Potret Dita Karang Jadi Muse Sejauh Mata Memandang di JFW 2026, Membius Penonton dengan Tarian

16 hours ago 13

Liputan6.com, Jakarta - Sejauh Mata Memandang ikut menyemarakkan panggung Jakarta Fashion Week (JFW) 2026 pada Selasa malam, 28 Oktober 2025. Pertunjukan bertajuk Larung itu menghadirkan kejutan berupa penampilan Dita Karang. Eks anggota Secret Number tersebut menjadi muse jenama yang didirikan oleh Chitra Subiyakto. 

Ditemui sebelum pertunjukan, Dita sempat mengaku akan memberi persembahan spesial di malam itu. Hanya saja, ia menutup mulutnya rapat-rapat terkait pertunjukan yang dimaksud.

Bukan menyanyi mengingat lagu single solonya baru saja dirilis pada 25 Oktober 2025, tetapi ia menari bersama sekelompok penari. Berbusana serba putih dan kain ringan melayang, Dita kembali menunjukkan kelenturan tubuhnya sebagai seorang penari profesional.

Ia meliuk ke sana kemari, sesuai ketukan nada. Mereka bergerak padu membawakan tarian kontemporer dengan iringan lagu Hindia, Secukupnya.

"Aku emang dari dulu ngefans dengan Sejauh Mata Memandang. Begitu dikasih kesempatan untuk collab jadi muse, enggak ada pertanyaan lagi, aku langsung oke," kata Dita soal perannya di malam itu.

Sementara, Chitra beralasan menggandeng Dita lantaran namanya berkaitan dengan tema utama koleksi yang dibawakannya malam itu, yakni laut. "Namanya kan Dita Karang ya. Pas sekali karena semesta sepertinya mempertemukan kita. Kita sama-sama mengagumi pantai dan laut. Kita takut sama laut karena penuh misteri, tapi kita suka pantai," tuturnya.

Promosi 1

Reaksi Dita Karang Terkait Kolaborasi dengan Sejauh Mata Memandang

Dita pun menyatakan hal senada. Ia mengaku laut baginya bukan sekadar perairan, tapi rumah. Terlebih, wilayah Indonesia lebih dari 70 persennya adalah laut. "Collab kali ini aku seneng banget karena aku ngerasa kolaborasi sama Indonesia sendiri," cetusnya.

Penampilan Dita menjadi penanda kembalinya ia ke industri hiburan setelah beberapa bulan hiatus usai mundur sebagai anggota Secret Number dan agensi Vine Entertainment pada April 2025. Ia kemudian beralih ke agensi The Base dan tetap berkarier di industri hiburan Korea Selatan.

Ia memilih tetap berkarier di negeri ginseng karena merasa lebih familiar. Ia pun akhirnya merilis single debut berbahasa Inggris berjudul Love So Sweet, pada pekan lalu. Mengutip Kapan Lagi, video musik lagu tersebut juga sudah dirilis. Dita menunjukkan kemampuan menarinya di klip tersebut dengan maksimal. 

Keputusan Dita Karang Mundur dari Secret Number

Sebelumnya, Dita memutuskan keluar dari Secret Number bersama dengan anggota lainnya, Jinny dan Minji. Mereka juga tidak memperpanjang kontrak eksklusif dengan agensinya, Vine Entertainment. Kabar ini disampaikan melalui media sosial dengan menyertakan pengumuman dalam empat bahasa, yakni bahasa Korea, bahasa Jepang, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris.

"Setelah banyak pertimbangan, kami menyatakan niat untuk mengakhiri kontrak eksklusif kami bersama Vine Entertainment. Pihak agensi pun telah menyetujui untuk tidak mempertahankan kontrak kami. Maka dari itu, dengan ini kami mengumumkan bahwa kegiatan resmi kami dengan anggota Secret Number telah berakhir," berikut penggalan pengumuman mereka, Jumat, 4 April 2025.

Mereka menyampaikan terima kasih atas cinta dan dukungan yang telah diberikan para penggemar selama mereka berada di Secret Number. Mereka juga meminta dukungan untuk kegiatan-kegiatan mereka di masa depan.

Sebelumnya, anggota Secret Number lainnya, Lea, juga telah mengumumkan keluar dari grup per 3 April 2025. Dengan kepergian Lea, Dita, Jinny, dan Minji, saat ini Secret Number hanya menyisakan Soodam dan Zuu.

Makna Koleksi Larung dari Sejauh Mata Memandang

Sementara, Direktur Kreatif Sejauh Mata Memandang Chitra Subyakto menerangkan alasannya kembali mengeluarkan koleksi bertema laut pada gelaran JFW tahun ini. Ia pernah mengeluarkan koleksi yang terinspirasi dari laut pada 2019.

"Waktu itu membicarakan tentang bahaya sampah sekali pakai yang banyak di laut. Nah sekarang di 2025 ini, terakhir-terakhir ini banyak sekali berita yang cukup mengenaskan ya. Karena saya pencinta laut gitu dan kita mengetahui bahwa terumbu karang kita itu juga udah mencapai titik balik ya," tutur Chitra.

Kabar itu menyedihkan hatinya. Ia pun tak ingin berdiam diri dan bergerak semampunya. Meski mengaku dampak dari karyanya mungkin tidak akan terlalu mengubah situasi, ia berharap akan ada orang-orang yang tergugah untuk terus menyelamatkan laut dan seisinya.

"Sebenarnya, orang melarung itu kan kayak memberikan doa. Kita kirim ke dalam, ke laut, semacam itu, seperti sajen gitu. Mudah-mudahan dengan ini, makin banyak lagi orang yang peduli dan sadar pentingnya kita untuk memikirkan mahkluk lain selain diri kita yang ada di bumi ini," ucap Chitra.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |