menu, antara lain bakmi godog yang berkuah gurih, bakmi goreng dengan cita rasa manis pedas, magelangan, hingga capcay jawa yang segar. Racikan kuahnya kental, gurih, serta kaya aroma rempah, disertai potongan ayam suwir melimpah dan taburan bawang goreng renyah di atasnya. Semua bahan diproses secara tradisional agar rasa orisinal tetap terjaga.

Harga menu di tempat ini berkisar antara Rp20.000 hingga Rp35.000 per porsi. Bakmi Jawa Mbah Gito buka setiap hari mulai pukul 11.00 sampai 22.00 WIB, dan selalu ramai oleh pengunjung yang ingin menikmati kuliner khas Jawa Tengah dalam suasana hangat penuh nostalgia.

Terletak di pinggiran kota Bantul, tepatnya di Jalan Parangtritis Km.11, Code, Trirenggo, Bakmi Jawa Mbah Mo telah beroperasi sejak tahun 1986 dan hingga kini tetap menjadi favorit pecinta kuliner tradisional. Lokasinya memang agak jauh dari pusat kota, tetapi rasa bakmi yang disajikan membuat banyak orang rela menempuh perjalanan panjang hanya untuk mencicipinya.

Cita rasa bakmi Mbah Mo sangat khas karena menggunakan telur bebek untuk memperkaya kuah serta daging ayam kampung sebagai bahan utama. Menu yang tersedia meliputi bakmi godog yang hangat, bakmi nyemek yang berkuah kental, hingga bakmi goreng istimewa yang lezat dan menggugah selera.

Suasana warung yang sederhana justru menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang ingin menikmati hidangan dalam atmosfer pedesaan yang tenang. Tempat makan ini buka setiap hari dari pukul 17.00 sampai 23.00 WIB, dan tetap menjadi salah satu destinasi kuliner wajib bagi pemburu bakmi otentik di Yogyakarta.

4. Bakmi Jawa Pak Pele

Bagi pencinta kuliner malam di sekitar Alun-Alun Utara, nama Bakmi Jawa Pak Pele tentu sudah tidak asing lagi. Warung ini telah berdiri sejak tahun 1982 dan dikenal memiliki cita rasa yang tak pernah berubah meski telah puluhan tahun beroperasi. Walau tempatnya sederhana, pesona rasa bakminya berhasil menarik banyak pelanggan setia dari berbagai kalangan.

Rahasia kelezatan bakmi di sini terletak pada kaldu ayam kampung yang gurih alami, dipadu mi bertekstur kenyal dan suwiran daging yang berlimpah. Menu yang bisa dicoba antara lain bakmi godog kuning, godog putih, bakmi nyemek, hingga bakmi goreng beraroma harum. Setiap porsinya disajikan hangat dengan ukuran cukup besar, menjadikannya hidangan mengenyangkan bagi siapa pun yang datang.

Harga makanan di tempat ini dimulai dari Rp20.000 per porsi, dan warungnya buka setiap hari pukul 17.00 hingga 23.00 WIB. Lokasinya berada di Jalan Alun-Alun Utara, Panembahan, Kraton, Yogyakarta, menjadikannya pilihan strategis bagi wisatawan yang ingin menikmati bakmi setelah berkeliling Malioboro.

Warung bakmi legendaris ini telah berdiri sejak tahun 1987 di kawasan Yogyakarta-Wonosari, Plumbon Lor, Logandeng, Playen, Gunung Kidul. Ciri khas utama Bakmi Mbah Noto adalah kuah kaldunya yang sangat gurih dan segar, berkat penggunaan ayam kampung betina yang telah bertelur serta tambahan telur bebek yang menambah cita rasa.

Proses memasaknya dilakukan di atas tungku arang, memberikan aroma khas yang tak tergantikan oleh peralatan modern. Setiap seporsi bakmi godog berisi mi kuning, bihun, suwiran ayam kampung, telur, kecambah, dan bawang goreng renyah. Rasa gurih yang mendalam dan tekstur mi yang lembut menjadikan setiap suapan terasa istimewa.

Menariknya, harga seporsinya masih sangat terjangkau, hanya sekitar Rp14.000. Warung ini buka dari pagi hingga malam hari, tepatnya pukul 06.00–23.00 WIB, sehingga cocok bagi siapa pun yang ingin menikmati bakmi khas Gunung Kidul kapan saja.

6. Bakmi Jawa Pak Rebo

Untuk kamu yang menyukai aroma masakan khas arang, Bakmi Jawa Pak Rebo wajib masuk dalam daftar kuliner yang harus dicoba. Warung ini menyajikan bakmi rebus dan goreng yang dimasak langsung di atas bara api, menghasilkan rasa smoky yang menggoda. Kuah kaldunya terasa lembut di lidah, berpadu sempurna dengan kelembutan mi buatan sendiri.

Lokasinya berada di Jl. Brigjen Katamso, Keparakan, Mergangsan, Yogyakarta, dan buka setiap hari pukul 17.00–23.00 WIB. Suasana tempatnya santai dan cocok untuk bersantai selepas menjelajahi kota.

Bagi penyuka porsi besar, Bakmi Jombor bisa menjadi pilihan sempurna. Sajian andalannya berupa bakmi nyemek berkuah kental serta bakmi goreng berbumbu kuat. Tekstur mi yang empuk, kaldu gurih, serta potongan ayam melimpah membuatnya terkenal sebagai salah satu warung bakmi paling memuaskan di kawasan Sleman.

Warung ini beralamat di Jl. Magelang KM. 6.5, Jombor Lor, Sinduadi, Mlati, Kabupaten Sleman, dan buka setiap hari pukul 18.00–23.00 WIB. Rasanya sepadan dengan harganya yang terjangkau, menjadikannya favorit banyak mahasiswa dan wisatawan.

8. Bakmi Doring

Bagi kamu yang menyukai suasana rumahan, Bakmi Doring adalah tempat yang patut dicoba. Warung ini tidak terlalu besar, tetapi selalu ramai karena rasa bakminya yang autentik dan bumbunya meresap hingga ke mi. Kaldu ayamnya terasa alami, berpadu sempurna dengan tekstur mi lembut dan topping ayam suwir yang gurih.

Lokasinya berada di Jl. Suryowijayan No.348, Gedongkiwo, Mantrijeron, Yogyakarta, buka setiap hari pukul 17.00–23.00 WIB. Suasana hangat di tempat ini menjadikannya destinasi kuliner malam yang menyenangkan bagi siapa pun yang mencari ketenangan.

9. Bakmi Pandawa

Bakmi Pandawa dikenal karena porsi besar dan topping ayam kampung yang tebal serta juicy. Sajian mi-nya memiliki tekstur kenyal sempurna, disiram bumbu gurih sedikit manis khas Jawa. Warung ini cocok bagi pengunjung yang ingin makan kenyang tanpa perlu mengeluarkan banyak biaya.

Berlokasi di Jl. Ahmad Wahid No.172, Kalangan, Baturetno, Banguntapan, Bantul, tempat ini buka setiap hari dari 17.00–22.00 WIB. Suasana santai dan pelayanan ramah membuat banyak pengunjung kembali untuk menikmati kelezatan yang sama berulang kali.

Apa itu Bakmi Jawa?

Bakmi Jawa adalah hidangan mie tradisional Yogyakarta yang merupakan akulturasi budaya Tionghoa dan Jawa, dimasak dengan bumbu lokal dan rempah khas.

Apa ciri khas Bakmi Jawa Jogja?

Ciri khasnya adalah dimasak menggunakan tungku arang (anglo), penggunaan ayam kampung dan telur bebek, serta variasi godog, goreng, dan nyemek.

Bakmi Jawa legendaris apa saja yang direkomendasikan di Jogja?

Beberapa rekomendasi termasuk Bakmi Mbah Mo, Bakmi Pak Pele, Bakmi Mbah Gito, Bakmi Pak Geno, Bakmi Pak Pur, dan masih banyak lagi

Mengapa Bakmi Jawa dimasak menggunakan tungku arang (anglo)?

Penggunaan anglo diyakini membuat bumbu lebih meresap, menghasilkan aroma yang lebih harum, dan cita rasa yang lebih medhok pada Bakmi Jawa.

Kapan waktu terbaik untuk menikmati bakmi Jawa di Jogja?

Sebagian besar penjual bakmi Jawa buka pada sore hingga malam hari. Waktu terbaik menikmati sajian ini adalah sekitar pukul 18.00–21.00, saat udara mulai sejuk dan aroma bakaran arang terasa lebih menggoda. Pada waktu tersebut, suasana warung biasanya ramai, menambah kehangatan saat menyantap bakmi hangat berkuah gurih.