Meghan Markle Bereaksi Usai Dituding Ambil Gaun Properti Pemotretan Seharga Rp28,2 Juta Tanpa Izin

4 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Kabar tak sedap kembali muncul soal Meghan Markle. Duchess of Sussex itu dituding mengambil baju properti pemotretan yang dijalaninya pada 2022 tanpa izin.

Gaun hijau one-shoulder itu kembali dikenakannya dalam materi promosi untuk episode liburan serial Netflix-nya, With Love. Dalam foto itu, Meghan mengenakan gaun tersebut sambil menyalakan lilin di meja pesta.

Mengutip People, Rabu (26/11/2025), sebelumnya, gaun Galvan 'Ushuaia' seharga USD 1.695 (sekitar Rp28,2 juta) itu dikenakannya untuk pemotretan bersama Variety pada 2022. Hal itulah yang memicu kabar bahwa ia menyimpan gaun tersebut tanpa izin.

"Tuduhan bahwa ada barang yang diambil tanpa sepengathuan dan persetujuan penuh dari penata gaya di lokasi syuting atau tim mereka masing-masing tidak hanya sepenuhnya salah, tapi juga sangat memfitnah. Semua barang yang disimpan dilakukan dengan transparansi penuh dan sesuai dengan perjanjian kontrak," bantah seorang juru bicara Meghan kepada People. 

Menurut seorang sumber yang memahami praktik industri, menyimpan barang-barang tertentu dari pemotretan merupakan standar bagi para talent — terkadang untuk alasan keamanan, termasuk untuk mencegah potensi penjualan kembali atau pelelangan tanpa izin. Pakaian yang dikenakan oleh anggota keluarga kerajaan dan tokoh publik lainnya sering diincar untuk dijual kembali di masa lalu, menjadikan praktik ini umum sekaligus tindakan pencegahan.

Meghan Markle Gunakan Pakaian Sebagai Penyampai Pesan

Selama bekerja sebagai anggota keluarga Kerajaan Inggris senior, Meghan—seperti semua anggota keluarga kerajaan Inggris—tidak diizinkan menerima pakaian gratis. Beberapa bulan menjelang pernikahannya pada 2018, ia membayar sendiri pakaiannya, dan kemudian menerima anggaran pakaian untuk acara resmi yang ditanggung Pangeran Charles saat itu—pengaturan standar bagi anggota keluarga kerajaan yang bekerja pada saat itu.

Sementara dalam penampilannya di episode The Jamie Kern Lima Show pada April 2025, Meghan membahas dampak pilihan pakaiannya, dan menceritakan bahwa ia berupaya mengenakan merek-merek yang lebih kecil dengan pesan-pesan yang dekat di hatinya. Ia mengatakan rasanya "sangat luar biasa ketika, khususnya, hal itu dapat membantu mengangkat merek-merek yang memiliki etos hebat dan para pendirinya adalah perempuan."

Ia menambahkan, "Tahukah Anda, ada waktu yang lama di mana... saya tidak berbicara di depan umum. Jadi jika Anda tidak bisa mendengar saya, bagaimana saya bisa didengar melalui apa yang saya kenakan jika itu yang menjadi fokus orang-orang?"

Episode Liburan Serial Netflix Meghan Markle

Di sisi lain, Meghan kembali disibukkan dengan promosi serial gaya hidup Netflixnya, With Love, Meghan: Holiday Celebration. Layanan streaming itu mulai menayangkan trailer perdana untuk acara yang akan tayang pada 3 Desember 2025.

"Saya suka musim liburan," ujar Meghan dalam trailer tersebut. "Ini tentang menemukan waktu untuk terhubung dengan orang-orang yang kita cintai, merangkul tradisi, dan menciptakan tradisi baru."

Rekaman terbaru menunjukkan Duchess of Sussex sedang mendekorasi, membuat kerajinan, memasak, dan bahkan berciuman singkat dengan Pangeran Harry. Turut bergabung dengan Meghan dalam acara spesial liburan ini adalah juara tenis Naomi Osaka, juri Top Chef Tom Colicchio, pakar perhotelan Will Guidara, filantropis sekaligus sahabat karib Kelly McKee Zajfen, serta sahabat sekaligus penulis sekaligus produsernya, Lindsay Roth.

Gagal Tembus 10 Besar

Meghan dan Netflix sepertinya belum kapok mencoba meski musim kedua With Love, Meghan yang tayang di Netflix tak mendapat hasil memuaskan. Dalam laporan resmi yang dirilis pada 26 Agustus 2025, alih-alih mengulang kesuksesan musim pertamanya, serial ini justru mengalami penurunan besar dalam hal popularitas.

Menurut laporan Forbes, dikutip dari Page Six pada Senin, 8 September 2025, delapan episode terbaru tersebut gagal masuk daftar Top 10 Netflix untuk periode 25--31 Agustus 2025. Jika pada Maret 2024 musim pertama berhasil meraih 2,6 juta penonton pada pekan debut, serial musim kedua ditonton hanya 500 ribu orang lebih sedikit.

Data tersebut mengindikasikan secara jelas bahwa minat penonton menurun. Penurunan angka ini menjadi sorotan mengingat posisi Meghan sebagai figur publik yang meninggalkan kehidupan Kerajaan Inggris bersama suaminya, Pangeran Harry. Publik sempat menaruh ekspektasi tinggi terhadap proyek yang disebut-sebut sebagai bagian dari kontrak bernilai besar dengan Netflix.

Kegagalan itu dinilai tidak lepas dari derasnya kritik tajam yang datang dari beberapa media Inggris. Lucy Mangan dari The Guardian menyebut acara itu "sangat membosankan," "sangat dibuat-buat," hingga "begitu menyiksa sehingga hampir menarik."

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |