Maskapai Penerbangan Minta Penumpang Bertubuh Gemuk Bayar Tiket Pesawat 2 Kali Lipat

Liputan6.com, Jakarta - Southwest Airlines akan segera mewajibkan penumpang yang "tubuhnya tidak muat" dalam sandaran tangan mereka untuk membayar kursi tambahan di muka. Ini merupakan bagian dari serangkaian perubahan terbaru yang dilakukan maskapai penerbangan tersebut.

Melansir CNN, Rabu, 27 Agustus 2025, aturan baru ini akan berlaku pada 27 Januari 2026, di hari yang sama Southwest mulai mengalokasikan kursi. Saat ini, penumpang bertubuh gemuk dapat membayar kursi tambahan di muka dengan opsi pengembalian dana nantinya.

Pilihan lainnya adalah mereka dapat meminta kursi tambahan gratis di bandara. Berdasarkan kebijakan baru maskapai, pengembalian dana masih mungkin, tapi tidak lagi dijamin. "Untuk memastikan ketersediaan kursi, kami mengomunikasikan pada pelanggan yang sebelumnya telah menggunakan kebijakan kursi tambahan bahwa mereka harus membelinya saat pemesanan," demikian bunyi pernyataan maskapai.

Ini menandai perubahan terbaru di Southwest Airlines. Maskapai penerbangan ini telah lama membiarkan penumpangnya memilih tempat duduk sendiri setelah naik pesawat dan mengangkut bagasi mereka secara gratis, yang berakhir pada Mei 2025. 

Keuntungan-keuntungan tersebut merupakan kunci yang membedakan maskapai berbiaya rendah ini dari para pesaingnya. Southwest menyatakan akan tetap mengembalikan uang untuk tiket kedua berdasarkan kebijakan barunya jika penerbangan belum sepenuhnya dipesan saat keberangkatan dan bila dua tiket tersebut dibeli di kelas pemesanan yang sama.

Penumpang juga perlu mengajukan pengembalian uang dalam waktu 90 hari setelah penerbangan. Jika penumpang yang membutuhkan kursi tambahan tidak membelinya terlebih dahulu, mereka akan diwajibkan membelinya di bandara, sesuai kebijakan baru. Jika penerbangan penuh, penumpang akan diminta menaiki penerbangan lainnya.

Jason Vaughn, agen perjalanan yang berbasis di Orlando, mengatakan bahwa perubahan ini akan berdampak pada wisatawan dengan semua ukuran tubuh. Kebijakan Southwest saat ini membantu menciptakan pengalaman terbang yang lebih nyaman bagi wisatawan bertubuh besar, ujarnya.

Ketentuan yang berlaku sekarang, menurut Vaughn, memastikan semua penumpang memiliki ruang yang cukup di kursi mereka. Namun terkait aturan baru, ia berkomentar, "Saya pikir, ini akan memperburuk pengalaman terbang bagi semua orang."

Vaughn menggambarkan perubahan ini sebagai kekecewaan lain bagi para loyalis Southwest seperti dirinya, menyamakannya dengan perubahan logo Cracker Barrel baru-baru ini yang membuat marah beberapa penggemar restoran tersebut.

"Mereka tidak tahu lagi siapa pelanggan mereka," katanya tentang maskapai tersebut. "Mereka tidak punya identitas lagi."

Maskapai tersebut baru-baru ini mengalami kesulitan dan berada di bawah tekanan dari investor untuk meningkatkan laba dan pendapatan. Tahun lalu, Southwest menyatakan akan mengenakan biaya tambahan pada pelanggan untuk ruang kaki yang lebih luas dan menawarkan penerbangan red-eye.

Pada 2023, aturan "ukuran tubuh pelanggan" maskapai Southwest Airlines sempat ramai dibahas. Saat itu, kreator konten Jae'lynn Chaney setuju bahwa industri penerbangan perlu lebih inklusif terhadap wisatawan bertubuh gemuk.

Chaney, yang juga seorang pakar perjalanan, memulai petisi pada April 2023. Ia menyerukan mandat federal yang mewajibkan semua maskapai penerbangan memiliki "kebijakan ukuran tubuh pelanggan yang komprehensif, serta memprioritaskan kenyamanan dan kesejahteraan semua penumpang," lapor CNN.

Ia mengaku mendengar banyak sekali cerita tentang orang-orang "yang berhenti bepergian karena ketakutan terhadap bagaimana mereka akan diperlakukan karena ukuran tubuh mereka."

Setahun sebelumnya,  seorang model plus size viral di media sosial setelah mempermalukan Delta Airlines. Perusahaan itu diduga memiliki sabuk pengaman "kurus" yang tidak pas di pinggang perempuan bernama Remi Bader tersebut, lapor New York Post, 24 Maret 2022.

Foto Pilihan