Kelihatan Cape Jadi Tren Makeup Terbaru di Kalangan Gen Z

2 months ago 76

Liputan6.com, Jakarta - Tren makeup terbaru di kalangan Gen Z, "Tired Girl," merayakan penampilan seperti orang yang belum tidur. Riasan wajah Jenna Ortega, baru-baru ini, saat mempromosikan serialnya "Wednesday" merupakan contoh yang sempurna.

Melansir CNN, Jumat, 15 Agustus 2025, makeup mata Jenna Ortega dibuat sedikit muram, dibingkai bayangan gelap. Wajahnya pucat, sementara tulang pipinya ditonjolkan oleh sedikit warna abu-abu. Bibirnya bernuansa ungu. Ia tampak kelelahan, tapi itulah intinya.

Selama standar kecantikan eksis, orang-orang secara kolektif berjuang melawan kelelahan. Concealer, krim mata, dan stik korektor, setidaknya sebagian, dirancang untuk membuat kita terlihat segar. Secara historis, penampilan lelah telah dikaitkan dengan kesehatan yang buruk, penuaan, dan ketidaktertarikan.

Namun, tren kecantikan Tired Girl merayakan kebalikannya. Ini tentang merangkul ketidaksempurnaan yang secara tradisional kita coba sembunyikan.

Mereka yang bukan Gen Z bisa membayangkan Angelina Jolie dalam "Girl Interrupted," atau Natalie Portman muda dalam "Leon" sebagai referensi. Sejak akhir Juli 2025, riasan kelihatan cape kini jadi konten populer di TikTok.

Bingung dengan permasalahan kantong mata yang menggelap dan mengganggu penampilan? Simak tutorial video berikut ini.

Asal-usul Tren Makeup

Tired Girl berbeda dengan goth, sebuah subkultur berbasis musik yang memunculkan tampilan lebih muram dengan kulit yang jauh lebih pucat, serta mata gelap yang lebih berat dan tegas. Tren ini juga berbeda dengan riasan aegyo-sal yang viral di Korea Selatan, yang menonjolkan area lemak di bawah mata yang menggembung untuk menciptakan penampilan lebih muda.

Gaya grunge, yang dikenal dengan estetikanya yang acak-acakan dan terkesan hidup, yang dipopulerkan Courtney Love di tahun 90-an, mungkin merupakan tren terbaru yang berkaitan dengan gaya ini. Namun, seperti tren TikTok lainnya yang sekilas, akar Tired Girl tidak sedalam itu.

"Grunge tumbuh dari nilai-nilai anti-kemapanan, kancah musik, dan solidaritas komunitas, di mana pemberontakan estetika dan budaya tisak terpisahkan," kata wakil editor foresight di The Future Laboratory, firma peramal tren, Dan Hastings-Narayanin.

Tired Girl

Tampilan Tired Girl merupakan bagian dari fenomena "inti" yang sementara, istilah yang digunakan untuk menggambarkan estetika internet niche, seperti "cottagecore" (terinspirasi alam, romantis) atau "Barbiecore" (ceria dan hiper-feminin).

"Ini cara cepat untuk menunjukkan siapa diri Anda atau suasana hati yang Anda inginkan," kata Hastings-Narayanin. Tantangannya, menurutnya, adalah hal itu "cepat berlalu, dikomersialkan, dan siap digantikan momen viral berikutnya."

Tren ini memiliki energi Tim Burton yang khas, jadi tidak mengherankan jika tren ini muncul di kedua musim Wednesday. "Prinsip intinya adalah mencapai tampilan yang rapi, namun alami, dengan produk minimal dan menonjolkan fitur alami Jenna," kata penata rambut dan tata rias Tara McDonald, yang menciptakan tampilan Ortega di musim pertama.

Pesan dalam Riasan Wednesday

Karena alas bedak Ortega berwarna lebih terang daripada warna kulit alaminya, dan McDonald "tidak ingin menutupi area bawah matanya yang alami dengan riasan," lingkaran hitam di sekitar matanya tampak lebih menonjol dari biasanya.

"Perona matanya gelap, tapi hanya diaplikasikan tipis, dan ilusi bibir yang merona alami, hampir seperti digigit lembut, adalah kuncinya," tambahnya. Layaknya tampilan kecantikan yang mencolok, ada pesan dalam riasan Wednesday.

"Tujuannya selalu agar dia tidak jadi tipe perempuan yang menghabiskan waktu berjam-jam untuk menata rambut dan merias wajah," kata Nirvana Jalalvand, yang berada di balik tampilan kecantikan Ortega untuk musim kedua. "Dia bukan tipe orang seperti itu. Dia punya banyak kasus yang harus diselesaikan dan tempat-tempat penting yang harus didatangi. Merias wajahnya bukanlah prioritas utamanya."

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |