Menu Sarapan Pagi untuk Anak SD agar Perkembangan Otak Maksimal, Ini 5 Variannya

Liputan6.com, Jakarta Sarapan pagi terbukti menjadi kunci utama untuk mendukung konsentrasi anak usia sekolah dasar saat belajar. Asupan nutrisi yang tepat tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga mampu memberikan energi sekaligus mendukung perkembangan otak. Inilah alasan mengapa para orang tua perlu cermat memilih menu sarapan yang tepat setiap harinya.

Berdasarkan studi dari Departemen Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia berjudul "Pentingnya Sarapan Pagi dalam Menunjang Konsentrasi Belajar Siswa di Sekolah" oleh Andini Syarifah Ramadhani, disebutkan bahwa anak-anak yang rutin sarapan sehat cenderung memiliki daya ingat lebih baik dan fokus yang lebih panjang. Ini karena asupan energi bagi otak langsung terpenuhi, setelah 12 jam lebih beristirahat.

Untuk itu, ada 5 varian menu sarapan sehat yang mudah dibuat, praktis, dan tentu saja disukai anak-anak. Menu ini tidak hanya memenuhi kebutuhan energi, tetapi juga dirancang agar otak anak berkembang maksimal sejak pagi hari. Berikut referensinya, dirangkum Liputan6, Kamis (21/8).

Telur kaya akan protein dan kolin yang mendukung fungsi otak, sementara sayuran menyuplai vitamin penting agar anak lebih fokus di kelas.

Bahan-bahan:

• 2 butir telur
• 1 wortel kecil (diparut)
• 3 helai bayam (cincang halus)
• 1 sdm susu cair
• 1 sdt minyak zaitun
• Sejumput garam

Cara Memasak:

1. Kocok telur bersama susu cair dan sedikit garam.
2. Tumis wortel dan bayam dengan minyak zaitun sebentar.
3. Masukkan telur kocok, aduk hingga matang menjadi orak-arik.

Tips Plating:

• Sajikan dengan roti gandum berbentuk hati atau bintang agar menarik perhatian anak.

Oat mengandung serat tinggi yang menjaga energi stabil, sementara buah segar kaya antioksidan yang mendukung daya ingat anak.

Bahan-bahan:

• 5 sdm oatmeal instan
• 200 ml susu rendah lemak
• ½ pisang (iris tipis)
• 5 butir anggur tanpa biji
• 1 sdt madu

Cara Memasak:

1. Masak oatmeal dengan susu hingga mengental.
2. Tambahkan irisan pisang dan anggur di atasnya.
3. Siram dengan madu untuk rasa manis alami.

Tips Plating:

• Buat wajah tersenyum dari potongan pisang dan anggur agar anak semakin semangat menyantapnya.

Salmon mengandung omega-3 yang terbukti penting untuk perkembangan otak anak, cocok dipadukan dengan nasi sebagai sumber energi utama.

Bahan-bahan:

• 1 porsi nasi putih dingin
• 50 gram salmon matang (suwir)
• 1 butir telur
• 1 sdm kecap asin
• 1 siung bawang putih cincang
• 1 sdm minyak wijen

Cara Memasak:

1. Tumis bawang putih dengan minyak wijen hingga harum.
2. Masukkan telur, aduk orak-arik.
3. Tambahkan nasi dan salmon suwir, beri kecap asin, aduk rata.

Tips Plating:

• Tambahkan irisan mentimun dan wortel tipis berbentuk bunga untuk mempercantik tampilan.

Kombinasi karbohidrat roti, protein keju, dan lemak sehat alpukat membuat anak lebih bertenaga sekaligus menjaga suasana hati positif.

Bahan-bahan:

• 2 lembar roti gandum
• 2 iris keju cheddar
• ½ buah alpukat matang (haluskan)
• 1 sdt margarin

Cara Memasak:

1. Oleskan margarin tipis di roti, panggang sebentar di teflon.
2. Oleskan alpukat halus di atas roti panggang.
3. Tambahkan keju cheddar, lalu tutup dengan roti lainnya.

Tips Plating:

• Potong menjadi bentuk segitiga kecil atau persegi mini agar mudah digenggam anak.

Minuman sehat ini memberikan probiotik dari yogurt sekaligus vitamin C dari stroberi, membantu daya tahan tubuh sekaligus menyegarkan pikiran.

Bahan-bahan:

• 100 ml yogurt plain
• 5 buah stroberi segar
• 1 sdt madu
• 3 sdm es batu kecil

Cara Membuat:

1. Blender stroberi bersama yogurt hingga halus.
2. Tambahkan madu sebagai pemanis alami.
3. Masukkan es batu kecil, blender sebentar agar lebih segar.

Tips Plating:

• Tuang dalam gelas bening dan hiasi dengan potongan stroberi di tepi gelas agar menarik perhatian.

1. Apakah sarapan benar-benar penting untuk anak SD?

Ya, sarapan membantu anak lebih fokus, meningkatkan daya ingat, dan menyediakan energi untuk aktivitas belajar.

2. Menu apa yang paling baik untuk perkembangan otak anak?

Makanan tinggi protein, omega-3, vitamin, dan mineral, seperti telur, ikan, sayuran, dan buah segar.

3. Apakah boleh anak minum susu saja tanpa sarapan makanan padat?

Tidak dianjurkan, karena susu hanya melengkapi gizi, bukan menggantikan energi utama dari makanan.

4. Berapa kalori ideal untuk sarapan anak usia SD?

Sekitar 300–400 kalori, tergantung usia, berat badan, dan aktivitas harian anak.

5. Bagaimana cara membuat anak mau sarapan rutin?

Kreasikan tampilan makanan, libatkan anak dalam memilih menu, dan buat porsi yang sesuai agar tidak terasa berat.