4 Cara Efektif Menghilangkan Bau Amis Daging Kambing Agar Lebih Nikmat Saat Dimasak

Liputan6.com, Jakarta Mengolah daging kambing memang membutuhkan trik tersendiri. Salah satu tantangan terbesar adalah mengatasi bau amis atau prengus yang cukup kuat, terutama bagi pemula. Jika tidak ditangani dengan benar, aroma tersebut bisa memengaruhi rasa masakan dan mengurangi selera makan.

Namun, bau amis sebenarnya dapat diminimalkan dengan langkah-langkah sederhana. Kuncinya adalah memahami bagian mana yang menyebabkan aroma muncul dan bagaimana cara mengolah daging agar lebih bersih dan segar. Dengan teknik yang tepat, bahkan daging kambing biasa bisa menjadi hidangan yang gurih dan harum.

Panduan ini dibagikan oleh Pengguna YouTube Sajian Sedap yang menyajikan langkah lengkap mulai dari pemilihan bahan hingga metode memasak yang efektif. Kamu bisa mengikuti setiap tahapannya sesuai menu yang ingin dibuat, baik gulai, sate, tongseng, maupun hidangan lainnya. 

Langkah pertama yang menentukan keberhasilan menghilangkan bau amis adalah memilih bahan terbaik. Daging kambing segar memiliki warna merah cerah, tekstur cukup padat, serta aroma yang tidak terlalu tajam. Daging yang baru dipotong juga cenderung memiliki aroma yang lebih ringan. Hindari daging yang pucat, terlalu basah, atau berbau tajam karena biasanya lebih sulit diolah dan menyimpan lebih banyak aroma prengus.

Banyak yang belum mengetahui bahwa langkah sederhana ini berpengaruh besar pada aroma daging. Mencuci daging kambing justru bisa membuat bau amis semakin kuat karena air memicu aroma prengus keluar. Cara terbaik adalah langsung mengolah daging tanpa dibasuh. Jika ingin membersihkan permukaan, cukup lap dengan tisu dapur atau rebus sebentar untuk menghilangkan kotoran dan busanya.

Tahap terakhir ini menjadi penentu aroma daging sebelum masuk ke proses memasak utama.

Ada dua cara yang bisa dipilih:

• Direbus (blanching): Sebelum direbus bisa di tambah bumbu seperti salam, lengkuas, serai dan daun jeruk nipis. Rebus daging sebentar hingga kotoran dan busa muncul di permukaan, kemudian buang airnya. Teknik ini efektif untuk menu berkuah seperti sup dll.
• Dimarinasi: Campurkan jeruk nipis, jahe, bawang putih, atau bumbu aromatik lainnya agar aromanya netral. Cara ini cocok untuk sate, tumisan, dan hidangan panggang. Pilih metode sesuai jenis masakan yang ingin dibuat.

Tips Tambahan:

1. Gunakan rempah beraroma kuat seperti serai, ketumbar, atau daun jeruk.
2. Hindari memasak daging terlalu lama agar tidak berbau langu.
3. Jika memungkinkan, gunakan daging kambing muda karena aromanya lebih ringan.
4. Rebus daging dengan tambahan jahe atau cuka secukupnya untuk membantu mengurangi bau.
5. Simpan daging dalam wadah tertutup di chiller sebelum dimasak agar kualitasnya tetap terjaga.

1. Apakah mencuci daging kambing itu dilarang?

Tidak dilarang, tetapi tidak disarankan. Air justru membuat bau prengus semakin keluar. Lebih aman langsung merebus atau melapnya dengan tisu.

2. Bolehkah memakai susu untuk menghilangkan bau amis?

Boleh saja. Merendam daging dengan susu selama 30 menit dapat mengurangi aroma tajam, meski cara ini jarang digunakan dalam masakan Indonesia.

3. Kenapa lemak kambing berbau lebih tajam?

Karena mengandung senyawa yang mudah menghasilkan aroma prengus saat terkena panas. Oleh karena itu, membuang sebagian lemak sangat membantu.

4. Apa metode terbaik untuk sate kambing?

Marinasi menggunakan jeruk nipis, bawang putih, dan jahe adalah cara paling efektif untuk sate agar tidak berbau.

5. Apakah daging freezer lebih bau?

Tergantung penyimpanan. Jika disimpan terlalu lama atau tidak tertutup rapat, aromanya bisa lebih kuat dibanding daging segar.