Liputan6.com, Jakarta Berhasil membuat pisang goreng pasir yang renyah sepanjang hari merupakan pencapaian yang memuaskan. Ini karena proses memasaknya membutuhkan teknis khusus agar suara "kriuukk" bisa terus dirasakan. Menariknya, tekstur demikian rupanya bisa dilakukan tanpa harus memerlukan bantuan pengaduk mixer.
Tekstur renyah diketahui bukan datang dari bahan mahal, tapi dari teknik dasar seperti perbandingan tepung dan air hingga cara menggoreng dengan suhu stabil. Kesalahan kecil seperti adonan terlalu encer atau minyak terlalu panas bisa membuat pisang goreng cepat melempem, dan justru malah gosong.
Jika Anda berencana membuat sajian pisang goreng pasir untuk camilan keluarga yang lezat dan nikmat, simak trik membuat sajian tersebut menjadi renyah seharian tanpa mixer berikut. Ini informasi selengkapnya, dirangkum Liputan6, Rabu (5/11).
1. Atur Perbandingan Tepung dan Cairan secara Terukur
Setiap kegagalan membuat pisang goreng pasir renyah biasanya berawal dari kesalahan kecil pada tahap adonan. Banyak orang menuangkan air sekaligus, membuat adonan terlalu cair hingga lapisan seperti pasir dari panir sulit menempel pada pisang. Padahal, keseimbangan antara bahan kering dan cair adalah kunci utama. Dengan mengatur rasio tepung terigu, tepung beras, dan air secara bertahap, lapisan luar akan merekat kuat dan mengering dengan sempurna ketika digoreng.
Langkah-langkah yang harus dilakukan:
- Siapkan tepung terigu sedang sebanyak 200 gram dan tepung beras 100 gram untuk hasil ringan.
- Tambahkan 1 sdm gula pasir dan ½ sdt garam, lalu aduk rata dalam keadaan kering agar tercampur.
- Tuangkan air dingin atau air soda sedikit demi sedikit, aduk perlahan sampai tekstur adonan menyerupai krim kental yang menempel di sendok tanpa menetes.
- Jika adonan terlalu encer, tambahkan sedikit tepung beras; jika terlalu kental, tambahkan 1–2 sendok makan air lagi.
- Diamkan adonan selama 10 menit agar stabil dan bahan menyatu sempurna.
Dengan cara ini, tekstur pasir akan terbentuk lebih halus dan padat, bukan lembek atau menyerap minyak berlebih. Kunci renyah tahan lama justru terletak pada keseimbangan sederhana ini, antara tepung dan cairan yang saling mengikat sempurna.
2. Atur Suhu dan Waktu Menggoreng
Renyah bukan hanya ditentukan dari adonan, tetapi juga dari bagaimana Anda mengendalikan suhu minyak. Jika minyak terlalu panas, bagian luar pisang akan kecokelatan sebelum matang sempurna, sedangkan minyak yang terlalu dingin justru membuat pisang menyerap lemak berlebih. Inilah yang sering menyebabkan pisang goreng cepat melempem. Dengan suhu yang stabil, hasil gorengan bisa garing merata tanpa perlu alat bantu khusus, cukup mengandalkan panduan visual dan waktu.
Langkah-langkah yang harus diikuti:
- Panaskan minyak hingga suhu sedang, sekitar 165–175°C.
- Lakukan uji suhu sederhana dengan menjatuhkan sedikit adonan: jika langsung muncul gelembung kecil dan naik ke permukaan perlahan, suhu sudah ideal.
- Masukkan pisang satu per satu yang sudah terbalut tepung basah dan panir agar suhu minyak tidak turun drastis.
- Goreng hingga warna kuning keemasan, balik perlahan setiap 30–40 detik agar matang merata.
- Setelah matang, angkat dan tiriskan di rak kawat agar udara mengalir dari bawah dan tidak memerangkap uap panas.
Dengan teknik penggorengan stabil, permukaan luar akan tetap bertekstur kasar khas “pasir” dan bagian dalamnya lembut. Cara sederhana ini mencegah pisang berminyak dan menjaga kerenyahannya bahkan hingga sore hari.
3. Gunakan Teknik Pelapisan Ganda agar Rekat dan Renyah
Kesalahan umum lainnya terjadi pada tahap pelapisan. Banyak yang mengabaikan bahwa pisang yang terlalu basah atau pelapisan tunggal menyebabkan adonan mudah terkelupas saat digoreng. Padahal, lapisan ganda dengan urutan tertentu akan membentuk struktur berlapis yang kuat, membuat panir sebagai pasir tetap menempel meski sudah dingin. Proses ini membutuhkan ketelitian, bukan alat mahal, hanya urutan dan ketepatan waktu yang harus diikuti.
Langkah-langkah untuk pelapisan sempurna:
- Gunakan pisang kepok matang yang padat dan tidak lembek.
- Keringkan permukaan pisang dengan tisu dapur agar bebas air.
- Lapisi pertama kali dengan tepung kering untuk menciptakan “cengkraman” awal.
- Celupkan ke adonan basah yang sudah disiapkan sebelumnya.
- Gulingkan kembali ke tepung beras atau tepung panir halus hingga seluruh permukaan tertutup rata.
- Diamkan 1–2 menit sebelum digoreng agar lapisan mengikat sempurna.
Dengan sistem pelapisan ganda ini, pisang goreng pasir Anda tidak hanya tampak lebih tebal dan kering, tetapi juga memiliki sensasi renyah khas “crunch” saat digigit. Hasil akhirnya lebih tahan terhadap kelembapan udara sehingga tidak mudah lembek bahkan tanpa bahan tambahan khusus.
4. Lakukan Pendinginan Bertahap Sebelum Disimpan
Renyahnya pisang goreng pasir sering hilang karena kesalahan pada tahap akhir, yaitu penyimpanan. Banyak orang langsung menutup wadah saat gorengan masih hangat, padahal uap panas yang terperangkap di dalamnya membuat lapisan pasir menjadi lembab. Pendinginan bertahap justru diperlukan agar udara panas keluar sebelum gorengan disimpan, sehingga tekstur tetap kering dan renyah meski disimpan berjam-jam.
Langkah-langkah penyimpanan renyah:
- Setelah digoreng, tiriskan pisang di rak kawat selama 5 menit agar uap keluar sempurna.
- Jangan langsung ditutup dalam wadah, biarkan dingin hingga suhu ruang.
- Siapkan wadah kedap udara dengan lapisan kertas minyak atau tisu penyerap di bagian bawah.
- Susun pisang satu lapis saja, hindari menumpuk agar lapisan pasir tidak saling menempel.
- Simpan di tempat sejuk dan kering, atau panaskan ulang di oven 160°C selama 3–5 menit sebelum disajikan kembali.
Dengan cara ini, kerenyahan pisang goreng bisa bertahan seharian. Uap air yang semula menjadi musuh utama kini dapat dikendalikan dengan pendinginan bertahap dan penyimpanan kering yang sederhana.
5. Gunakan Teknik Manual yang Hasilnya Tetap Halus dan Konsisten
Banyak orang mengira tanpa mixer hasil adonan tidak bisa sempurna, padahal yang terpenting adalah urutan dan teknik mengaduk. Pengadukan manual justru memberi kendali lebih baik terhadap kekentalan adonan. Selama prosesnya dilakukan bertahap dan sabar, hasilnya bisa sama lembut dan rata seperti menggunakan alat listrik. Inilah cara tradisional yang terbukti efisien dan mudah diterapkan di rumah.
Langkah-langkah pengadukan manual:
- Ayak semua bahan kering (tepung terigu, tepung beras, gula, dan garam) agar bebas gumpalan.
- Buat lubang di tengah adonan kering seperti sumur kecil, lalu tuang air sedikit demi sedikit.
- Aduk perlahan menggunakan spatula kayu atau whisk dengan gerakan memutar dari tengah ke tepi.
- Jika adonan terasa berat, hentikan sesaat dan lanjutkan hingga semua bahan tercampur rata.
- Cek kekentalan adonan: bila bisa menempel di sendok tanpa menetes, tekstur sudah tepat.
Hasil akhirnya adalah adonan halus tanpa gumpalan dan lebih mudah menempel pada pisang saat pelapisan. Teknik manual ini tidak hanya hemat alat, tetapi juga memastikan adonan tidak terlalu cair yang sering menjadi penyebab utama kegagalan pisang goreng pasir.
Pertanyaan dan Jawaban (People Also Ask)
1. Bagaimana cara agar pisang goreng pasir tetap renyah seharian?
Gunakan campuran tepung terigu dan tepung beras, lalu balurkan dengan tepung panir dan goreng di suhu stabil 170°C, tiriskan di rak kawat, dan simpan di wadah kedap udara setelah dingin.
2. Apakah bisa membuat pisang goreng pasir tanpa mixer?
Bisa, cukup aduk bahan dengan whisk atau spatula secara manual dengan gerakan memutar dari tengah ke tepi agar adonan tetap halus tanpa gumpalan.
3. Tepung apa yang paling cocok untuk lapisan pasir renyah?
Tepung beras menghasilkan efek renyah kering seperti pasir, sedangkan tepung roti halus memberi tekstur lebih kasar dan bertahan lama.
4. Kenapa pisang goreng bisa cepat lembek setelah digoreng?
Karena uap panas terperangkap, atau minyak terlalu dingin sehingga adonan menyerap minyak. Pendinginan di rak kawat bisa mencegah hal ini.
5. Bagaimana cara memanaskan ulang pisang goreng agar kembali renyah?
Gunakan oven 160°C selama 3–5 menit agar lapisan luar kembali kering tanpa membuat pisang di dalamnya lembek.

4 hours ago
4
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5404021/original/068325200_1762350002-nawat.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403346/original/094235900_1762324786-bakpia__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403448/original/061608200_1762327182-pexels-rohanmuzafar-3054690.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403185/original/008592000_1762319912-Jepretan_Layar_2025-11-05_pukul_12.11.01.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403556/original/076039600_1762330720-AP25308408664297.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2987081/original/014729700_1575521318-shutterstock_625040927.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5306226/original/099392200_1754379624-bebek_bumbu_hitam2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3134973/original/008613900_1590134592-cara-membuat-bakso-sapi.jpg.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4965211/original/012089100_1728539470-20241010-Sandra_Dewi-ANG_8.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403758/original/048004800_1762335632-unnamed_-_2025-11-05T163817.375.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5290596/original/029365500_1753150307-unnamed__88_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344528/original/033241100_1757487684-deep-fried-mackerel-topped-with-galangal-pepper-mint-red-onion-white-dish-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5009247/original/079009400_1731819745-Snapinsta.app_467327906_18475469626027981_3283297584187221122_n_1080.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2774021/original/017917000_1554803776-iStock-624460614.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4709157/original/093254900_1704699671-chicken-with-mustard-red-peppers__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402822/original/094819900_1762304113-000_82KM3ZH.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5342056/original/021855400_1757379459-snapins-ai_2557950972957857956.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2884949/original/090040700_1566092491-IMG_20190818_082723.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402718/original/051518900_1762268223-Diving_explore_laut_Morotai.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5295464/original/002457600_1753443601-Azizah_Cinta_6_Hati_-_Main_KV_-_Apple_Artwork_-_16_9_Cover_Art.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5263123/original/036606600_1750771791-TNGR_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5281048/original/059807400_1752308107-WhatsApp_Image_2025-07-12_at_08.53.01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5293878/original/023922000_1753345225-barasuara-20241001_122705-3488810630.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5291245/original/064412100_1753169994-Screenshot_2025-07-21_163238.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5298422/original/043972400_1753760826-Screenshot_2025-07-28_144457.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5314494/original/002842300_1755085435-SCTV_-_Wanita_Istimewa_-_Landscape.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3067795/original/075884500_1583306694-peter-dawn-mM-L0yx5LcQ-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5277229/original/059608800_1752023491-WhatsApp_Image_2025-07-09_at_08.10.10.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5236567/original/044375400_1748507847-WhatsApp_Image_2025-05-29_at_15.24.45.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5299473/original/069245900_1753839790-Screenshot_2025-07-30_at_08.42.27.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5373357/original/048602800_1759820171-SnapInsta.to_560669028_18535972480043602_4721668802629419488_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5288052/original/041409200_1752868647-donat_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5287583/original/087653600_1752827313-Paw_Patrol_-_Main_KV_-_Apple_Artwork_-_16_9_Cover_Art.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5294129/original/071935500_1753352334-POSTER_KETIGA_VOS_CINTA_DALAM_SUJUDKU_-_GOOGLE_ARTWORK_LANDSCAPE__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1332894/original/005852400_1472612157-gunung_rinjani_3.jpg)