Rekomendasi 10 Kuliner Legendaris Solo yang Masih Eksis Sampai Sekarang

2 weeks ago 6

Liputan6.com, Jakarta Solo, sebuah kota yang kaya akan warisan budaya, juga dikenal luas karena kekayaan kuliner tradisionalnya. Berbagai hidangan khas telah bertahan puluhan bahkan ratusan tahun, mempertahankan resep asli turun-temurun tanpa mengubah cita rasa otentiknya, menjadikan mereka sebagai kuliner legendaris Solo yang masih eksis sampai sekarang. Kehadiran hidangan-hidangan ini menjadi bukti nyata kekayaan gastronomi Jawa.

Keberadaan kuliner legendaris Solo yang masih eksis sampai sekarang ini menjadi daya tarik utama bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Hal ini membuktikan bahwa tradisi kuliner Jawa dapat bertahan di tengah arus modernisasi. Para penikmat kuliner seringkali rela mengantre demi merasakan kelezatan yang telah teruji waktu.

Para penerus warung-warung legendaris ini tetap setia mempertahankan cara memasak tradisional dan bahan-bahan berkualitas tinggi. Setiap hidangan tetap memiliki karakter dan kekhasan yang tidak berubah dari masa ke masa, menjadikan kuliner legendaris Solo yang masih eksis sampai sekarang bukan hanya sekadar makanan, melainkan juga bagian dari identitas dan sejarah kota. Mari kita telusuri kekayaan kuliner legendaris Solo yang masih eksis sampai sekarang yang telah melegenda dan masih dapat dinikmati hingga kini, dalam rangkuman yang telah Liputan6.com susun berikut ini.

1. Sate Kere Yu Rebi: Keunikan Kuliner Sejak 1986

Sate Kere Yu Rebi, berlokasi di belakang Stadion Sriwedari, menawarkan pengalaman kuliner yang berbeda dari sate pada umumnya. Nama 'kere' yang berarti miskin ini merujuk pada bahan dasarnya yang unik, yaitu tempe gambus dan jeroan sapi, bukan daging.

Warung yang telah berdiri sejak tahun 1986 ini membuktikan bahwa hidangan sederhana pun dapat menjadi legendaris. Keunikan ini menarik banyak pengunjung yang ingin mencoba cita rasa otentik Solo.

Disajikan dengan sambal kacang yang gurih dan potongan lontong, sate kere Yu Rebi memberikan cita rasa khas yang menggugah selera. Kombinasi tekstur tempe gambus yang lembut dan jeroan yang kenyal menciptakan sensasi makan yang tak terlupakan.

Warung ini buka mulai jam 10.00 hingga 21.00 WIB, memberikan kesempatan luas bagi pengunjung untuk menikmati kelezatan sate kere ini. Sate Kere Yu Rebi menjadi salah satu ikon kuliner Solo yang patut dicoba.

2. Serabi Notosuman: Kelezatan yang Telah Mengakar Sejak 1923

Serabi Notosuman merupakan salah satu kuliner tertua di Solo yang telah berdiri sejak tahun 1923. Keberadaannya menjadi saksi bisu perkembangan kota Solo dari masa ke masa.

Hidangan tradisional ini terbuat dari campuran tepung beras dan santan yang diaduk menjadi adonan, kemudian dimasak menggunakan cetakan bulat kecil di atas tungku tradisional. Proses memasak yang masih mempertahankan cara lama ini menjaga keaslian rasa serabi.

Warung Serabi Notosuman berlokasi di Jalan Mohammad Yamin No 28 dan menawarkan dua varian rasa yaitu polos dan coklat. Keduanya memiliki cita rasa yang autentik, lembut, dan menggugah selera.

Warung ini buka mulai jam 7 pagi dan selalu ramai dikunjungi wisatawan yang ingin merasakan kelezatan serabi legendaris ini. Serabi Notosuman adalah contoh sempurna dari kuliner tradisional yang tetap digemari.

3. Tengkleng Klewer Bu Edi: Dari Makanan Rakyat Menjadi Legenda Sejak 1971

Tengkleng Bu Edi yang berlokasi di Pasar Klewer telah berdiri sejak tahun 1971, menjadikannya salah satu destinasi kuliner wajib di Solo. Hidangan ini telah melewati beberapa generasi, tetap mempertahankan kelezatannya.

Dahulu, tengkleng identik dengan makanan sederhana yang hanya berupa tulang dengan sedikit daging, seringkali dianggap sebagai hidangan rakyat. Namun, Bu Edi berhasil mengangkat derajat hidangan ini menjadi kuliner legendaris yang dicari banyak orang.

Hidangan ini mirip gulai, berisi daging kambing dengan kuah kaya rempah dan cita rasa yang menggugah selera. Perpaduan bumbu tradisional yang kuat menciptakan aroma dan rasa yang khas, sulit ditemukan di tempat lain.

Warung ini buka setiap hari mulai jam 1 siang dan biasanya sudah habis dalam waktu 2-3 jam saja, menunjukkan tingginya permintaan dari para penikmat kuliner. Tengkleng Bu Edi adalah bukti bagaimana kuliner rakyat bisa menjadi ikon kota.

4. Nasi Pecel dan Sambel Tumpang Bu Kis: Cita Rasa Tradisional Sejak 1951

Warung Nasi Pecel Bu Kis telah melayani sejak tahun 1951 dan berlokasi di belakang Kantor Pengadilan Negeri Solo di Jalan Gleges, Priyobadan. Konsistensi rasa selama puluhan tahun menjadi daya tarik utamanya.

Selain nasi pecel yang segar dengan berbagai sayuran dan bumbu kacang, warung ini memiliki menu anadalan lain. Sambal Tumpang yang dibuat dari tempe busuk atau tempe semangit menjadi ciri khasnya, menawarkan cita rasa gurih, manis, dan sedikit pedas yang unik.

Kombinasi kedua hidangan ini memberikan pengalaman kuliner tradisional yang autentik dan kaya rasa. Nasi pecel yang sehat dipadukan dengan sambal tumpang yang berani, menciptakan harmoni di lidah.

Warung Bu Kis buka mulai jam 7 pagi hingga jam 2 siang, melayani para penikmat kuliner tradisional Jawa. Tempat ini menjadi pilihan sarapan atau makan siang yang pas bagi mereka yang mencari hidangan rumahan yang lezat.

5. Soto Gading: Kehangatan Kuah Legendaris Sejak 1974

Soto Gading yang berlokasi di Jalan Brigjen Sudiarto No 75 telah menjadi ikon soto ayam terbaik di Solo sejak tahun 1974. Reputasinya telah menyebar luas, menarik pengunjung dari berbagai daerah.

Meskipun tampilan warung tidak mewah, tempat ini tercatat pernah dikunjungi berbagai pejabat negara, termasuk Presiden, yang mengakui kelezatan soto legendaris ini. Hal ini menambah daftar panjang penghargaan tak resmi yang diterima Soto Gading.

Keunikan Soto Gading terletak pada kuahnya yang agak kental, gurih, dengan warna bening yang menggugah selera. Isian soto yang lengkap dengan potongan ayam, bihun, dan taburan bawang goreng menambah kenikmatan setiap suapannya.

Warung ini buka mulai jam 05.30 hingga 15.30 WIB dengan harga mulai dari 10 ribu rupiah per porsi. Soto Gading menjadikannya pilihan sarapan favorit masyarakat Solo dan wisatawan yang mencari kehangatan otentik.

6. Gudeg Ceker Bu Kasno: Kelezatan Tengah Malam Sejak 1970-an

Gudeg Ceker Bu Kasno memiliki keunikan tersendiri karena hanya buka mulai jam 1 pagi, namun pengunjung sudah mulai mengantri sejak jam 12 malam. Fenomena ini menunjukkan betapa populernya gudeg tengah malam ini.

Warung yang telah berdiri sejak tahun 1970-an ini berlokasi di Jalan Monginsidi, Margoyudan, Solo. Keberadaannya telah menjadi bagian dari kisah kuliner malam di kota tersebut.

Seporsi gudeg Bu Kasno terdiri dari nasi gurih, gudeg nangka, ceker ayam kampung yang empuk, sambal krecek, beserta kuah kaldu dan santannya. Kombinasi ini memberikan cita rasa gurih dan manis khas gudeg Jogja-Solo yang sempurna.

Dengan harga yang sangat terjangkau yaitu 10-15 ribu rupiah per porsi, gudeg ini menjadi favorit berbagai kalangan. Kelezatan dan harga yang bersahabat membuat Gudeg Ceker Bu Kasno selalu ramai dikunjungi.

7. Es Dawet Telasih Bu Dermi: Kesegaran Legendaris Sejak 1930

Es Dawet Telasih Bu Dermi yang berlokasi di Pasar Gede telah menjadi ikon kuliner Solo sejak tahun 1930. Kedai sederhana ini telah menyegarkan dahaga banyak generasi.

Kedai ini selalu ramai dikunjungi pembeli, bahkan tokoh terkenal seperti Presiden Jokowi pun pernah rela mengantri untuk menikmati es dawet legendaris ini. Popularitasnya tidak hanya di kalangan masyarakat biasa, tetapi juga para tokoh penting.

Semangkuk es dawet di kedai Bu Dermi berisi bubur ketan hitam, bubur sumsum, tape ketan, cendol, dan biji telasih. Komposisi bahan-bahan alami ini menciptakan perpaduan rasa manis dan segar yang sempurna.

Dengan harga yang sangat terjangkau yaitu hanya 8 ribu rupiah per porsi, es dawet ini menjadi minuman pelepas dahaga favorit masyarakat Solo. Es Dawet Telasih Bu Dermi adalah pilihan tepat untuk menyegarkan diri di tengah teriknya cuaca Solo.

8. Nasi Liwet Wongso Lemu: Warisan Kuliner Sejak 1950

Warung Nasi Liwet Wongso Lemu di Jalan Teuku Umar, Keprabon telah berdiri sejak tahun 1950. Kemampuan bertahan lebih dari setengah abad membuktikan kelezatan dan kualitas yang konsisten dari generasi ke generasi.

Nasi liwet ini memiliki rasa gurih khas dari nasi yang dimasak dengan santan, memberikan aroma yang menggoda. Hidangan ini disajikan dengan sayur labu, suwiran ayam, dan telur rebus, menciptakan harmoni rasa yang kaya.

Kelezatan nasi liwet Wongso Lemu terletak pada perpaduan rasa gurih nasi, manisnya sayur labu, dan protein dari ayam serta telur. Setiap komponen saling melengkapi, menciptakan pengalaman makan yang memuaskan.

Buka mulai jam 4 sore hingga jam 10 malam, warung ini selalu ramai dikunjungi para penikmat kuliner Solo. Nasi Liwet Wongso Lemu adalah salah satu hidangan ikonik yang wajib dicicipi saat berkunjung ke Solo.

9. Timlo Sastro: Kehangatan Kuah Bening Sejak 1952

Timlo Sastro atau Timlo Sastro Balong yang berlokasi di sudut Pasar Gedhe telah menyajikan kehangatan sejak tahun 1952. Warung ini menjadi salah satu tujuan utama bagi pencinta kuliner berkuah di Solo.

Seporsi timlo komplit berisi potongan hati ampela, telur pindang, dan sosis solo dengan kuah bening yang gurih dan menenangkan. Kuah beningnya yang ringan namun kaya rasa menjadi ciri khas yang membuat timlo ini berbeda.

Kelezatan timlo Sastro telah teruji selama puluhan tahun, menjadikannya salah satu hidangan berkuah favorit yang wajib dicoba. Konsistensi rasa ini menjadi alasan mengapa warung ini selalu ramai.

Warung legendaris ini buka dari jam 06.30 hingga 15.30 WIB dan selalu ramai dikunjungi para pecinta kuliner Solo. Timlo Sastro adalah pilihan sempurna untuk sarapan atau makan siang yang hangat dan bergizi.

10. Selat Solo Mbak Lies: Perpaduan Unik Sejak 1985

Selat Solo Mbak Lies yang dirintis oleh Wulandari Kusmadyaningrum sejak tahun 1985 menawarkan hidangan unik yang merupakan plesetan dari kata 'salad'. Hidangan ini menggabungkan pengaruh Barat dengan cita rasa lokal.

Berlokasi di Jalan Veteran Gang II No 42, Serengan, warung ini telah menjadi salah satu tempat makan terkenal di Solo. Dekorasi interiornya yang khas dengan nuansa Jawa klasik menambah daya tarik tersendiri.

Selat Solo terdiri dari irisan daging sapi yang empuk dengan kuah manis gurih, disajikan bersama kentang goreng dan sayuran rebus seperti buncis dan wortel. Perpaduan ini menciptakan rasa yang kompleks dan menyegarkan.

Warung ini buka dari jam 8 pagi hingga 5 sore, melayani para penikmat kuliner yang mencari citarasa autentik Solo yang berbeda. Selat Solo Mbak Lies adalah bukti inovasi kuliner yang tetap mempertahankan akar tradisional.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa yang membuat kuliner legendaris Solo bertahan hingga puluhan tahun?

Kuliner legendaris Solo bertahan karena konsistensi dalam mempertahankan resep asli turun-temurun, penggunaan bahan-bahan berkualitas, dan cita rasa autentik yang tidak berubah. Para penerus warung juga tetap menggunakan teknik memasak tradisional yang menjaga karakteristik setiap hidangan.

2. Berapa kisaran harga kuliner legendaris di Solo?

Harga kuliner legendaris Solo sangat terjangkau, berkisar antara 8.000-25.000 rupiah per porsi untuk sebagian besar hidangan. Harga yang murah ini menjadi salah satu daya tarik kuliner Solo yang dapat dinikmati berbagai kalangan masyarakat.

3. Kapan waktu terbaik untuk mengunjungi warung-warung legendaris di Solo?

Setiap warung memiliki jam operasional yang berbeda. Sebaiknya datang pada jam-jam awal buka karena beberapa warung seperti Tengkleng Bu Edi dan Gudeg Bu Kasno sering kehabisan stok dalam waktu singkat. Beberapa warung juga memiliki jam buka yang unik seperti Gudeg Bu Kasno yang buka tengah malam.

4. Apakah rasa kuliner legendaris Solo masih sama dengan zaman dulu?

Ya, para penerus warung legendaris Solo sangat menjaga keaslian resep dan tidak mengubah cita rasa. Mereka menggunakan resep turun-temurun dan teknik memasak tradisional yang sama, sehingga rasa tetap otentik seperti zaman dahulu.

5. Bagaimana cara menemukan lokasi warung-warung legendaris di Solo?

Sebagian besar warung legendaris Solo berlokasi di area pasar tradisional seperti Pasar Gede dan Pasar Klewer, atau di jalan-jalan utama kota. Anda dapat menggunakan aplikasi maps atau bertanya kepada penduduk lokal yang umumnya sangat familiar dengan lokasi warung-warung legendaris ini.

Foto Pilihan

Penari Reog Ponorogo dari Sedulur Warok Ponorogo Bekasi beraksi saat pembukaan acara Parade Wastra Nusantara 2025 yang di Grand Atrium Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Jumat (8/8/2025). (KapanLagi.com/Budy Santoso)
Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |