Textured Bob, Inspirasi Gaya Rambut Pendek yang Mudah Ditata

Liputan6.com, Jakarta - Mengubah gaya rambut tidak selalu harus dilakukan dengan potongan yang rumit atau pewarnaan ekstrem. Bagi pemilik rambut pendek, cara termudah untuk menyegarkan tampilan adalah dengan menambahkan tekstur pada potongan yang sudah ada.

Salah satu pilihan yang kini semakin digemari adalah textured bob alias bob bertekstur. Gaya ini populer karena menghadirkan kesan chic, kekinian, dan santai dalam waktu singkat tanpa mengganggu kenyamanan sehari-hari.

Selain itu, bob bertekstur juga dikenal praktis karena tidak membutuhkan banyak langkah perawatan agar tetap terlihat menarik. Penata rambut profesional, Chlöe Swift, menegaskan bahwa potongan ini mampu memadukan kesan ringan dengan tampilan rapi.

"Rambut bob bertekstur memberikan kesan kasual tapi tetap terarah, pendek namun terlihat segar," ujarnya, dikutip dari Cosmopolitan, Minggu, 31 Agustus 2025.

Potongan ini cocok bagi siapa pun yang menginginkan perubahan gaya rambut tanpa harus bergantung pada rutinitas styling yang melelahkan. Walaupun panjang rambut tidak banyak berubah, hasil akhirnya tetap memberi kesan transformasi besar berkat nuansa baru yang terlihat effortless namun tetap stylish.

Bob bertekstur bukanlah potongan rambut yang terlihat rumit, melainkan cara memaksimalkan model bob yang sudah ada dengan menambahkan bentuk dan lapisan atau layer. Hampir semua orang yang memiliki potongan bob sebenarnya bisa mengubahnya menjadi lebih dinamis hanya dengan sedikit penyesuaian sederhana.

Chlöe menjelaskan, "Bob bertekstur adalah potongan sepanjang dagu hingga bahu yang dipenuhi layer dan bentuk. Hasilnya memberi kesan santai, seolah effortless tapi tetap terlihat sengaja ditata."

Keunggulan utama dari potongan ini terletak pada hasil akhirnya yang tampak lebih hidup. Rambut tidak lagi terlihat datar karena adanya layer yang menciptakan volume alami. Efeknya membuat penampilan terasa lebih segar sekaligus menghadirkan dimensi tambahan tanpa perlu memangkas panjang rambut secara berlebihan.

Selain menambahkan vitalitas pada rambut, bob bertekstur juga menghadirkan keseimbangan visual. Potongannya cukup pendek sehingga terlihat modern, namun tetap memiliki kelembutan bentuk yang bisa menyesuaikan dengan berbagai jenis rambut.

Potongan rambut ini memiliki fleksibilitas tinggi sehingga bisa digunakan oleh banyak orang dengan kebutuhan yang berbeda. Chlöe menjelaskan, "Bob bertekstur cocok bagi mereka yang tidak ingin repot dengan rambut panjang dan lebih suka tampilan ringan serta rileks."

Meski begitu, jenis rambut tetap berpengaruh terhadap hasil akhir. Rambut bergelombang atau keriting adalah pasangan yang paling ideal karena tekstur alaminya sudah mendukung gaya ini. Dengan sedikit produk penataan, bentuknya langsung terlihat menonjol dan rapi.

Untuk rambut lurus, potongan ini juga bisa memberikan hasil maksimal, hanya saja membutuhkan usaha lebih dalam penataan. Blow-dry dengan spray penambah volume atau penggunaan catokan untuk menciptakan gelombang lembut bisa membantu menambahkan bentuk.

Chlöe mengingatkan, rambut yang sangat keriting atau oily sebaiknya tidak memilih potongan ini. Ia menegaskan, "Lebih baik pilih bob tanpa layer atau tekstur agar lebih mudah dirawat."

Selain jenis rambut, bentuk wajah juga penting untuk dipertimbangkan. Wajah berbentuk hati atau berlian cocok dengan bob pendek yang menonjolkan rahang, sementara wajah bulat atau persegi lebih baik memilih potongan yang sedikit lebih panjang hingga mendekati tulang rahang agar terlihat seimbang.

Gaya ini tidak membutuhkan banyak langkah rumit karena yang terpenting adalah penggunaan produk yang tepat untuk menjaga bentuk rambut. Chlöe menyarankan memakai lotion bertekstur atau spray penambah grip agar rambut lebih mudah dibentuk.

Setelah produk diaplikasikan, rambut bisa dibiarkan mengering dengan sendirinya atau menggunakan diffuser supaya hasilnya tetap natural. Potongan bob bertekstur justru terlihat lebih menarik ketika ditata sederhana, tidak kaku, dan tetap terkesan effortless.