Cara Menghilangkan Kutu pada Tepung, Panduan Lengkap dan Aman di Dapur

18 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta Kutu tepung adalah salah satu masalah dapur yang sering terjadi tanpa disadari. Serangga kecil seperti flour mites, weevils, atau psocids dapat muncul di dalam tepung yang disimpan terlalu lama atau dalam kondisi lembap. Meski ukurannya kecil, kemunculannya dapat membuat panik karena terlihat seperti tanda bahwa dapur kurang bersih—padahal faktanya tidak selalu demikian.

Menurut berbagai laman pengendalian hama dan informasi dapur, seperti PestDefence dan UK Flour Millers, serangga-serangga ini justru tidak disebabkan oleh buruknya kebersihan, melainkan karena lingkungan gelap, hangat, dan lembap yang memang menjadi habitat ideal mereka. Tepung, sebagai bahan pangan kering, menjadi sumber makanan yang sangat cocok bagi mereka.

Karena itu, memahami cara menghilangkan kutu pada tepung sangat penting agar dapur tetap aman, higienis, dan bebas gangguan. Dengan langkah yang tepat, masalah ini dapat diatasi dan dicegah sepenuhnya. Berikut ulasan Liputan6.com, Selasa (25/11/2025).

Mengenali Jenis Kutu pada Tepung

Sebelum mengambil langkah penanganan, Anda perlu mengetahui jenis serangga yang mungkin ada:

Flour mites

  • Hampir tak terlihat
  • Tubuh putih, kaki kecokelatan
  • Umumnya ditemukan pada tepung, biji-bijian, dan sereal

Weevils (kumbang tepung)

  • Lebih besar daripada flour mites (3–10 mm)
  • Tubuh cokelat, lonjong, berkepala runcing
  • Lebih mudah terlihat dan bergerak lambat

Psocids (sering salah disebut kutu buku)

  • Ukuran sangat kecil, cokelat atau hitam
  • Tidak terkait kebersihan dapur
  • Muncul di lipatan kemasan lembap dan tempat gelap

Psocids dan mites tidak berasal dari pabrik atau produsen, melainkan berkembang biak di lingkungan dapur yang lembap atau pada tepung yang disimpan terlalu lama.

Apakah Kutu Tepung Berbahaya?

Menurut PestDefence, weevils dan flour mites tidak menggigit, tidak beracun, dan tidak berbahaya untuk disentuh. Jika tidak sengaja tertelan, umumnya tidak menimbulkan masalah kesehatan, apalagi jika tepung telah melalui proses pemanasan.

Namun:

  • Flour mites dapat membawa spora jamur
  • Spora dapat menyebabkan iritasi atau alergi
  • Pada kasus sangat jarang, alergi bisa menimbulkan pembengkakan

Karena itu, tepung yang sudah terkontaminasi sebaiknya dibuang.

Cara Menghilangkan Kutu pada Tepung Paling Efektif

Berikut langkah-langkah yang direkomendasikan oleh sumber-sumber pengendalian hama:

1) Buang Tepung yang Terinfestasi

Ini adalah cara utama dan paling aman. Jangan mencoba menyaring atau memisahkan kutu dari tepung—telurnya tetap ada.

2) Periksa Semua Bahan Kering Lainnya

Kutu bisa berpindah ke:

  • Beras
  • Sereal
  • Tepung roti
  • Kacang-kacangan
  • Biji-bijian lain

Buang semua bahan yang ikut terkontaminasi.

3) Bersihkan Lemari dengan Benar

Menurut PestDefence dan UK Flour Millers:

Hindari menggunakan air atau pembersih cair

Karena:

  • Air membuat sudut lemari lembap
  • Lembap memicu pertumbuhan psocids dan mites
  • Larutan cair bisa mendorong tepung masuk ke celah-celah

Gunakan vacuum cleaner atau penyedot debu

  • Sedot seluruh sudut lemari
  • Fokus pada celah papan kabinet
  • Setelah selesai, buang kantong vacuum ke tempat sampah luar rumah

4) Bekukan Tepung Baru Sebelum Disimpan

Trik ini banyak direkomendasikan untuk mencegah telur kutu menetas.

  • Bekukan tepung selama 48–72 jam
  • Baru simpan di wadah kedap udara

5) Simpan Tepung di Wadah Kedap Udara

Laman FabFlour.co.uk menekankan beberapa hal:

  • Gunakan stoples kaca atau plastik tebal
  • Jangan mencampur tepung lama dengan tepung baru
  • Simpan di tempat sejuk dan berventilasi

6) Tambahkan Daun Salam sebagai Repelan Alami

Beberapa pemilik dapur menggunakan daun salam (bay leaves) di:

  • Stoples tepung
  • Sudut lemari dapur

Kutu tidak menyukai aromanya sehingga dapat bertindak sebagai pengusir alami.

7) Jaga Sirkulasi Udara Dapur

Menurut UK Flour Millers:

  • Psocids berkembang pesat di dapur yang lembap
  • Pastikan dapur berventilasi
  • Nyalakan exhaust saat memasak atau merebus air

8) Tutup Celah Lemari

Celah pada kabinet chipboard (kayu lapis dapur) adalah tempat persembunyian psocids. Cat atau varnish bagian tepi yang tidak dilaminasi untuk menutup celah.

Tips Mencegah Kutu Tepung Muncul Kembali

Berikut cara pencegahan yang disarankan oleh sumber-sumber terpercaya:

  • Gunakan tepung dalam jangka waktu singkat
  • Jangan menyimpan tepung lebih dari 3–9 bulan (tergantung jenisnya; wholemeal lebih cepat tengik)
  • Simpan bahan kering di tempat sejuk
  • Bersihkan lemari secara berkala
  • Jangan menyimpan makanan terlalu menumpuk di belakang lemari
  • Bekukan tepung beberapa hari sebelum penyimpanan
  • Gunakan wadah kedap udara

Pencegahan selalu lebih mudah daripada mengatasi infestasi.

FAQ tentang Kutu Tepung

1. Apakah kutu tepung berbahaya jika tertelan?

Tidak berbahaya dalam kebanyakan kasus, tetapi tepung terkontaminasi tetap sebaiknya dibuang.

2. Apakah kutu tepung berasal dari pabrik?

Tidak. Psocids dan mites biasanya berasal dari kondisi dapur yang lembap, bukan dari produsen.

3. Bolehkah menyaring tepung yang berkutu?

Tidak dianjurkan karena telur kutu tetap ada dan tidak terlihat.

4. Berapa lama tepung bisa disimpan?

White flour: 6–9 bulan. Wholemeal flour: sekitar 3 bulan.

5. Apakah daun salam efektif mencegah kutu tepung?

Ya, aromanya tidak disukai kutu dan dapat membantu mengurangi kemungkinan infestasi.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |