Thailand dan Kamboja Setuju Gencatan Senjata, Thailand Ngotot Destinasi Wisatanya Aman Dikunjungi Turis

1 month ago 30

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Thailand memberi jaminan pada para wisatawan bahwa situasi keamanan secara keseluruhan di negara tersebut tetap "aman, stabil, dan welcoming," bahkan sebelum pihaknya mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Kamboja, yang mana kedua negara sempat terlibat bentrokan bersenjata di perbatasan.

Melansir Travel Weekly, Selasa (29/7/2025), pembaruan yang dikeluarkan Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) menyebut bahwa masalah tersebut berlangsung pada "area terbatas" di dekat perbatasan Thailand-Kamboja dan tidak memengaruhi wilayah lain di negara itu.

"Destinasi wisata di seluruh Thailand tetap beroperasi, tanpa gangguan pada perjalanan, transportasi, atau layanan publik," demikian pernyataan yang dikeluarkan TAT kemarin, Senin, 28 Juli 2025, yang menunjukkan bahwa pemerintah "memantau dengan cermat situasi yang berkembang" di wilayah tersebut.

"Perkembangan ini bermula dari kekhawatiran keamanan lokal terkait sengketa perbatasan di wilayah terbatas dekat zona perbatasan yang tumpang tindih," sambung pernyataan tersebut.

Tidak Berdampak pada Destinasi-Destinasi Utama

Pernyataan itu melanjutkan, "Menanggapi insiden baru-baru ini yang melibatkan aktivitas lintas batas tanpa izin dan ancaman keamanan, termasuk bentrokan terisolasi dan keberadaan ranjau darat di dekat rute patroli militer terpencil, otoritas Thailand telah mengambil langkah-langkah pencegahan yang cepat dan terarah untuk memastikan keselamatan publik."

"Penting untuk dicatat bahwa peristiwa-peristiwa ini secara geografis terbatas pada wilayah terpencil di perbatasan Thailand-Kamboja dan tidak berdampak pada sebagian besar wilayah negara, termasuk destinasi wisata populer."

Direktur TAT Britania Raya dan Irlandia, Worapa Angkhasirisap, mengatakan, "Kota-kota dan kawasan wisata utama, termasuk Bangkok, Chiang Mai, Phuket, Krabi, Pattaya, Ayutthaya, Khon Kaen, dan Udon Thani, tetap buka sepenuhnya seperti biasa dan dapat diakses."

"Bandara, jalan raya, kereta api dan bus antarprovinsi, layanan feri, serta penerbangan domestik beroperasi normal." Hotel, restoran, objek wisata, dan situs budaya di seluruh negeri juga tetap menerima pengunjung tanpa perubahan jam operasional atau layanan.

Jalin Kerja Sama dengan Sejumlah Mitra

Pengunjung dapat menikmati beragam pengalaman yang ditawarkan Thailand, mulai dari kuil dan situs warisan hingga resor pantai, kuliner kaki lima yang semarak, serta  tempat peristirahatan pegunungan yang indah, dengan ketenangan pikiran sepenuhnya, menurut otoritas Thailand.

Pemerintah daerah dan Otoritas Pariwisata Thailand disebut bekerja sama erat dengan mitra di seluruh negeri untuk memastikan pengalaman yang lancar dan menyenangkan bagi semua wisatawan.

Thailand dan Kamboja menyepakati gencatan senjata segera dan tanpa syarat setelah lima hari bentrokan bersenjata di wilayah perbatasan yang menewaskan sedikitnya 36 orang dan memaksa lebih dari 200 ribu lainnya mengungsi, lapor kanal Global Liputan6.com.

Kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan mediasi yang digelar di kediaman resmi Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim, yang saat ini menjabat sebagai ketua ASEAN. Gencatan senjata dijadwalkan mulai berlaku pada Selasa tengah malam (29/7/2025), waktu setempat.

Gencatan Senjata

"Ini adalah langkah awal yang penting," ujar Anwar, seperti dikutip dari CNA, seraya menyebut kedua pemimpin: Perdana Menteri sementara Thailand Phumtham Wechayachai dan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, telah menunjukkan komitmen untuk menurunkan ketegangan, serta memulihkan perdamaian dan keamanan.

Baik Phumtham maupun Hun menyampaikan terima kasih tidak hanya pada Anwar, namun juga Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan China atas dukungannya terhadap proses perundingan. "(China) selalu mendukung dan mendorong kedua pihak mencapai gencatan senjata, serta secara aktif berpartisipasi dalam mendukung pertemuan khusus ini," ujar Manet.

Ia mengatakan, solusi yang diumumkan Anwar akan jadi dasar untuk melanjutkan pembicaraan bilateral guna mengembalikan hubungan kedua negara ke arah normalisasi.

Phumtham menegaskan bahwa kesepakatan ini mencerminkan keinginan Thailand menyelesaikan konflik secara damai, dengan tetap menjaga kedaulatan dan keselamatan rakyatnya. Dia menambahkan, Negeri Gajah Putih menyetujui gencatan senjata dengan keyakinan bahwa pelaksanaannya akan dilakukan secara tulus oleh kedua belah pihak.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |