Reaksi Pangeran Harry Disebut Pernah Adu Pukul dengan Pangeran Andrew di Buku Terbaru

4 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Kabar tak sedap kembali menimpa keluarga Sussex. Kali ini giliran Pangeran Harry yang dituduh pernah adu pukul dengan pamannya yang sudah disingkirkan dari peran resmi Kerajaan Inggris, Pangeran Andrew.

Tudingan muncul lewat isi sebuah buku baru berjudul The Rise and Fall of the House of York. Dalam buku tersebut, penulis, menuduh Harry dan Pangeran Andrew terlibat pertengkaran fisik di sebuah acara keluarga pada 2013 setelah Andrew berkomentar tentang Meghan Markle di belakang Harry.

Bagaimana tanggapan Duke of Sussex? "Saya dapat mengonfirmasi bahwa kedua hal itu tidak benar," kata juru bicara Harry kepada People dalam sebuah pernyataan pada Sabtu, 2 Agustus 2025, dikutip Minggu (3/8/2025).

"Pangeran Harry dan Pangeran Andrew tidak pernah bertengkar fisik, dan Pangeran Andrew juga tidak pernah melontarkan komentar-komentar tentang Duchess of Sussex kepada Pangeran Harry."

Menurut kutipan dari buku Andrew Lowni yang diterbitkan di Daily Mail, "perdebatan sengit" itu bermula dari "sesuatu yang dikatakan Andrew di belakang Harry." Dalam beberapa saat, biografi tersebut menuduh bahwa "terjadi saling pukul," yang menyebabkan Andrew mengalami mimisan.

Pertengkaran Harry dan William Dipicu Meghan Markle

Penulis melanjutkan dengan mengklaim bahwa Andrew secara pribadi memberi tahu Harry bahwa hubungannya dengan Meghan tidak akan bertahan lama karena Meghan, seperti yang dikatakannya, seorang 'oportunis'. Buku itu sebenarnya mengulas biografi Pangeran Andrew dan mantan istrinya, Sarah Ferguson, yang hingga kini masih tinggal di kediaman yang sama.

Meskipun Harry menyangkal bahwa ia dan Andrew pernah terlibat pertengkaran fisik, tidak demikian dengan pertengkarannya dengan sang kakak, William. Dengan gamblang, ia menceritakan soal adu mulutnya dengan William di kediaman mereka di London pada 2019 yang dipicu perihal Meghan Markle.

Lewat buku biografinya, Spare, Harry menulis William 'sampai mencengkeram kerah bajuku, merobek kalungku, dan... menjatuhkanku ke lantai.' Kejadian itu, menurut Harry, mengakibatkan cedera di punggungnya.

Sebelumnya, ia mengklaim William menyebut Meghan Markle sebagai orang yang 'sulit, kasar, dan abrasif,' yang disebut Harry 'membeo narasi pers' tentang profil istrinya. Dikutip dari The Guardian, Kamis, 5 Januari 2023, pernyataan itu jadi salah satu dari banyak pengakuan yang termuat di buku biografi Harry, Spare, yang akan memicu kehebohan serius bagi keluarga Kerajaan Inggris.

Keinginan Harry Berdamai dengan Ayahnya

Keluarga kerajaan telah mengalami banyak keretakan sejak ia dan Meghan, bersama dua anak mereka, Archie dan Lilibet, memutuskan untuk menjauhkan diri dari keluarga kerajaan pada 2020 dan pindah ke Montecito, California.

"Setelah berbulan-bulan refleksi dan diskusi internal, kami telah memilih untuk melakukan transisi tahun ini dengan mulai mengukir peran baru yang progresif dalam institusi ini," tulis pasangan itu di Instagram pada Januari 2020.

"Kami bermaksud untuk mundur sebagai anggota 'senior' Keluarga Kerajaan dan berupaya untuk mandiri secara finansial, sambil terus sepenuhnya mendukung Yang Mulia Ratu."

Ketegangan semakin meningkat ketika pria berusia 40 tahun itu baru-baru ini mengatakan kepada BBC bahwa ayahnya, Raja Charles III, menolak untuk berbicara dengan mereka di tengah pertempuran hukum mereka dengan pemerintah Inggris untuk memulihkan perlindungan keamanan.

"Saya ingin sekali berdamai dengan keluarga saya," ujarnya kepada media tersebut pada Mei 2025. "Tidak ada gunanya terus bertengkar. Saya tidak tahu berapa banyak waktu yang dimiliki ayah saya. Dia tidak mau bicara dengan saya karena masalah keamanan ini, tapi akan lebih baik jika kita bisa berdamai."

Penyesalan Mantan Sahabat Meghan Markle

Dalam kesempatan berbeda, Jessica Mulroney disebut menyalahkan pertemanannya dengan Meghan 'kemudian menyebabkan ketegangan... dalam pernikahannya'. "Jika [Jessica] bisa kembali, sebagian dari keinginannya adalah dia tidak pernah menjadi bagian dari pernikahan [Markle dan Pangeran Harry tahun 2018]," ujar seorang sumber, dikutip dari Page Six, Sabtu, 2 Agustus 2025.

"Meskipun ia menikmati semua eksposur yang ia dapatkan saat itu, eksposur yang sama itulah yang menyebabkan keretakan media sosialnya meledak dan menyebabkan berakhirnya persahabatannya dengan Meghan dan pernikahannya," klaim sumber tersebut.

Jessica sempat 'menganggap Meghan sebagai keluarga'. Namun kini, ia dilaporkan 'melihat masa-masa itu sebagai awan gelap'. Baik perwakilan Jessica maupun Meghan belum mengomentari laporan tersebut.

Jessica pernah sangat akrab dengan sosok Meghan Markle. Kedekatan mereka terlihat saat putrinya menjadi salah satu pengiring pengantin Meghan saat menikah dengan Pangeran Harry pada 2018.

Namun, persahabatan mereka belakangan retak. Keduanya tak saling mengikuti di media sosial hingga belakangan Jessica disebut dalam laporan Daily Mail, Jumat, 1 Agustus 2025, menyesali persahabatannya dengan Duchess of Sussex itu.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |