Pola Makan Jang Wonyoung IVE Disorot, Pilih Tidak Makan Sama Sekali Bila Tak Mood

1 month ago 37

Liputan6.com, Jakarta - Jang Wonyoung, anggota grup populer asal Korea Selatan IVE, mengungkapkan kebiasaan makan yang selama ini menjadi rahasia tubuhnya yang ramping. Hal ini muncul dalam video berjudul "WONYOUNG'S VLOG, Not Mine..." yang diunggah ke kanal YouTube Kang Min Kyung pada 1 September 2025.

Dalam tayangan itu, Wonyoung terlihat menemani Kang ke sebuah restoran favorit untuk merayakan ulang tahunnya yang jatuh sehari sebelumnya, 31 Agustus 2025. Percakapan kemudian mengarah pada pola makan dan cara Wonyoung menjaga tubuhnya tetap langsing.

Ketika Kang bertanya apakah ia sedang menjalani diet, Wonyoung menjawab, "Kalau aku sedang ingin, aku makan banyak. Tapi kalau sedang bekerja atau stres, biasanya nafsu makan hilang, jadi aku tidak makan banyak di masa sibuk," ujarnya, dikutip dari Korea Times, Minggu, 7 September 2025.

Saat ditanya bagaimana perasaannya hari itu, ia dengan jujur menjawab, "Sekarang aku lagi ada di mood untuk makan." Wonyoung lalu menambahkan, "Walaupun aku hanya makan sekali, aku akan memilih makanan yang enak. Kalau tidak ada, lebih baik aku tidak makan sama sekali."

Pola Makan Berjeda ala Jang Wonyoung IVE

Ia juga menyebut bahwa kegiatan favoritnya saat hari libur adalah mengunjungi restoran terkenal, menandakan kecintaannya pada kuliner. Dengan tinggi 173 cm dan berat badan sekitar 48 kg, tubuhnya sering disebut "manekin hidup."

Pola makan Wonyoung tidak sepenuhnya sama dengan pola makan porsi kecil yang banyak dilakukan orang, juga tidak persis mengikuti aturan intermittent fasting yang populer. Pola makan dengan porsi kecil umumnya berarti sengaja membatasi jumlah makanan, sementara intermittent fasting menekankan pada aturan waktu.

Misalnya, metode 16:8 yang mengharuskan puasa 16 jam lalu makan hanya dalam jendela delapan jam. Wonyoung menjelaskan bahwa ia terkadang melewatkan makan saat sedang stres, tetapi di lain waktu makan bebas sesuai keinginan.

Kebiasaan Wonyoung yang kadang hanya makan sekali saat sedang sibuk atau stres membuat jeda antarwaktu makan menjadi panjang. Hal ini bisa menyerupai efek puasa intermiten, meskipun ia tidak menjalaninya dengan jadwal khusus.

Risiko Kesehatan dari Pola Makan Tidak Teratur

Para ahli menilai, periode puasa atau jeda makan panjang bisa membantu mengontrol berat badan. Namun, jika penyebabnya adalah stres atau kesibukan, risiko kesehatannya justru lebih besar.

Tubuh bisa mengalami ketidakseimbangan nutrisi, daya tahan menurun, serta energi yang lebih cepat habis. Pola ini pada akhirnya mencerminkan gaya makan yang fleksibel, tetapi tidak memiliki kerangka teratur sebagaimana diet formal yang banyak dikenal.

Ahli kesehatan menyoroti bahwa kebiasaan Wonyoung untuk hanya makan makanan yang ia sukai dapat mengurangi kecenderungan ngemil sembarangan, tetapi risiko dari melewatkan makan tetap besar. Idol K-pop seringkali menjalani jadwal padat yang membuat mereka sulit makan secara teratur, dan hal ini juga dialami oleh Wonyoung.

Karena itu, para ahli mengingatkan bahwa dalam jangka panjang, pola makan tidak teratur bisa berdampak serius pada kesehatan. Kekurangan nutrisi yang konsisten dapat menyebabkan berkurangnya kepadatan tulang, anemia, masalah pencernaan, hingga penurunan daya tahan tubuh. Pola makan yang berubah-ubah juga kerap memicu gejala seperti perut kembung, gastritis, serta sembelit.

Cara Menikmati Makanan ala Jang Wonyoung

Lebih jauh, kebiasaan ini berhubungan dengan komplikasi metabolik, termasuk kenaikan berat badan, hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi. Regulasi gula darah yang terganggu serta ketidakseimbangan hormon dapat berpengaruh pada konsentrasi, daya ingat, suasana hati, dan kualitas tidur. Hal ini juga menunjukkan bahwa meskipun pola makan Wonyoung terlihat berhasil menjaga tubuh ramping, praktik ini tidak selalu aman bila diterapkan dalam jangka panjang tanpa perencanaan nutrisi yang tepat.

Selain pola makan yang fleksibel, Wonyoung membagikan caranya menikmati makanan. Dalam video, ia berkata, "Aku ingin makan malam dengan gaya orang Paris, bisa sampai tiga jam kalau memungkinkan. Aku tidak suka makan terburu-buru." Kebiasaan ini menjadi salah satu rahasia tubuh rampingnya.

Menurut ahli gizi, makan dengan tempo lambat memberi waktu otak sekitar 20 menit untuk merasakan kenyang. Dengan begitu, risiko makan berlebihan berkurang. Selain itu, makan perlahan merangsang pelepasan hormon leptin yang berfungsi menekan nafsu makan, sekaligus menurunkan ghrelin yang memicu rasa lapar.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |