Liputan6.com, Jakarta - Upaya Pangeran Harry untuk berdamai dengan keluarganya terus diulas. Salah satunya soal proposal yang diajukan Duke of Sussex perihal membagikan jadwal resmi acara dan kegiatannya kepada keluarga Kerajaan Inggris.
Mengutip People, Selasa (29/7/2025), menurut The Mail on Sunday, usulan itu memungkinkan transparansi tentang jadwal acara Harry demi menghindari konflik antara acara publik Harry dan Meghan Markle dengan acara keluarga Kerajaan Inggris. Mereka merujuk pada insiden saat berita kunjungan Harry ke Angola baru-baru ini lebih mendominasi, mengalahkan cerita soal ulang tahun ke-78 Ratu Camilla.
Selain itu, berbagi agenda diisyaratkan sebagai kedua kubu sedang mencari waktu bagi Pangeran Harry dan Raja Charles untuk saling bertemu langsung. Ayah dan anak itu terakhir kali bersama pada Februari 2024, ketika Duke of Sussex terbang dari California ke Inggris untuk menemui Charles setelah pengumuman diagnosis kankernya.
Setelah pertemuan singkat antara keduanya di Clarence House, Harry meninggalkan Inggris sehari setelah kedatangannya. Laporan terbaru ini muncul setelah sebuah pertemuan pribadi diadakan pada 9 Juli 2025 di London antara dua ajudan Pangeran Harry dan sekretaris komunikasi Raja Charles.
Keinginan Harry Berdamai dengan Raja Charles
Seorang sumber memandang positif pertemuan tersebut. Ia mengatakan, "Itu adalah langkah awal yang baik." "Selalu lebih baik untuk berbicara."
Beberapa orang yang dekat dengan istana meremehkan pertemuan tersebut, menganggapnya sebagai pertukaran profesional antara staf komunikasi. Namun, pertemuan itu mungkin menandai pembukaan kembali jalur komunikasi antara ayah dan anak setelah bertahun-tahun nyaris tanpa komunikasi.
"Ini langkah positif," kata sumber dalam tersebut. "Ada optimisme bahwa ini dapat dilanjutkan."
Pada Mei 2025, Duke of Sussex mengungkapkan dalam wawancara dengan BBC bahwa ia 'menginginkan rekonsiliasi dengan keluarga saya'. "Tidak ada gunanya terus melawan," katanya, seraya menambahkan, "Saya tidak tahu berapa lama lagi ayah saya masih hidup," yang tampaknya merujuk pada diagnosis kanker Raja Charles dan perawatan yang sedang berlangsung.
Meskipun hubungan Pangeran Harry dan Raja Charles tampak membaik, Pangeran William dan Kate Middleton dilaporkan tidak mengetahui pertemuan antara kedua tim, yang menggarisbawahi ketegangan yang masih berlangsung di antara kakak beradik itu.
Berakhirnya Kontrak dengan Netflix
Di tengah usaha damai, usaha Meghan Markle dan Pangeran Harry untuk hidup mandiri seusai mundur sebagai anggota senior Kerajaan Inggris kembali menemui tantangan. Pasalnya, kontrak multi-tahun dengan Netflix tidak diperpanjang saat berakhir pada September 2025.
Pasangan Sussex itu dilaporkan menandatangani perjanjian senilai USD100 juta (sekitar Rp1,6 triliun) dengan layanan streaming tersebut pada 2020. Menjelang akhir kontrak, kontrak tersebut akan berakhir tanpa perpanjangan, lapor The Sun.
Mengutip People, Kamis (24/7/2025), seorang sumber Hollywood mengonfirmasi bahwa kontrak produksi multi-tahun pasangan tersebut tidak akan diperpanjang, mencerminkan perubahan dalam strategi bisnis Netflix yang lebih luas. "Tidak ada permusuhan dari kedua belah pihak," kata seorang sumber kepada The Sun. "Semuanya berjalan sebagaimana mestinya."
Tidak diperpanjangnya kontrak antara Netflix dan Meghan dan Harry tidak menghalangi kolaborasi di masa mendatang antara pasangan tersebut dan raksasa streaming tersebut. Bahkan, musim kedua With Love, Meghan yang dibintangi Meghan akan tayang perdana musim gugur ini di Netflix. Namun, pasangan Sussex belum menyampaikan pernyataan apapun.
Hasil Tayangan Program yang Dibuat Harry dan Meghan
Netflix telah menjauh dari perjanjian multi-proyek besar ini. Pergeseran serupa terjadi dengan kesepakatan mereka yang melibatkan perusahaan produksi Higher Ground milik mantan Presiden Barack Obama dan Michelle Obama, yang kemudian berkembang menjadi perjanjian first look.
Berita ini muncul setelah data jumlah penonton baru serial gaya hidup Duchess of Sussex, With Love, Meghan, yang tayang perdana pada 4 Maret 2025 dirilis. Menurut Laporan Keterlibatan terbaru Netflix yang dirilis pada 17 Juli 2025 dan mencakup paruh pertama 2025, serial tersebut berada di peringkat ke-383 dengan 5,3 juta penayangan.
Sementara itu, Polo, dirilis pada 10 Desember dan diproduseri Pangeran Harry dan Meghan, hanya ditonton oleh 500.000 rumah tangga dan berada di peringkat ke-3.436. Serial dokumenter Harry & Meghan yang tayang pada 2022 tetap menjadi debut dokumenter Netflix yang paling banyak ditonton hingga saat ini.
"Netflix bertindak cerdas karena mereka mendapatkan banyak sekali penonton untuk serial dokumenter pertama, dan tahu, secara realistis, itu akan menjadi puncak konten dari pasangan Montecito," ujar sumber tersebut kepada The Sun.
"Mereka tidak kecewa dengan hasilnya — mereka mendapatkan banyak hit awal, dan menghasilkan salah satu acara yang paling banyak dibicarakan sepanjang masa," tambah sumber tersebut.