Liputan6.com, Jakarta - Bandara Malpensa Milan, Italia, yang sibuk telah ditutup sebagian setelah seorang pria membakar konter check-in pada Rabu, 20 Agustus 2025. Rekaman video yang diunggah di media sosial menunjukkan kekacauan di Terminal 1 bandara itu ketika api berkobar di salah satu meja, sementara seorang pria menyerang layar digital sebelum ditahan.
Melansir BBC, Kamis, 21 Agustus 2025, setelah seorang pria dtangkap, situasi terkendali, menurut Asosiasi Bandara Lombardy. Namun, asosiasi tersebut memperingatkan potensi penundaan dan pembatalan keberangkatan di pusat wisata yang ramai dan populer tersebut.
Para turis yang panik melarikan diri dari kebakaran, menurut Euronews. Tersangka telah diidentifikasi oleh media Italia sebagai seorang pria berusia 28 tahun dari Mali.
Peristiwa mengerikan itu terjadi sekitar pukul 11 pagi, waktu setempat, ketika pria itu menyiram konter check-in dengan cairan yang mudah terbakar sebelum membakarnya. Ia juga merusak dinding dan layar informasi di dekatnya dengan palu, menurut surat kabar Corriere della Sera.
Pelaku Ditahan
Petugas pasukan perbatasan Italia berhasil menahan pria itu, sementara petugas pemadam kebakaran bandara berupaya memadamkan api, Varese News melaporkan. Sebuah video insiden yang dibagikan di media sosial menunjukkan para penumpang berlarian keluar dari area check-in saat asap hitam mengepul dari sumber api.
Seorang pria kemudian terlihat mendekati tersangka dan memukul kepalanya dengan alat pemadam api, menyebabkannya jatuh ke tanah. Beberapa pria lain kemudian membantu menjatuhkan tersangka, dan salah satu dari mereka melemparkan palu.
Seorang juru bicara pemadam kebakaran provinsi mengatakan pada media Italia, "Operasional bandara tetap berjalan tanpa gangguan signifikan terhadap lalu lintas udara." Bulan lalu, penerbangan ditunda di bandara lain di kota itu—Milan Bergamo—karena kematian seorang pria yang terhisap ke dalam mesin pesawat, lapor media lokal.
Insiden Sebelumnya
Pesawat tersebut baru saja meninggalkan landasan di Bandara Milan Bergamo dalam perjalanan menuju Asturias, Spanyol barat laut, pada Selasa pagi, 5 Juli 2025, waktu setempat, ketika insiden itu terjadi, menurut CNN.
Surat kabar Corriere della Sera melaporkan bahwa petugas bandara yang tidak disebutkan namanya mengatakan seseorang berlari ke landasan saat pesawat bersiap lepas landas dan tersedot ke dalam mesin.
Seorang individu yang tidak berada di dalam pesawat atau berafiliasi dengan maskapai mengalami "luka serius," menurut maskapai Spanyol Volotea. Seluruh 154 penumpang dan enam awak selamat dan telah diberikan dukungan psikologis, kata Volotea.
Pihak berwenang telah memulai penyelidikan untuk mengetahui bagaimana individu tersebut dapat mencapai landasan pacu dari luar bandara. Petugas bandara melanjutkan penerbangan dari pusat transit pada Selasa siang, waktu setempat, menurut pihak bandara, setelah menunda sementara penerbangan.
Peristiwa yang Mengguncang
"Peristiwa tragis hari ini telah mengguncang seluruh komunitas bandara," ujar presiden Sacbo, Giovanni Sanga, melansir NY Times. "Sejak awal, selain memastikan penanganan darurat segera dan bantuan pada penumpang dan awak, kami juga memfokuskan perhatian kami pada rekan-rekan yang menyaksikan kejadian tersebut dan sangat terdampak."
Sacbo tidak mengidentifikasi maskapai yang mengoperasikan pesawat yang terlibat dalam insiden tersebut. "Keadaan pasti insiden tersebut sedang diselidiki otoritas kehakiman, dan Sacbo terus memberi kerja sama penuh," demikian pernyataan tersebut.
Landasan pacu dan landasan taksi bandara biasanya memiliki protokol keamanan yang ketat, dan kecelakaan fatal di sana jarang terjadi. Pada Mei 2024, seorang karyawan bandara tewas setelah menabrak mesin jet yang sedang menyala di Bandara Schiphol Amsterdam, dalam insiden yang disebut polisi militer Belanda sebagai bunuh diri.