Meghan Markle Akui Minta Diundang ke Show Balenciaga saat Paris Fashion Week 2026

Liputan6.com, Jakarta - Meghan Markle akhirnya mengakui bahwa ia meminta diundang ke show Balenciaga yang digelar di Paris Fashion Week 2026 pada Oktober lalu. Pengakuan itu terucap setelah sebelumnya desainer Balenciaga, Pierpaolo Piccioli, mengungkapkan bahwa Duchess of Sussex memasukkan dirinya ke dalam daftar tamu.

"Saya sangat senang untuknya," jelas Markle kepada Harper's Bazaar dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Rabu, 19 November 2025. "Saya menghubunginya dan berkata, 'Senang bisa datang dan mendukungmu.' Kami merahasiakannya, dan itu sangat menyenangkan."

Setelah peragan busananya, Piccioli mengatakan kepada The Cut bahwa ia dan Meghan berkenalan beberapa tahun sebelumnya. Mereka kemudian rutin saling berkirim pesan. "Dia menghubungi dan mengatakan dia ingin sekali datang ke peragaan busana ini." "Tidak ada strategi atau orkestrasi besar-besaran," sambungnya.

Piccioli juga mengaku tidak mengatakan rencana kedatangan Meghan kepada siapa pun saat itu. "Karena saya ingin ini tetap menjadi kejutan. Dalam dunia mode, kejutan yang sesungguhnya jarang terjadi, dan yang ini sungguh indah," sambung dia.

Meghan saat itu tampil mengenakan busana serba putih, yakni tunik putih lengan panjang dengan jubah panjang yang menjuntai dan celana panjang senada. Ia memadukannya dengan sepatu hak hitam, tas tangan senada, dan anting berlian.

Di awal kemunculannya, juru bicara Meghan mengatakan alasan ibu dua anak itu ke show Balenciaga adalah untuk mendukung sang desainer yang dikenalnya lama. Meghan juga disebut sudah lama mengagumi karya Piccioli.

Kemunculan Duchess of Sussex di pertunjukan Balenciaga itu dengan segera memicu kontroversi. Pasalnya, ia dianggap mendukung jenama yang terkena cancel culture lantaran menggunakan anak-anak sebagai model bernuansa seksual dalam materi kampanyenya beberapa waktu lalu.

"Sang 'duchess' kemunafikan: seorang wanita yang mengaku membela kepentingan anak-anak, pergi ke peragaan busana yang menjalankan kampanye menjijikkan yang melibatkan anak-anak," kritik salah satu warganet di Instagram, dikutip dari Page Six, Senin, 6 Oktober 2025.

"Untuk apa dia pergi ke peragaan busana Balenciaga? Bagaimana mungkin seorang ibu mendukung merek itu?" imbuh warganet berbeda. Perwakilan Meghan menanggapi kritikan itu menyatakan bahwa kehadiran istri Pangeran Harry tersebut sekadar mendukung Piccioli yang menjadi sahabatnya.

Terlepas dari pro kontra yang tercipta, istri Pangeran Harry itu mengaku kepada Harper's Bazaar bahwa ia menikmati bisa menjalani kehidupan profesional dan pribadi.

"Saya senang bisa melakukan keduanya," ujar Markle, "Bermain di bak pasir bersama anak-anak saya dan bermain di barisan depan di sebuah pertunjukan. Saya pikir saat Anda mulai membuat semua keputusan pribadi berdasarkan penilaian eksternal, Anda kehilangan keaslian Anda."

Meghan mengatakan kepada publikasi itu bahwa ia senang bekerja dari rumah. "Ini kemewahan yang luar biasa," kata Meghan.

Ia mengaku memiliki 'kantor tepat di sebelah dapur'. Dengan bekerja dari rumah, ia bisa leluasa bercengkrama dengan kedua anaknya, Archie dan Lilibet. Putrinya bahkan tak segan datang dan duduk di pangkuannya saat ia sedang rapat. "Entah itu tentang penjualan dan penjualan untuk merek saya atau tentang sesuatu yang kreatif," kata dia.

"Saya harap mereka melihat nilai dari keberanian," ujarnya tentang anak-anaknya. "Mereka melihatnya ketika selai masih berupa panci di atas kompor, mendidih. Saat muda, saya pikir kita sedikit lebih berani. Seiring bertambahnya usia, kita kehilangan sebagian dari keberanian itu."

"Saat kecil, saya sudah sangat tua," renungnya. "Itu sudah menjadi bagian dari pola pikir saya. Ibu saya bilang saya memang terlahir seperti itu."

Dalam wawancara tersebut, Meghan juga menyinggung soal memberi ruang untuk membuat kesalahan. Ia mengaku pemahaman itu datang seiring dengan ia belajar menjadi seorang ibu.

"Saya seorang ibu dengan anak-anak di usia di mana mereka terus-menerus belajar hal-hal baru. Saya menyaksikan mereka menghadapi hal-hal yang terasa sangat mustahil setiap hari. Tapi Anda bisa mengingatnya dan berkata, 'Saya tahu ini terasa sangat sulit sekarang, tapi percayalah, itu akan terasa begitu mudah nanti'."

Menurut Meghan, tidak ada yang namanya sempurna. Ia juga mengaku bisa membuat kesalahan. "Mencoba menjadi sempurna juga tidak menyenangkan. Jadi, mengapa mencoba melakukan itu jika Anda ingin bersenang-senang?"

Sahabat dekat Markle, Serena Williams, ikut berkomentar dengan perspektifnya tentang mantan anggota kerajaan tersebut. "Kami suka mimosa yang enak," ujar petenis profesional berusia 44 tahun itu kepada outlet tersebut. "Kami bisa mengobrol selama seratus jam, dan rasanya seperti 10 menit berlalu, dan rasanya kami tidak pernah berhenti tersenyum."