Bumbu Rempeyek Penting yang Tidak Boleh Dilewatkan, Panduan Lengkap & 3 Resep Andalan

Liputan6.com, Jakarta Rempeyek adalah salah satu camilan renyah yang hampir selalu berhasil memanjakan lidah. Aromanya yang gurih, teksturnya yang tipis namun kokoh, serta rasa bumbunya yang khas membuat rempeyek menjadi lauk sekaligus kudapan yang tidak pernah lekang oleh waktu. Kriuknya yang “nagih” membuat rempeyek cocok disantap kapan saja, baik sebagai teman makan nasi maupun stok camilan di rumah.

Di banyak daerah, rempeyek juga menjadi sajian pelengkap makanan tradisional. Nasi pecel, misalnya, belum terasa lengkap tanpa satu keping rempeyek kacang yang harum oleh kencur. Begitu pula dalam sajian-sajian Jawa lainnya yang menonjolkan perpaduan rasa gurih dan pedas.

Membuat rempeyek sendiri di rumah sebenarnya tidak sulit. Kunci keberhasilannya justru terletak pada bumbu rempeyek: perpaduan rempah yang menghasilkan aroma wangi dan rasa gurih mendalam. Dengan takaran yang tepat, siapa saja bisa membuat rempeyek yang renyah hingga ke bagian tengahnya. Berikut ulasan Liputan6.com, Rabu (19/11/2025).

Dalam berbagai buku resep dan referensi kuliner, rempeyek selalu digambarkan sebagai camilan khas Jawa yang terbuat dari campuran tepung beras, santan, serta campuran bumbu rempeyek yang memberikan karakter rasa utama. Bumbu-bumbu tersebut tidak hanya memberi aroma, tetapi juga memastikan hasil akhir rempeyek gurih dan tidak hambar.

Menurut buku “Sedapnya Variasi Lauk Ikan Asin” (2013) karya Indriani dan edisi majalah Saji 471/2020—ada beberapa rempah yang hampir selalu muncul dalam pembuatan rempeyek:

1. Bawang putih

Dua rempah dasar ini memberi rasa gurih alami sekaligus aroma wangi yang umum ditemukan pada keripik khas Indonesia. Bawang putih menciptakan rasa umami. Beberapa resep menggunakan bawang merah menambahkan sentuhan manis gurih yang lembut, namun penggunaan bawang merah dapat membuat rempeyek cepat lama garing karena kandungan airnya yang cukup tinggi.

2. Ketumbar

Ketumbar adalah rempah utama dalam banyak resep rempeyek. Aromanya yang hangat dan lembut akan menonjol setelah digoreng. Ketumbar sangrai yang dihaluskan menghasilkan rasa yang lebih kompleks, dan inilah yang ditemukan pada banyak resep tradisional.

3. Kencur

Inilah rempah yang memberi ciri khas rempeyek Jawa. Kencur menciptakan aroma segar dan sedikit pedas, membuat rempeyek lebih harum. Banyak pembuat rempeyek bahkan menyebut kencur sebagai “bumbu wajib”.

4. Kemiri

Kemiri berfungsi memberi rasa gurih sekaligus membantu memperbaiki tekstur adonan. Pada rempeyek, kemiri disangrai terlebih dahulu agar aromanya keluar dan rasanya lebih lembut.

5. Daun jeruk

Daun jeruk iris tipis memberikan aroma citrus segar yang menjadi ciri khas rempeyek kacang maupun rempeyek rebon. Daun jeruk juga membuat rasa gurih rempeyek lebih seimbang.

6. Kunyit

Beberapa resep menambahkan kunyit bakar untuk memperkaya aroma sekaligus memberi warna kekuningan yang cantik. Kunyit juga memberikan karakter rasa yang lembut.

7. Santan

Meski bukan “bumbu” dalam arti sempit, santan adalah elemen esensial dalam adonan rempeyek. Ia menambah cita rasa gurih sekaligus membantu menghasilkan tekstur yang lebih renyah.

Buku resep tradisional banyak menekankan bahwa rempeyek yang renyah harus menggunakan adonan yang cukup encer. Bumbu rempeyek yang dihaluskan kemudian dicampurkan ke dalam adonan tepung beras, menciptakan adonan yang aromatik dan siap digoreng hingga tipis.

Bahan adonan:

• 175 g tepung beras
• 1 sdm tepung sagu
• 1 kuning telur
• 275 ml santan (dari 1/4 butir kelapa)
• 10 lembar daun jeruk, buang tulang, iris halus
• 100 g kacang tanah, belah dua, goreng setengah matang
• 800 ml minyak goreng

Bumbu halus:

• 6 butir bawang merah
• 4 siung bawang putih
• 2 sdt ketumbar
• 3 cm kencur
• 2 cm kunyit bakar
• 3/4 sdt garam
• 1/4 sdt gula pasir
• 4 butir kemiri sangrai

Cara membuat:

1. Campur tepung, santan, kuning telur, daun jeruk, dan bumbu rempeyek halus. Aduk rata.
2. Panaskan minyak, sendokkan adonan dan tambahkan kacang.
3. Tuang di sisi wajan, siram minyak hingga terlepas.
4. Goreng hingga matang dan kering.

2. Resep Rempeyek Rebon Teri

Bahan:

• 75 g teri medan, cuci tiriskan
• 50 g rebon, cuci tiriskan
• 125 g tepung beras
• 1 sdm tepung sagu
• 5 lembar daun jeruk iris
• 275 ml santan kental
• 1 kuning telur
• 3 siung bawang putih
• 1 sdt ketumbar sangrai
• 3 kemiri sangrai
• 2 cabai merah keriting
• 2 cm kencur
• 1/2 sdt garam
• Minyak goreng secukupnya

Cara membuat:

1. Campur tepung beras, tepung sagu, santan, bumbu rempeyek halus, dan garam.
2. Tambahkan kuning telur, daun jeruk, teri, dan rebon. Aduk rata.
3. Goreng seperti teknik peyek biasa hingga kering dan kecoklatan.

Bahan:

• 175 g kacang hijau, rendam semalaman, goreng setengah matang
• 125 g tepung beras
• 1,5 sdm tepung sagu
• 225 ml santan
• 1 kuning telur
• Minyak goreng

Bumbu halus:

• 6 kemiri sangrai
• 3 siung bawang putih
• 3/4 sdt ketumbar
• 1/4 sdt merica
• 2 cm kencur
• 1 1/4 sdt garam
• 1/4 sdt gula pasir

Cara membuat:

1. Campur tepung, santan, dan bumbu halus.
2. Tambahkan kuning telur, aduk rata.
3. Sendokkan adonan dan taburi kacang hijau.
4. Goreng hingga matang dan renyah.

5 FAQ Seputar Rempeyek

1. Kenapa rempeyek saya tidak renyah?

Biasanya karena adonan terlalu kental atau minyak kurang panas. Gunakan adonan yang encer dan goreng di minyak panas stabil.

2. Apa fungsi kencur dalam bumbu rempeyek?

Kencur memberi aroma khas dan kesegaran yang menjadi ciri utama rempeyek Jawa.

3. Bisakah mengganti santan dengan air?

Bisa, tetapi rasa rempeyek menjadi kurang gurih. Santan membuat rasa lebih kaya dan tekstur lebih renyah.

4. Rempeyek cepat melempem, bagaimana solusinya?

Pastikan benar-benar kering saat diangkat dan simpan di wadah kedap udara setelah dingin.

5. Apakah daun jeruk wajib dipakai?

Tidak wajib, tetapi sangat dianjurkan karena memberi aroma segar dan memperkaya rasa.