5 Resep Opor Ayam Jawa Bumbu Kuning yang Gurih dan Praktis, Wangi Rempah

3 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Opor ayam Jawa bumbu kuning menjadi salah satu hidangan ikonik Nusantara, menghadirkan rasa gurih santan berpadu aroma rempah tradisional. Memasak resep opor ayam Jawa bumbu kuning memberikan pengalaman otentik, di mana setiap potongan ayam empuk dan kuah terasa kaya cita rasa.

Keistimewaan resep opor ayam Jawa bumbu kuning terletak pada perpaduan kunyit, bawang, jahe, serta daun jeruk yang memberikan aroma khas. Warna kuning cerah alami membuat tampilan lebih menarik, sekaligus menambah selera makan. Hidangan ini cocok untuk berbagai momen, mulai santap sehari-hari hingga perayaan spesial seperti hari lebaran.

Variasi dalam resep opor ayam Jawa bumbu kuning memungkinkan penyesuaian rasa sesuai selera, mulai dari kuah lebih kental hingga aroma rempah lebih pekat. Hidangan resep opor ayam Jawa bumbu kuning mudah dikombinasikan dengan lontong, ketupat, atau nasi hangat, membuat sajian lebih lengkap dan nikmat. Berikut ulasan lengkap yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (26/11/2025). 

Resep Opor Ayam Jawa Bumbu Kuning Klasik

Bahan-bahan:

  • 1 ekor ayam kampung atau ayam negeri, potong menjadi 8–10 bagian sesuai selera
  • 500 ml santan kental dari 1 butir kelapa
  • 3 lembar daun jeruk, sobek-sobek agar aroma lebih keluar
  • 2 batang serai, memarkan agar sari aromanya keluar saat ditumis
  • 3 cm lengkuas, memarkan
  • 1 sdt garam, ½ sdt gula pasir, dan ¼ sdt merica bubuk (atau sesuai selera)

Bumbu Halus:

  • 6 siung bawang putih
  • 8 siung bawang merah
  • 3 cm kunyit, bakar sebentar untuk rasa lebih harum
  • 2 cm jahe
  • 1 sdt ketumbar, sangrai sebentar agar lebih wangi

Cara Memasak:

  1. Haluskan semua bumbu halus menggunakan cobek atau blender. Hasilnya harus benar-benar lembut agar kuah opor lebih meresap.
  2. Panaskan 2 sdm minyak atau margarin, tumis bumbu halus bersama serai, lengkuas, dan daun jeruk hingga harum. Aroma wangi bumbu kuning akan langsung keluar, menandakan bumbu siap menyerap ke ayam.
  3. Masukkan potongan ayam, aduk rata sampai seluruh permukaan ayam terbalut bumbu dan berubah warna menjadi pucat keemasan.
  4. Tuang santan kental sedikit demi sedikit, aduk perlahan agar santan tidak pecah. Masak dengan api kecil selama 30–40 menit hingga ayam empuk dan kuah mengental.
  5. Bumbui dengan garam, gula, dan merica. Cicipi kuahnya, sesuaikan rasa. Sajikan hangat dengan ketupat atau nasi putih hangat.

Tips: Untuk rasa lebih autentik, gunakan ayam kampung dan santan segar dari kelapa parut, bukan santan instan.

Opor Ayam Jawa Bumbu Kuning Pedas

Bahan-bahan:

  • 1 ekor ayam kampung atau ayam negeri, potong menjadi 8–10 bagian sesuai selera
  • 500 ml santan kental dari kelapa segar untuk kuah gurih
  • 3 lembar daun jeruk, sobek agar aroma lebih keluar
  • 2 batang serai, memarkan untuk sari aromanya
  • 3 cm lengkuas, memarkan
  • 1 sdt garam, ½ sdt gula pasir, dan ¼ sdt merica bubuk

Tambahan pedas:

  • 5 buah cabai merah keriting, haluskan bersama bumbu
  • 2–3 buah cabai rawit merah (opsional, jika ingin pedas lebih tajam)

Bumbu Halus:

  • 6 siung bawang putih
  • 8 siung bawang merah
  • 3 cm kunyit, bakar sebentar untuk aroma lebih kuat
  • 2 cm jahe
  • 1 sdt ketumbar sangrai

Cara Memasak:

  1. Haluskan semua bumbu halus bersama cabai merah keriting dan cabai rawit menggunakan cobek atau blender hingga lembut dan merata.
  2. Panaskan 2–3 sendok makan minyak atau margarin, tumis bumbu halus beserta serai, lengkuas, dan daun jeruk hingga harum dan matang, sehingga aroma pedas dan rempah keluar sempurna.
  3. Masukkan potongan ayam, aduk perlahan agar bumbu menempel merata. Tunggu hingga ayam berubah warna menjadi pucat keemasan.
  4. Tuang santan kental sedikit demi sedikit sambil terus diaduk perlahan agar santan tidak pecah. Masak dengan api kecil selama 30–40 menit sampai ayam empuk dan kuah mengental.
  5. Bumbui dengan garam, gula, dan merica sesuai selera. Tambahkan sedikit gula merah jika ingin rasa pedas lebih seimbang dan tidak terlalu tajam.

Tips dan Trik:

  • Cabai rawit bisa ditambahkan sesuai toleransi pedas agar hidangan tetap nikmat dan tidak terlalu menyengat.
  • Memasukkan santan secara bertahap membantu mencegah pecahnya kuah dan menjaga tekstur creamy.
  • Untuk rasa lebih autentik, gunakan ayam kampung dan santan segar dari kelapa parut, bukan santan instan.
  • Sajikan hangat bersama nasi putih, ketupat, atau lontong, sehingga aroma pedas dan gurih menyatu sempurna saat disantap.

Resep Opor Ayam Jawa Bumbu Kuning Kental Santan

Bahan-bahan:

  • 1 ekor ayam kampung atau ayam negeri, potong menjadi 8–10 bagian agar matang merata
  • 700–800 ml santan kental dari dua butir kelapa segar untuk menghasilkan kuah kaya rasa dan creamy
  • 3 lembar daun jeruk, sobek agar aroma alami keluar sempurna
  • 2 batang serai, memarkan untuk melepaskan sari aromanya
  • 3 cm lengkuas, memarkan
  • 1 sdt garam, ½ sdt gula pasir, dan ¼ sdt merica bubuk

Bumbu Halus:

  • 6 siung bawang putih
  • 8 siung bawang merah
  • 3 cm kunyit, bakar sebentar agar aroma lebih kuat dan khas
  • 2 cm jahe
  • 1 sdt ketumbar sangrai

Tambahan opsional: 2 sdm minyak samin atau minyak kelapa untuk aroma khas opor Jawa yang lebih autentik

Cara Memasak:

  1. Haluskan seluruh bumbu menggunakan cobek atau blender hingga lembut agar rempah meresap sempurna ke ayam dan kuah.
  2. Panaskan minyak atau margarin, tumis bumbu halus bersama serai, lengkuas, dan daun jeruk hingga harum menyelimuti dapur.
  3. Masukkan potongan ayam, aduk hingga seluruh permukaan terbalut bumbu dan warnanya berubah menjadi pucat keemasan.
  4. Tuang santan kental sedikit demi sedikit sambil terus diaduk perlahan agar santan tidak pecah. Masak dengan api kecil selama 40–50 menit hingga ayam empuk dan kuah mengental sempurna.
  5. Koreksi rasa dengan menambahkan garam, gula, dan sedikit merica sesuai selera. Pastikan kuah memiliki keseimbangan gurih dan aroma rempah yang merata.

Opor Ayam Jawa Bumbu Kuning dengan Telur Rebus

Bahan-bahan:

  • 1 ekor ayam kampung atau ayam negeri, potong menjadi 8–10 bagian agar matang merata
  • 500 ml santan kental dari kelapa segar untuk kuah gurih dan lembut
  • 4 butir telur ayam, direbus dan dikupas kulitnya
  • 3 lembar daun jeruk, sobek untuk aroma lebih keluar
  • 2 batang serai, memarkan agar sari aromanya meresap ke kuah
  • 3 cm lengkuas, memarkan
  • 1 sdt garam, ½ sdt gula pasir, dan ¼ sdt merica bubuk

Bumbu Halus:

  • 6 siung bawang putih
  • 8 siung bawang merah
  • 3 cm kunyit, bakar sebentar untuk aroma lebih wangi
  • 2 cm jahe
  • 1 sdt ketumbar sangrai
  1. Cara Memasak:
  2. Haluskan seluruh bumbu menggunakan cobek tradisional atau blender hingga benar-benar lembut agar aroma rempah meresap sempurna ke ayam dan kuah.
  3. Panaskan 2 sendok makan minyak atau margarin, tumis bumbu halus bersama serai, lengkuas, dan daun jeruk hingga harum menyebar ke seluruh dapur.
  4. Masukkan potongan ayam, aduk hingga seluruh permukaan ayam terbalut bumbu dan warnanya berubah menjadi pucat keemasan.
  5. Tuang santan kental sedikit demi sedikit sambil diaduk perlahan agar kuah tidak pecah. Masak dengan api kecil hingga ayam hampir matang dan kuah mengental.
  6. Masukkan telur rebus ke dalam kuah, masak sebentar agar telur menyerap aroma bumbu kuning dan tercampur merata.
  7. Koreksi rasa dengan menambahkan garam, gula, dan sedikit merica sesuai selera. Sajikan hangat bersama nasi putih, ketupat, atau lontong.

Tips dan Trik:

  • Telur sebaiknya dimasukkan ke kuah yang sudah hangat, bukan yang sedang mendidih kuat, agar bumbu meresap perlahan dan tekstur telur tetap lembut.
  • Santan segar dari kelapa parut memberikan rasa gurih alami yang lebih kaya dibanding santan instan.
  • Aduk perlahan saat memasukkan santan agar kuah tetap creamy dan tidak pecah.
  • Hidangan ini cocok untuk acara spesial atau makan keluarga karena kombinasi ayam lembut dan telur rebus menambah variasi tekstur dan rasa.

Resep Opor Ayam Jawa Bumbu Kuning Ala Rumahan (Praktis)

Bahan-bahan:

  • 1 ekor ayam potong menjadi 8–10 bagian agar cepat matang dan mudah disantap
  • 500 ml santan encer untuk menghasilkan kuah ringan dan tidak terlalu pekat
  • 5 siung bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 2 cm kunyit
  • 2 cm jahe
  • 2 batang serai, memarkan agar aroma rempah keluar
  • 3 lembar daun jeruk, sobek agar harum alami tersebar
  • Garam dan gula pasir secukupnya sesuai selera

Bumbu Halus:

Haluskan bawang merah, bawang putih, kunyit, dan jahe menggunakan blender atau cobek hingga lembut. Teknik ini mempercepat proses memasak dan tetap mempertahankan aroma khas bumbu kuning tradisional Jawa.

Cara Memasak:

  1. Panaskan 2 sendok makan minyak atau margarin, tumis bumbu halus bersama serai dan daun jeruk hingga harum semerbak di dapur.
  2. Masukkan potongan ayam, aduk perlahan hingga seluruh permukaan ayam terbalut bumbu dan warnanya mulai berubah menjadi pucat keemasan.
  3. Tuang santan encer secara bertahap, aduk perlahan agar kuah menyatu dengan bumbu dan ayam. Masak dengan api sedang hingga ayam matang dan kuah meresap ke dalam daging.
  4. Tambahkan garam dan gula secukupnya, cicipi kuah dan sesuaikan rasa. Pastikan rasa gurih, manis, dan aroma rempah seimbang.
  5. Sajikan hangat bersama nasi putih, ketupat, atau lontong agar kuah ringan terasa maksimal di setiap suapan.

Sejarah dan Filosofi Opor Ayam Jawa

Sejarah opor ayam di Indonesia terbentuk melalui interaksi berbagai budaya besar, termasuk India, Arab dan China. Hidangan ini lahir dari proses akulturasi selama berabad-abad, memadukan teknik memasak dan rempah-rempah khas dari setiap bangsa sehingga menghasilkan cita rasa unik yang dikenal saat ini. Opor ayam bukan sekadar masakan lokal, melainkan hasil integrasi pengaruh luar dan tradisi kuliner Nusantara.

Di Indonesia, opor ayam terbagi menjadi dua varian utama yaitu kuah santan putih dan kuah kuning. Varian santan putih lebih banyak terikat pada komunitas peranakan Tionghoa, dengan kuah kental dan gurih yang dominan rasa santan, biasanya disajikan bersama lontong atau ketupat, misalnya dalam tradisi Cap Go Meh. Sebaliknya, opor kuning menonjolkan warna dan aroma khas dari kunyit serta rempah India lainnya seperti jintan, memberikan rasa lebih kompleks dan tajam. Hidangan ini umum hadir dalam perayaan besar, terutama Hari Raya Idul Fitri.

Pengaruh luar terhadap opor ayam tampak jelas melalui jalur perdagangan maritim sejak abad ke-16, ketika pedagang Arab dan India membawa rempah dan teknik memasak ke wilayah pesisir Sumatera, Jawa dan Selat Malaka. Adaptasi bahan lokal menjadi salah satu inovasi penting, seperti mengganti susu atau yoghurt dalam masakan qorma India dengan santan kelapa yang mudah diperoleh di Nusantara. Transformasi ini membentuk ciri khas opor ayam modern, empuk dan berkuah gurih.

Selain itu, perkembangan Islam di Nusantara turut mendorong popularitas hidangan berbumbu kaya ini. Kesultanan seperti Aceh, Demak, dan Mataram mengadopsi tradisi kuliner dari India dan Timur Tengah, kemudian menyesuaikannya dengan bahan lokal serta teknik memasak setempat. Proses adaptasi ini memperkaya khazanah kuliner Indonesia, menjadikan opor ayam sebagai simbol percampuran budaya dan cita rasa Nusantara yang otentik.

FAQ Seputar Topik

Apa perbedaan opor ayam putih dan bumbu kuning?

Opor ayam bumbu kuning menggunakan kunyit sebagai salah satu bumbu halusnya, yang memberikan warna kuning cerah pada kuah. Sementara itu, opor ayam putih tidak menggunakan kunyit, sehingga kuahnya berwarna lebih pucat atau putih.

Apa saja bumbu utama yang membuat resep opor ayam Jawa bumbu kuning lezat?

Bumbu utama yang membuat opor ayam Jawa bumbu kuning lezat meliputi bawang merah, bawang putih, kunyit, kemiri, jahe, ketumbar, dan jintan untuk bumbu halus, serta daun salam, daun jeruk, serai, dan lengkuas sebagai bumbu utuh.

Bagaimana cara mencegah santan pecah saat memasak opor ayam?

Untuk mencegah santan pecah, aduk santan secara berkala dan terus-menerus, terutama saat mendidih. Gunakan api sedang dan jangan biarkan santan mendidih terlalu cepat tanpa pengawasan.

Apakah opor ayam memiliki manfaat kesehatan?

Ya, opor ayam memiliki manfaat kesehatan. Ayam adalah sumber protein hewani yang baik, sedangkan santan mengandung lemak sehat. Rempah-rempah seperti kunyit, jahe, dan bawang putih juga memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan. 

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |