Nasib Kontes Miss Universe 2025 di Thailand yang Akan Digelar dalam Masa Berkabung Wafatnya Ratu Sirikit

Liputan6.com, Jakarta - Wafatnya Ratu Sirikit pada Jumat malam, 24 Oktober 2025, membuat warga Thailand berduka. Masa berkabung pun ditetapkan berlangsung selama setahun penuh sebelum jasadnya nanti dikremasi. Hal itu berdampak pada penyelenggaraan sejumlah event, termasuk kontes kecantikan Miss Universe 2025 yang sejak awal ditetapkan berlangsung di Thailand.

Lalu, apakah akan tetap berlangsung sesuai jadwal, yakni November 2025? Di halaman Facebook-nya, Sabtu, 25 Oktober 2025, Direktur Ekseskutif Organisasi Miss Universe, Nawat Itsaragrisil menyatakan bahwa ajang tersebut akan tetap terselenggara tetapi dengan beberapa penyesuaian.

"Miss Grand International Public Company Limited, sebagai penyelenggara kontes kecantikan Miss Universe ke-74, yang dijadwalkan berlangsung pada tanggal 2–21 November di Thailand, ingin menginformasikan bahwa acara tersebut akan tetap berjalan sesuai rencana semula," demikian bunyi pernyataan tersebut, dikutip dari ABC CBN, Rabu (29/10/2025).

Nawat mencatat bahwa perencanaan dan logistik telah berjalan selama berminggu-minggu. "Hal ini dikarenakan persiapan dan operasional telah berlangsung selama beberapa waktu, dan beberapa kontestan serta anggota tim internasional telah tiba di Thailand," ujarnya.

Namun, penyelenggara memastikan bahwa perubahan program akan diterapkan untuk mematuhi pedoman dari pihak berwenang selama masa berkabung.

"Panitia penyelenggara akan menyesuaikan format dan kegiatan terkait sesuai dengan situasi dan akan sepenuhnya mematuhi pedoman serta rekomendasi dari pemerintah," demikian kesimpulan pernyataan tersebut.

Menurut laporan Bangkok Post, Perdana Menteri Anutin Charnvirakul mengatakan bahwa kabinet telah menyetujui masa berkabung nasional yang dimulai Sabtu, 25 Oktober 2025, setelah wafatnya Ibu Suri. Tempat hiburan dan tempat ibadah serupa telah diminta untuk menangguhkan operasional atau mengurangi kegiatan hiburan selama 30 hari.

Malam penobatan Miss Universe 2025 dijadwalkan berlangsung pada 21 November 2025, di Impact Challenger Hall di Pak Kret, Nonthaburi, Thailand. Victoria Theilvig dari Denmark akan menyerahkan mahkota kepada penerusnya selama acara tersebut.

Mengutip Hola, Thailand akan tercatat keempat kalinya menjadi tuan rumah Miss Universe, dan ketiga kalinya acara ini akan diadakan di Impact Challenger Hall — tempat yang sebelumnya menjadi tuan rumah kompetisi ini pada 2005 dan 2018. Selain acara utama di Nonthaburi, berbagai kegiatan khusus dan acara sampingan akan memeriahkan Phuket dan Pattaya, menjadikan seluruh negeri ini sebagai perayaan budaya dan kecantikan selama seminggu.

Sementara, Indonesia akan diwakili Sanly Liu yang resmi dinobatkan sebagai Miss Universe Indonesia 2025 dalam malam Grand Final Zetrix Miss Universe Indonesia yang digelar di Opus Grand Ballroom, The Tribrata, Jakarta Selatan, Senin malam, 22 September 2025. Ia mengalahkan Prita Nurmaliza dari Riau di babak dua besar.

Penobatan itu menjadi puncak dari serangkaian seleksi ketat yang melibatkan 16 finalis. Mahkota Jiwanta dipasangkan langsung oleh Miss Universe Indonesia 2024, Clara Shafira Krebs. Sementara, National Director Kelly Tandiono menyelempangkan selempang dan menyerahkan bunga sebagai simbol estafet kepemimpinan.

Wanita berusia 29 tahun itu membangun karir sebagai entrepreneur. Ia mendirikan "Spring Summer Studio Bali," butik yang menghadirkan koleksi pakaian wanita, mulai dari long dress, mini dress, setelan kasual, hingga pakaian dalam. Kisaran harga produknya, untuk pakaian dalam sekitar Rp 89 ribu hingga Rp 199 ribu, sementara untuk dress-nya sekitar Rp 329 ribu hingga Rp 489 ribu.

Ia juga menjadi influencer yang aktif membagikan konten inspiratif melalui berbagai platform media sosial. Klip-klipnya berisi pesan seputar kepercayaan diri, pengembangan diri, dan literasi finansial, seperti dirangkum Selasa, 23 September 2025.

Jika kontes Miss Universe 2025 masih bakal diselenggarakan, beda cerita dengan pesta Halloween Pattaya. Penyelenggara membatalkan acara setelah meninggalnya mantan Ratu Thailand, Sirikit Kitiyakara. Melansir The Thaiger, Setelah wafatnya Ibu Suri, pemerintah Thailand mengimbau sektor publik dan swasta, serta warga di seluruh negeri, untuk menunjukkan rasa hormat.

Para pejabat mengimbau pegawai BUMN dan pejabat pemerintah menjalani masa berkabung selama satu tahun dan menurunkan bendera nasional setengah tiang selama 30 hari. Sektor swasta didorong untuk menyesuaikan penyelenggaraan acara mereka. Sementara, masyarakat didesak mengenakan pakaian yang pantas dengan warna kalem, seperti hitam, putih, atau warna-warna lembut.

Perayaan Halloween mendatang terpengaruh masa berkabung, yang mendorong penyelenggara Pesta Halloween Pattaya merevisi jadwal acara mereka guna mencerminkan suasana berduka. Program aslinya mencakup perbincangan tentang film horor oleh sutradara terkemuka Thailand, pertunjukan jazz, pameran seni, pertunjukan tata rias efek khusus, kontes kostum, parade, konser, dan pesta EDM.

Demi menyelaraskan dengan masa berkabung, penyelenggara mengumumkan pada Minggu, 26 Oktober 2025, bahwa sebagian besar acara, termasuk pertunjukan, kontes kostum, parade, dan konser, dibatalkan.