Parade Wastra Nusantara 2025 Jadi Momen Spesial untuk Lubung Batik 2M dari Tarakan

1 week ago 8

Liputan6.com, Jakarta Tak pernah terbayang sebelumnya Ibu Majenah, pengrajin batik asal Tarakan bahwa karya Lubung Batik 2M miliknya bisa tampil dalam panggung fashion show Parade Wastra Nusantara yang digelar Fimela.com di Jakarta. Dari awalnya, sekadar mengirim stok kain batik ke Pemerintah Kota Tarakan untuk mengikuti seleksi, kain batiknya justru terpilih dan dikembangkan desainer menjadi busana yang memikat.

"Saya tahu kalau ada motif batik Tarakan yang akan diambil desainer. Tapi saya tidak tahu kalau hasilnya akan ditampilkan di panggung wastra di Jakarta. Saya kaget lolos seleksi dari semua pembatik yang lebih senior. Tahu kepilih, saya kaget tapi juga senang hari seperti tidak percaya karena saya ini pembatik baru," kata Majenah kepada Liputan6.com

Usaha Lubung Batik 2M memang terbilang baru. Majenah mendirikan usaha ini pada tahun 2022, berangkat dari pengalaman panjang sebagai kader pembatik sejak 2011 silam. Sebagai pengusaha yang masih seumur jagung, kain batik karayanya tampil di ajang sebesar Parade Wastra Nusantara memberikan pengalaman yang tak terlupakan.

Majenah menceritakan produk kain batik yang ditampilan sejatinya bukan pesanan khusus, melainkan stok yang ada di Lubung Batik 2M.

"Produk yang saya kirim memang stok yang ada di Lubung kami. Diminta kirim empat, lalu saya kasih itu, ternyata dipilih sama desainernya," ujarnya.

Selain rasa bangga, pengalaman di balik panggung juga menjadi cerita berkesan. Majenah mengaku sempat minder ketika harus berdampingan dan foto bersama para model profesional yang membawakan batik karyanya.

“Pengalaman saya sangat lucu. Saya malah kayak minder karena kalau bareng model-model jadi pusat perhatian. Karena sebagai pengrajin kita harus foto dengan model yang memakai batik kita. Saya kayak gugup dan nervous," pungkasnya.

Suntikan Semangkat untuk Terus Berkarya

Bagi Majenah, Parade Wastra Nusantara bukan sekadar panggung pameran, tetapi juga titik awal untuk menatap masa depan yang lebih besar. Dirinya semakin bersemangat untuk membuat karya yang lebih baik.

"Saya tambah semangat untuk menambah dan memperbaiki karya batiknya. Nggak hanya dilirik orang Tarakan tapi orang orang-orang luar daerah. Saya ingin tampil lagi di panggung wasta," harapnya.

Ia pun dengan tegas mengatakan siap sedia jika kembali diundang ke ajang serupa. “Apabila ada undangan kembali, saya mau mendatanginya," tambahnya.

Peran Pemkot Tarakan dalam Mendukung Pengrajin Batik

Kesempatan tampil di Parade Wastra Nusantara tak lepas dari dukungan Pemkot Tarakan. Bagi Majenah, perhatian pemerintah menjadi kunci bagi pengrajin kecil untuk mendapat ruang lebih luas. Event seperti Parade Wastra bukan hanya mengangkat karya, tetapi juga memperluas jaringan pemasaran hingga nasional.

"Kami jadi bisa menambah pengalaman, memperluas jaringan dan dapat masukan agar dapat meningkatkan kualitas produk. Dengan begitu, bukan hanya bisa tampil di parade wastra tapi juga event lain," kata Majenah.

Ia tak kuasa menahan rasa syukur ketika menyaksikan tayangan ulang penampilan batiknya di media. “Video Wastra kemarin saya putar ulang-ulang. Kok bisa, saya kok nggak nyangka. Semoga karya kami yang dari pelosok Tarakan ini semakin dikenal orang. Syukur-syukur karya kami dilirik di kancah nasional, bahkan internasional," harapnya.

Kisah Lubung Batik 2M adalah bukti bahwa karya dari daerah Tarakan bisa tampil di panggung nasional. Dukungan pemerintah, semangat para pengrajin, serta keberanian untuk melangkah membuat mimpi itu menjadi nyata.

Salah satu motif kain Lubung Batik 2M yang tampil di parade wastra adalah motif Imbaul. Motif Imbaul artinya campuran atau perpaduan dari motif yg beragam jenis seperti motif ukiran kayu, tumbuhan pakis, dan juga buah dari tumbuhan bakau/mangrove. Dari perpaduan ke 3 motif ini terciptalah motif " IMBAUL" Atau campuran. Adapun makna dari warnanya yaitu Kuning (melambangkan kehormatan, Hijau (melambangkan Kedamaian), Merah (melambangkan keberanian dan kemuliaan, Biru (melambangkan persaudaraan, dan Hitam (melambangkan kekuatan).

Foto Pilihan

Penari Reog Ponorogo dari Sedulur Warok Ponorogo Bekasi beraksi saat pembukaan acara Parade Wastra Nusantara 2025 yang di Grand Atrium Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Jumat (8/8/2025). (KapanLagi.com/Budy Santoso)
Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |