Bukan Sekadar Pedas, Rica-Rica Ayam Ini Ada Sentuhan Manis yang Nagih

Liputan6.com, Jakarta Rica-rica ayam pedas manis telah menjadi salah satu hidangan favorit yang tak pernah gagal menggugah selera masyarakat Indonesia. Berbeda dengan rica-rica khas Manado yang dikenal dengan kepedasannya yang sangat intens, versi ini menawarkan perpaduan unik antara sensasi pedas menyengat dan sentuhan manis yang memanjakan lidah. Popularitasnya meluas, terutama di Pulau Jawa, di mana cita rasa seimbang ini sangat digemari dan menjadi pilihan banyak keluarga sebagai menu pendamping nasi putih.

Hidangan ini lahir dari adaptasi resep rica-rica tradisional, dengan menggunakan rempah-rempah khas nusantara. Sebenarnya, ada bahan yang membuat rica-rica ayam pedas manis ini nagih dan bisa menghabiskan banyak nasi. Saat bahan ini digunakan, seluruh anggota keluarga dijamin akan sangat lahap menyantapnya. Lantas bahan apakah itu?

Untuk menjawab ini, Liputan6 coba menjabarkan resep, karakter utama rica-rica ayam pedas manis dan tips plating yang yang bisa digunakan oleh Anda semua yang sedang membuat hidangan spesial. Berikut simak informasi lengkapnya, dirangkum Liputan6, Selasa (29/7).

Lantas bahan apa yang membuat rica-rica ayam pedas manis terasa nagih dan nikmat disantap? Ternyata, rahasia utama di balik keistimewaannya adalah digunakannya satu bahan kunci berupa gula aren atau gula kelapa. Beberapa potong bahan ini bisa memberikan rasa manis alami tanpa merusak dominasi rasa pedas dari cabai rawit merah dan cabai keriting. Gula ini ditambahkan dalam jumlah kecil di akhir proses memasak untuk memperkaya rasa sekaligus memberikan warna lebih gelap dan menggoda pada kuah rica-rica.

Selain itu, gula ini menciptakan sensasi karamelisasi di menu rica-rica yang nikmat disantap dengan nasi putih hangat. Selain itu, penambahan bawang merah yang dimasak bersama kecap bisa menambah rasa gurih dan pedas yang lembut. Beberapa masyarakat juga biasa menambahkan sedikit kecap untuk menambah rasa. Kombinasi ketiga bahan ini menciptakan sensasi rasa manis yang tidak dominan, namun cukup terasa untuk membuat rica-rica ayam berbeda dari biasanya.

Tidak perlu jadi ahli masak untuk bisa membuat rica-rica ayam manis pedas yang menggoda ini. Dengan bahan yang mudah ditemukan dan langkah yang runtut, Anda bisa menyajikan hidangan ini di rumah dengan cita rasa restoran khas daerab.

Bahan-bahan:

• 1 ekor ayam, potong sesuai selera
• 10 siung bawang merah
• 5 siung bawang putih
• 20 buah cabai rawit merah
• 5 buah cabai merah keriting
• 3 butir kemiri
• 3 lembar daun jeruk
• 1 batang serai, geprek
• 1 ruas jahe dan lengkuas
• 2 buah tomat merah, haluskan
• 1 sdm gula merah serut
• Garam dan kaldu bubuk secukupnya
• Minyak untuk menumis

Langkah memasak:

• Haluskan bawang merah, bawang putih, cabai, dan kemiri.
• Tumis bumbu halus bersama serai, daun jeruk, jahe, dan lengkuas hingga harum dan matang.
• Masukkan ayam, aduk rata dan biarkan bumbu meresap selama beberapa menit.
• Tambahkan tomat yang telah dihaluskan dan air secukupnya hingga ayam terendam.
• Masak hingga ayam empuk, lalu masukkan gula merah, garam, dan kaldu bubuk.
• Aduk hingga kuah menyusut dan mengental, koreksi rasa.
• Sajikan rica-rica ayam dalam keadaan panas.

Pertanyaan umum yang sering muncul adalah apakah ayam kampung cocok untuk rica-rica yang teksturnya pedas dan bersaus? Jawabannya adalah bisa, namun terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dari sisi tekstur dan waktu memasak.

Ayam kampung, karena usianya lebih tua dan lebih aktif bergerak, memiliki tekstur daging yang lebih liat dan padat. Ini membuatnya lebih cocok untuk mereka yang menyukai sensasi mengunyah daging yang kenyal dan tidak mudah hancur. Namun, kekurangannya adalah proses memasak yang lebih lama agar daging benar-benar empuk, biasanya bisa mencapai 60-90 menit tergantung usia ayam.

Sebaliknya, ayam boiler atau ayam potong biasa cenderung memiliki tekstur yang lebih lembut, lebih cepat matang, dan lebih banyak menyerap bumbu rica-rica. Penggunaan ayam ini cocok bagi keluarga dengan anak-anak yang cenderung menyukai daging ayam yang lebih mudah digigit dan bumbunya terasa hingga ke dalam serat.

Namun, jika ingin memasak rica-rica dengan ayam kampung, disarankan untuk merebus ayam terlebih dahulu dengan bumbu dasar seperti daun salam dan jahe agar dagingnya empuk dan tidak amis. Hal ini juga membantu ayam kampung lebih menyerap rasa rica-rica ketika dimasak bersama bumbu pedas-manis khasnya.

Kunci dari kenikmatan rica-rica ayam tidak hanya pada bumbunya, tetapi juga pada tekstur ayam yang empuk dan aromanya yang tidak menyengat. Banyak orang gagal menikmati masakan ini karena daging ayamnya terlalu keras atau berbau amis yang mengganggu.

Untuk membuat ayam lebih empuk, langkah pertama adalah memilih potongan ayam yang tidak terlalu besar dan merebusnya sebentar dengan air yang telah diberi perasan jeruk nipis, garam, dan irisan jahe. Proses ini membantu menghilangkan aroma amis dan membuat tekstur lebih lembut saat dimasak bersama bumbu.

Selama proses menumis, pastikan bumbu benar-benar matang agar tidak meninggalkan rasa langu. Gunakan api kecil dan tumis hingga bumbu berubah warna kecokelatan dan minyak keluar dari permukaan. Ini adalah tanda bahwa bumbu sudah benar-benar matang dan siap digunakan untuk memasak ayam.

Agar rica-rica ayam disukai seluruh keluarga, kurangi jumlah cabai untuk anak-anak dan tambahkan sedikit gula merah ekstra untuk memberi rasa manis yang lebih kuat. Sajikan dengan nasi putih hangat dan lalapan untuk menambah kesegaran. Dengan cara ini, semua anggota keluarga, termasuk anak-anak, bisa menikmati rica-rica ayam yang lezat tanpa khawatir terlalu pedas.

Selain rasa, tampilan makanan juga memainkan peran penting dalam meningkatkan selera makan. Rica-rica ayam yang sudah harum dan lezat perlu disajikan dengan plating yang menarik agar semakin menggoda. Ada beberapa cara sederhana namun efektif yang bisa dilakukan untuk menciptakan tampilan estetik ala restoran di rumah.

Pertama, gunakan piring putih polos agar warna merah rica-rica bisa kontras dan terlihat lebih mencolok. Tata potongan ayam dalam bentuk menyusun atau bertingkat agar menciptakan dimensi visual yang menarik. Siramkan sedikit kuah di atas ayam untuk menonjolkan kesan juicy dan menggoda.

Tambahkan garnish alami seperti daun kemangi segar, irisan tomat ceri, atau cabai utuh di pinggir piring untuk mempertegas karakter pedas dan segar dari masakan ini. Jika ingin tampil lebih modern, gunakan ring cetakan untuk nasi dan letakkan di samping ayam agar komposisinya seimbang.

Terakhir, perhatikan pencahayaan dan latar jika ingin memotret hidangan ini untuk media sosial. Pencahayaan alami dari samping akan menonjolkan tekstur ayam dan warna bumbu. Dengan plating yang estetis, rica-rica ayam tidak hanya lezat di lidah, tetapi juga memanjakan mata dan layak dibagikan ke media sosial.

1. Apakah rica-rica ayam harus selalu pedas?

Tidak, tingkat kepedasan bisa disesuaikan dengan jumlah cabai. Bisa dibuat sedang hingga sangat pedas.

2. Apa bedanya rica-rica ayam dan ayam balado?

Rica-rica menggunakan bumbu lebih kompleks dengan serai, daun jeruk, dan biasanya lebih pedas dari balado.

3. Apakah rica-rica bisa dibuat tanpa tomat?

Bisa, tetapi tomat memberi rasa manis dan asam alami yang penting untuk keseimbangan rasa.

4. Bagaimana menyimpan rica-rica ayam agar tahan lama?

Dinginkan terlebih dahulu, simpan dalam wadah kedap udara di kulkas. Tahan hingga 3 hari.

5. Apa lauk pendamping terbaik untuk rica-rica ayam?

Nasi putih, tahu goreng, telur balado, dan lalapan segar seperti kemangi dan mentimun sangat cocok.