Liputan6.com, Jakarta - Memasuki Top 16, Miss Universe Indonesia 2025 mengumumkan mahkota baru yang sarat makna. Tahun ini, perhiasan pemenang utama kontes kecantikan itu dinamai "Jiwanta."
National Director Miss Universe Indonesia, Kelly Tandiono, mengatakan saat jumpa pers di Jakarta, Rabu, 20 Agustus 2025, "'Jiwanta' berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti melambangkan keindahan sejati seorang perempuan. Merepresentasikan jiwa yang hidup, jadi inspirasi bagi sesama."
"Ini merupakan lambang kehidupan, kekuatan, dan kebanggaan jadi perempuan Indonesia," ia menambahkan. Mahkota ini merupakan persembahan NJS Gold, yang merupakan sponsor resmi perhiasan untuk Miss Universe Indonesia 2025.
Pendiri, sekaligus CEO PT Nafiri Jaffa Sentosa (NJS Gold), Naomi Julia Soegianto, mengatakan bahwa ia menyatukan batik dan perempuan melalui mahkota tersebut. "Batik merupakan satu penggambaran, dan setiap perempuan Indonesia punya budaya (dari daerah) masing-masing," katanya di kesempatan yang sama.
Maka itu, mahkota Miss Universe Indonesia mewakili gagasan bahwa perempuan Indonesia bisa jadi perempuan modern tanpa melupakan akar warisan mereka. Ide penciptaannya juga penuh doa dan harap.
Ketenangan Jiwa
Naomi berkata, "Mahkota Jiwanta itu berarti ketenangan jiwa. Harapannya, pemakainya bisa jadi perempuan yang mengerti budaya, merepresentasikan perempuan Indonesia yang kuat, yang tidak lepas dari spiritual, dan punya ketenangan dalam jiwanya."
Keenambelas kontestan Miss Universe Indonesia 2025 disebut sangat menunjukkan kesungguhan mereka selama mengikuti kontes kecantikan tersebut. Kelly menyebut, bukan proses mudah bagi para juri memilih 16 dari 30 peserta yang lolos audisi.
"Makanya kami tidak bisa memilih Top 15. Ada satu finalis, yang menurut kami, sayang sekali bila perjalanannya berhenti sampai sini," kata dia. "Kami memutuskan menambahkan satu, jadi Top 16." Sejak audisi, Kelly mengaku terkesan dengan para peserta yang tidak hanya merepresentasikan kecantikan perempuan Indonesia, tapi juga menunjukkan keberdayaan dan membawa cerita masing-masing.
Janjikan Transparansi
Kelly juga mengungkap bagaimana transparansi jadi salah satu landasan kontes kecantikan tersebut. "Mulai dari tahap seleksi, sampai penjurian, semua jelas dan terbuka," menurut dia. "Latar belakang juri ini berbeda-beda, dan mereka telah memberi penilaian secara objektif."
Ia menyebut bahwa para juri menilai peserta berdasarkan kualitas dan konsistensi mereka. "Dengan begitu, jelas tidak ada favoritism," ia mengklaim. "Kami pun membangun kepercayaan melalui independent verification yang melibatkan pihak ketiga."
Model berusia 38 tahun itu juga memastikan bahwa tidak ada peserta, apalagi "pemenang titipan." Kesetaraan suara setiap juri melatarbelakangi narasi Kelly. "Keputusannya ini bersifat kolektif dengan sistem evaluasi yang ketat. Fokus utama kami adalah menemukan kandidat terbaik yang bisa bersaing di panggung global," ujar dia.
Tampilan Berbeda
Head Stylist Miss Universe Indonesia 2025, Bimo Permadi, menjanjikan tampilan finalis kontes kecantikan yang berbeda. "Selama ini, finalis kontes kecantikan di mataku tuh kayak sama semua gitu. Jadi, aku nggak mau begitu, aku mau publik melihat the real them," sebut dia.
Menyempurnakan itu, Head Choreographer Miss Universe Indonesia 2025, Ari Tulang, memastikan gesture para finalis tidak semata cantik, namun juga membuat mereka nyaman. "Mereka harus tampil percaya diri, anggun, dan menunjukkan karakter mereka dengan nyaman," kata dia.
Top 16 Miss Universe Indonesia adalah Valencia Angel, Baraba, Chanceline Ebel, Dea Geraldine, Felitsa, Gaby, Jessica Alexandra, Kirana Larasati, Merry Puteri, Nastika, Nayla Adiva, Odelia Catalina, Rhany Riyanti, Rita Nurmaliza, Sanly Liu, dan Tara Liora.