6 Rekomendasi Tempat Makan Enak di Pasar Gedhe Klaten, Jelajahi Lezatnya Kuliner Legendaris

3 weeks ago 41

Di tengah hiruk-pikuk aktivitas Pasar Gedhe Klaten, terdapat satu sajian tradisional yang tetap menjadi favorit masyarakat hingga sekarang. Minuman itu adalah Dawet Ayu Bu Handayani, racikan segar yang tak lekang dimakan waktu meskipun tren kuliner terus silih berganti.

Daya tariknya terletak pada cendol lembut berbahan tepung beras pilihan, yang berpadu sempurna dengan kuah santan gurih serta juruh gula Jawa yang memberi rasa manis alami. Setiap tegukan menghadirkan sensasi kesegaran khas pasar, seolah mengajak penikmatnya bernostalgia ke masa lampau. Tradisi menyeruput langsung dari mangkuk menjadikannya dikenal pula dengan nama dawet uyup, cara minum sederhana namun penuh kehangatan budaya.

Saat ini, lapak Dawet Ayu Bu Handayani berada di lantai II zona B Pasar Gedhe Klaten. Lokasi tersebut dahulu merupakan kawasan terminal angkutan, sehingga memiliki nilai historis tersendiri bagi masyarakat sekitar. Suasana pasar yang ramai dipadukan keramahan penjual membuat setiap pengunjung merasa dekat, meski baru pertama kali berkunjung.

Harga yang ditawarkan juga sangat terjangkau. Untuk menikmati langsung di tempat, pembeli cukup membayar Rp4.000 per mangkuk. Sementara itu, bagi yang ingin dibawa pulang, tersedia kemasan terpisah berisi cendol, santan, dan juruh gula Jawa agar cita rasa tetap segar. Versi bungkus ini hanya Rp6.000, menjadikannya pilihan praktis sekaligus hemat tanpa mengurangi kualitas rasa.

VOC Dinner

Salah satu tempat makan yang cukup unik di Klaten adalah VOC Dinner, pelopor sajian bergaya Western yang dijajakan menggunakan tenda. Menu yang tersedia beragam, mulai dari chicken parmigiana, chicken cordon bleu, smoke beef, hingga swedish meatball.

Kepopulerannya tak lepas dari porsi hidangan yang melimpah, harga bersahabat, serta pilihan saus dan olahan kentang yang bisa disesuaikan, seperti mashed potato atau potato wedges. Karena peminatnya sangat banyak, pengunjung disarankan datang lebih awal agar tidak terlalu lama mengantre, terutama saat jam makan malam.

Warung Pojok Cempaka

Warung Pojok Cempaka dikenal luas berkat menu khasnya yang menggugah selera. Beberapa sajian populer di antaranya adalah penyetan, gongso, mie jawa, bakmi, hingga nasi goreng. Ciri khas utamanya terletak pada sambal pedas yang kuat, dipadukan lauk ayam berbumbu manis-gurih pedas yang membuat ketagihan.

Dari sekian menu, gongso menjadi favorit pelanggan, apalagi jika disantap hangat di malam hari. Warung ini beroperasi mulai pukul 17.00 hingga sekitar 23.30, sehingga cocok dijadikan tujuan makan malam bersama keluarga atau teman.

Soto Ayam Bumiayu Bu Ipah

Bagi pencinta makanan berkuah hangat, Soto Ayam Bumiayu Bu Ipah merupakan pilihan tepat, terutama saat malam tiba. Kuahnya gurih dan ringan, dipadukan potongan daging ayam empuk, taburan bawang goreng renyah, serta sedikit perasan jeruk nipis yang menambah kesegaran.

Rasanya sederhana, tetapi mampu memberikan kenyamanan tersendiri bagi yang menikmatinya. Lokasinya berada di kawasan Klaten Tengah, tidak jauh dari Pasar Gedhe, sehingga mudah diakses oleh siapa pun yang ingin mencari santapan berkuah pada malam hari.

Siomay Kriwil

Bila menginginkan camilan ringan yang tidak terlalu mengenyangkan, Siomay Kriwil bisa dijadikan pilihan menarik. Sistem prasmanan yang diterapkan memungkinkan pembeli memilih sendiri jenis siomay sesuai selera, mulai dari siomay kukus yang lembut hingga versi goreng yang lebih renyah.

Gerai ini terletak di Gedung B area Pasar Gedhe Klaten, membuatnya mudah ditemukan saat berkeliling. Hidangan ini cocok disantap sebagai selingan setelah puas berbelanja atau sebelum melanjutkan ke menu utama lainnya.

Ayam Panggang Bu Kas

Bagi penggemar masakan tradisional pasar, Ayam Panggang Bu Kas adalah destinasi legendaris yang telah eksis sejak tahun 2001 di kawasan Pasar Gedhe. Sajian andalannya berupa ayam panggang berbumbu manis gurih yang dipanggang hingga harum, kemudian disajikan bersama sambal khas dan lauk tambahan seperti sate, baceman tahu, serta tempe.

Aroma bakaran yang menggoda membuat siapa pun sulit menolak mencicipinya. Tak heran jika tempat ini selalu ramai dipadati pengunjung, baik pelanggan setia maupun pemburu kuliner yang ingin merasakan kelezatan autentik khas pasar.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |