Liputan6.com, Jakarta - Aktris Saja Kilani mengirimkan pesan kuat melalui gaunnya saat film "The Voice of Hind Rajab" diputar perdana di Festival Film Venesia 2025, minggu ini. Ansambelnya tidak semata jadi pelengkap penampilan, namun juga menyelaraskan pesan film yang merekonstruksi peristiwa seputar pembunuhan bocah berusia enam tahun asal Palestina, Hind Rajab, tersebut.
Merujuk unggahan Instagram-nya, Kamis, 4 September 2025, Kilani mengenakan gaun custom sepanjang 12 kaki alias hampir empat meter karya desainer Yordania, Fara Hourani. "(Gaun sepanjang 12 kaki melambangkan) 12 hari jenazah Hind berada di dalam mobil, dengan setiap kakinya menandai hari tanpa kedamaian."
"Angka 12 (dalam Bahasa) Arab disulam pada sarung tangan, dipadukan inisial (Bahasa) Arab karya Bilarabi," imbuhnya. Saat jumpa pers "The Voice of Hind Rajab," yang mencatat rekor tepuk tangan terlama di festival film, yakni 23 menit 50 detik, Kilani berpidato, melansir Deadline, Sabtu (6/9/2025).
Ia menyerukan, "Cukup sudah pembunuhan massal, kelaparan, dehumanisasi, kehancuran, dan pendudukan yang terus berlanjut. Film ini bukan opini atau fantasi. Film ini berlandaskan kebenaran."
Kejadian Tragis
"Kisah Hind merepresentasi penderitaan di seluruh negeri. Suaranya adalah satu di antara puluhan ribu anak yang terbunuh di Gaza hanya dalam dua tahun terakhir. Suaranya adalah suara setiap anak perempuan dan laki-laki yang berhak untuk hidup, bermimpi, dan hidup bermartabat. Namun, semua itu dicuri di depan mata kita yang tidak berkedip," Kilani menyambung.
Penonton premiere film itu meneriakkan "Bebaskan Palestina" setelah lampu dinyalakan. Publikasi itu menyebutnya sebagai "respons terbesar di festival tahun ini," yang menceritakan pembunuhan Hind, keempat sepupunya, bibi dan pamannya, serta dua paramedis yang datang menyelamatkannya setelah mobil mereka ditembaki pasukan Israel saat mencoba melarikan diri dari Kota Gaza pada Januari 2024.
Pembunuhan tersebut terjadi sekitar tiga bulan setelah operasi militer Israel di Jalur Gaza, menyusul serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023.
Dihiasi Seruan 'Bebaskan Palestina'
Serangan militer Israel telah mengakibatkan lebih dari 61 ribu orang yang tinggal di wilayah Palestina tersebut meningal dunia. Hampir sepertiga korban tewas berusia di bawah 18 tahun.
Di Venesia, film debut berbahasa Inggris Pedro Almodóvar, "The Room Next Door," tahun lalu, disebut jadi pemegang rekor tepuk tangan meriah dengan durasi 18 menit. Tepuk tangan terlama yang tercatat di sebuah festival film adalah tepuk tangan berdiri selama 22 menit untuk film Guillermo del Toro tahun 2006, "Pan's Labyrinth," di Festival Film Cannes.
Setelah pemutaran film "The Voice of Hind Rajab," ketika seruan "Bebaskan Palestina" dimulai, aktor Hind Rajab, Motaz Malhees, mengambil salah satu dari sekian banyak bendera Palestina di antara penonton dan mengangkatnya di galeri. Beberapa penonton terlihat menangis tersedu-sedu selama film berlangsung, dengan beberapa masih menangis bahkan setelah film berakhir.
Film Luar Biasa
Minggu lalu, sejumlah selebritas Hollywood ternama turut bergabung dengan "Hind Rajab" sebagai produser eksekutif, termasuk Brad Pitt, Joaquin Phoenix, Rooney Mara, Alfonso Cuarón, dan Jonathan Glazer. Phoenix dan Mara menghadiri pemutaran perdana, di mana para pemain film mengangkat foto Hind Rajab di tengah tepuk tangan meriah.
Tunisia telah memilih drama tersebut sebagai perwakilannya untuk Oscar Film Internasional Terbaik. Saat konferensi pers film tersebut, Ben Hania dan para pemainnya memasuki ruangan dan disambut tepuk tangan meriah.
Dalam ulasannya, Damon Wise dari Deadline menyebut film ini "luar biasa," dan mengatakan bahwa film ini "bisa jadi penangkal petir yang ditunggu-tunggu para pendukung perjuangan Gaza, sebuah prosedur mendesak yang menggunakan metode sinematik—pengambilan gambar jarak dekat dengan tangan dan kamera yang bergerak—untuk menyampaikan maksudnya."