8 Cara Menyimpan Mangga agar Cepat Matang, Simpel dan Tidak Ribet

18 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta Membeli mangga yang masih keras sering membuat sebagian orang bertanya-tanya bagaimana cara mempercepat proses pematangannya tanpa merusak rasa. Kebutuhan untuk segera menikmati mangga yang manis dan lembut membuat metode penyimpanan yang tepat menjadi penting, terutama ketika buah baru dipetik atau baru dibeli dalam kondisi mentah. Karena mangga merupakan jenis buah klimaterik, proses pematangannya sangat dipengaruhi oleh gas etilen yang dilepaskan secara alami.

Beragam teknik tradisional hingga metode dapur sederhana terbukti efektif membantu mempercepat tahap pematangan ini dengan cara menciptakan lingkungan yang hangat, stabil, dan mampu menahan konsentrasi etilen agar lebih terkonsentrasi di sekitar buah. Dengan pendekatan yang tepat, mangga dapat matang dalam waktu yang jauh lebih singkat, bahkan hanya dalam satu hingga tiga hari saja, tergantung pada tingkat kematangan awal buah.

Artikel ini membahas delapan metode penyimpanan mangga yang paling sering digunakan karena mudah dilakukan, tidak memerlukan alat khusus, dan aman untuk menjaga kualitas buah. Pembahasan dilakukan secara sistematis dan terstruktur agar prosesnya dapat diikuti langkah demi langkah sehingga Anda bisa menentukan metode terbaik sesuai kondisi mangga di rumah.

1. Menyimpan Mangga dalam Kantong Kertas untuk Menahan Gas Etilen

Menyimpan mangga di dalam kantong kertas adalah cara paling populer karena kantong kertas mampu menahan gas etilen dekat dengan permukaan buah sehingga mempercepat proses pelunakan dan perubahan rasa secara alami.

Proses ini semakin efektif bila Anda menutup kantong sebagian, tidak sampai rapat, karena memberikan ventilasi yang cukup sehingga buah tidak mengalami kelembapan berlebih namun tetap mempertahankan etilen yang dibutuhkannya.

Jika dilakukan dengan benar, perubahan tekstur dan aroma akan mulai terasa dalam 1–3 hari, dan ketika buah mulai lunak saat ditekan, artinya mangga sudah siap dikonsumsi atau dipindahkan ke kulkas untuk memperlambat pematangan lanjutan.

2. Menimbun Mangga di Dalam Beras agar Gas Etilen Terkumpul Maksimal

Metode menimbun mangga di dalam beras sudah digunakan sejak lama karena beras membantu menjaga lingkungan hangat dan tertutup yang dibutuhkan buah untuk mempercepat pematangan.

Beras bekerja sebagai penyerap udara sekaligus penahan etilen sehingga gas tersebut tetap berada di sekitar permukaan mangga, membuat reaksi pematangan berjalan lebih cepat tanpa risiko lembap berlebih.

Mangga biasanya akan matang dalam waktu singkat, terutama jika buah sudah tua dan hanya membutuhkan sedikit rangsangan untuk mengubah tekstur daging menjadi lebih lembut dan aromanya lebih kuat.

3. Membungkus Mangga dengan Kain atau Handuk Bersih untuk Menjaga Suhu Stabil

Membungkus mangga dengan kain katun atau handuk bersih dapat memberikan perlindungan fisik sekaligus membantu mempertahankan suhu hangat alami yang mempercepat pematangan buah.

Kain yang kering dan bersih membantu menjaga kelembapan tetap seimbang sehingga mangga tidak mengembun namun tetap berada di lingkungan yang kondusif untuk menghasilkan etilen secara optimal.

Cara ini cocok diterapkan untuk beberapa buah sekaligus karena kain dapat menyerap kelembapan berlebih dan menjaga buah tetap aman hingga matang sesuai tingkat kelunakan yang diinginkan.

4. Meletakkan Mangga bersama Buah Matang seperti Pisang atau Apel

Menyimpan mangga bersama buah yang sudah matang merupakan trik lama yang efektif karena pisang dan apel melepaskan gas etilen dalam jumlah tinggi yang secara langsung mempercepat proses pematangan mangga mentah.

Saat disimpan bersama, etilen dari buah matang akan menyebar dan memicu reaksi enzimatik pada mangga sehingga perubahan tekstur dan aroma terjadi lebih cepat daripada bila disimpan sendiri.

Dalam dua hari saja, mangga biasanya sudah terlihat lebih lunak dan harum, sehingga perlu dicek setiap hari untuk memastikan buah tidak menjadi terlalu lembek atau overripened.

5. Menyimpan Mangga di Ruangan Gelap dan Tertutup agar Proses Matang Konsisten

Menempatkan mangga dalam ruang yang minim cahaya dan tertutup membantu buah fokus pada proses pematangan karena energi buah tidak terpecah untuk merespons cahaya, sekaligus menjaga suhu tetap stabil.

Ruang gelap seperti kabinet dapur atau kotak tertutup memberikan lingkungan alami yang lembut dan aman bagi mangga untuk memproduksi etilen dengan ritme yang lebih stabil.

Dengan kondisi ini, mangga akan matang secara merata dan cenderung memiliki rasa yang lebih manis karena proses pematangan berlangsung perlahan tapi konsisten.

6. Menghindari Kantong Plastik Rapat agar Mangga Tidak Lembap dan Berjamur

Menggunakan kantong plastik yang tertutup rapat membuat mangga berada dalam kondisi lembap sehingga risiko tumbuhnya jamur semakin besar meskipun etilen tetap terperangkap di dalamnya.

Jika Anda harus menggunakan plastik, pastikan ada beberapa lubang ventilasi untuk menjaga udara tetap bergerak sehingga mangga tidak mengembang karena kondensasi air di sekitar kulit buah.

Kelembapan berlebih justru mempercepat proses pembusukan, bukan pematangan, sehingga kantong kertas atau beras lebih direkomendasikan untuk metode percepatan yang aman dan efektif.

7. Menggunakan Tisu Dapur untuk Menjaga Kelembapan dan Aliran Udara

Menaruh mangga di atas tisu dapur atau membungkusnya dengan satu lapisan tisu dapat membantu menyerap kelembapan berlebih sekaligus menjaga aliran udara tetap baik sehingga etilen bekerja lebih efektif.

Tisu juga membantu mengurangi risiko kulit mangga basah dan berjamur, terutama bila disimpan di ruang tidak terlalu panas namun tetap kering.

Teknik ini ideal untuk mereka yang ingin mematangkan mangga tanpa alat tambahan karena cukup meletakkan buah pada wadah terbuka yang diberi alas tisu dapur.

8. Menghindari Penggunaan Bahan Kimia agar Rasa dan Keamanan Tetap Terjaga

Beberapa orang mungkin tergoda memakai bahan kimia seperti karbit untuk mempercepat pematangan, namun cara ini tidak dianjurkan karena dapat memengaruhi rasa dan keamanan buah.

Penggunaan bahan kimia bisa membuat mangga matang tidak merata, memiliki rasa asam, atau menimbulkan kekhawatiran terkait residu yang menempel pada kulit buah.

Metode alami yang memanfaatkan suhu, etilen alami, dan media penyimpanan yang tepat jauh lebih aman sekaligus menjaga kualitas rasa dan tekstur buah tetap optimal.

5 Pertanyaan dan Jawaban

1. Bagaimana cara paling aman untuk mematangkan mangga?

Cara paling aman adalah menggunakan kantong kertas, beras, atau buah matang karena memanfaatkan etilen alami tanpa bahan kimia.

2. Berapa lama mangga bisa matang dengan metode alami?

Biasanya membutuhkan 1–3 hari tergantung tingkat kematangan awal dan kondisi penyimpanan.

3. Apakah menimbun mangga di beras efektif?

Ya, beras mampu menahan etilen dan menciptakan lingkungan hangat sehingga pematangan berjalan lebih cepat.

4. Mengapa tidak boleh memakai kantong plastik?

Kantong plastik menyebabkan kelembapan terperangkap sehingga risiko jamur dan pembusukan meningkat.

5. Apakah buah lain bisa membantu mematangkan mangga?

Bisa, terutama pisang dan apel karena menghasilkan etilen tinggi yang mempercepat proses pematangan mangga.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |