Liputan6.com, Jakarta - Di balik penampilan yang selalu maksimal, Refal Hady ternyata punya masalah kulit, sebagaimana orang pada umumnya. Aktor berusia 31 tahun ini mengaku memiliki kulit sensitif yang bahkan pernah membuatnya berjerawat saat remaja.
"(Dalam merawat kulit), penting untuk mengetahui kebutuhan kulit kita. Aku pernah bermasalah pas SMP sampai SMA, jerawatan parah. Kondisi itu membuatku sampai bertanya ke dokter untuk tahu sebetulnya kebutuhan kulitku apa," kata dia di acara perilisan low pH cleanser dari Wardah di Wardah SKINVERSE CLINIC 2025 di Jakarta, Jumat, 2 Agustus 2025.
Sejak itu, kata Refal, ia tidak pernah lepas menjaga kesehatan kulit, terutama wajah, sebelum berbagai masalah datang. Satu produk skincare wajibnya adalah facial wash. "Bagiku, face wash itu semacam garda terdepan. Sebelum dikasih apapun, kulit harus bersih dulu, apalagi buat yang pakai (produk) skincare yang berlapis-lapis."
Tanpa Sensasi Ketarik
Refal menyambung, "Dulu aku belum terlalu paham soal pentingnya pH di produk pembersih wajah. Sebelumnya asal bersih dan nggak bikin jerawatan, ya sudah, tapi ternyata kulitku sering terasa kering, ketarik, dan gampang iritasi. Setelah mulai pakai facial wash dengan low pH formula, baru terasa perbedaannya."
"Kulit jadi lebih tenang, lembap, dan lebih cerah," imbuhnya. "Buat aku yang punya aktivitas padat dan sering kena debu atau sinar matahari, perubahan ini cukup signifikan buat bantu jaga kesehatan kulit sehari-hari tanpa khawatir rasa kering ketarik."
Apa sih sebenarnya low pH cleanser itu? Ahli dermatologi, dr. Hafiza Fikri Fadel, Sp.D.V.E, FINSDV, PGC, menjelaskan, "Secara normal, pH kulit kita berada di 4,5─5,5, ibaratnya sedikit asam, dan low pH cleanser yang diformulasikan mendekati pH normal kulit kita diharapkan bisa menjaga acid mantle yang merupakan salah satu agen skin barrier."
Seputar Low pH Cleanser
Dokter Hafiza mengatakan, low pH cleanser biasanya memang dipakai saat kondisi kulit sedang "rewel." "Mungkin lagi sensitif, lagi kering, lagi ada permasalahan, karena ibaratnya itu (pembersih pH rendah) berada pada fungsi normal kulit, tapi apakah bisa digunakan sehari-hari? Bisa, bisa banget."
"Tapi kembali lagi, tergantung kondisi kulit. Bila kondisi kulit kita mengharuskan kita, misalnya, double cleansing, tentunya jadi tidak cocok, Jadi memang disesuaikan lagi dengan kebutuhan kulit masing-masing," sebut dia, seraya menambahkan bahwa low pH cleanser bisa dipakai untuk semua jenis kulit.
Double cleansing. kata dr. Hafiza, dilakukan saat kulit terkena banyak paparan. "Bisa saja minyak, makeup, maupun (sisa-sisa) produk yang memang oil-based," ujar dia. "Tapi kalau misalnya hanya minyak saja, itu sebenarnya tidak perlu double cleaning karena itu berada pada fungsi normal kulit, kecuali memang tercampur debu maupun kotoran lain."
Low pH Formula
Menambah daftar panjang produk pembersih wajah rendah pH, Wardah memperkenalkan Wardah Aloe Cica Hydramild Facial Wash. Diformulasikan dengan centella asiatica (Cica), aloe vera, dan panthenol, produk ini diklaim tidak hanya membersihkan secara lembut, tapi juga menjaga skin barrier dan menghidrasi kulit secara menyeluruh.
Tiga hero ingredients ini dijelaskan bekerja sebagai anti-inflamasi, soothing agent, serta pelembap yang membantu menenangkan kulit dan mempertahankan hidrasi kulit. Brand Building Wardah Cleanser, Kenza Luthfiani, berkata, "Dengan low pH formula, serta perpaduan bahan aktif alami, kami ingin menghadirkan solusi pembersih wajah yang lembut, namun tetap efektif, sehingga dapat digunakan setiap hari tanpa khawatir merusak skin barrier."
Produk ini diklaim telah teruji secara klinis dan menunjukkan hasil signifikan dalam menjaga kelembapan dan kenyamanan kulit. Berdasarkan uji efikasi, terdapat +3.77 persen peningkatan hidrasi, -14.81 persen pengurangan transepidermal water loss (TEWL), serta -40.32 persen penurunan sensasi kulit kering dan tertarik dalam satu kali pemakaian.