Jelajahi Kelezatan Kuliner Makassar Selain Coto dan Konro, Ini 10 Hidangan Wajib Coba yang Menggoda Selera

Liputan6.com, Jakarta Makassar, yang dulunya dikenal sebagai Ujung Pandang, telah lama menjadi salah satu destinasi wisata favorit bagi banyak pelancong, khususnya dari luar Pulau Sulawesi. Kota ini menawarkan beragam pesona yang dapat dieksplorasi, mulai dari kekayaan sejarah, keunikan budaya, hingga kelezatan wisata kuliner Makassar yang telah tersohor.

Pemerintah Kota Makassar bahkan telah menetapkan sepuluh ikon kuliner yang menjadi representasi cita rasa khas kota ini. Meskipun Coto Makassar dan Konro telah dikenal luas sebagai hidangan ikonik, Makassar memiliki banyak kuliner Makassar selain Coto dan Konro yang tak kalah lezat dan wajib untuk dicoba.

Artikel ini akan memandu Anda menjelajahi hidangan-hidangan istimewa tersebut. Berikut rekomendasi tempat makan, menu andalan, kisaran harga, serta alasan mengapa setiap hidangan patut Anda cicipi, sebagaimana telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (8/9/2025).

Pallubasa adalah makanan khas Makassar yang berbahan dasar daging sapi. Hidangan ini memiliki cita rasa kuat berkat kuah kental dan gurihnya, dilengkapi dengan telur ayam kampung sebagai pelengkap. Keunikan nama 'Onta' pada Pallubasa ini berasal dari nama jalan tempat warung kuliner di Makassar ini berdiri, bukan dari penggunaan daging unta.

Cita rasa gurih Pallubasa sangat terasa pada dagingnya yang telah diolah menggunakan rempah-rempah pilihan. Setelah itu, daging disiram dengan kuah kental yang kaya rasa, menciptakan perpaduan sempurna di setiap suapan. Tambahan kuning telur ayam kampung yang diaduk langsung ke kuah panas memberikan tekstur creamy dan menambah kekayaan rasa.

Pallubasa Onta menjadi salah satu tempat legendaris untuk menikmati hidangan ini. Anda bisa menemukannya di Jalan Onta Lama No. 103, Mandala, Mamajang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Dengan kisaran harga Rp 13.000,- hingga Rp 20.000,- per porsi, Pallubasa Onta menawarkan pengalaman kuliner otentik yang memanjakan lidah.

Sop Saudara merupakan hidangan berkuah yang kaya akan rempah, berisi daging, jeroan, dan bihun. Sup ini memiliki cita rasa gurih yang khas dan sangat digemari. Sop Saudara biasa disajikan dengan ikan bolu bakar, sebuah kombinasi yang tak terpisahkan dan telah menjadi favorit banyak orang.

Meskipun berasal dari Pangkep, Sop Saudara sangat mudah ditemukan di berbagai sudut kota Makassar. Warung Pangkep Sop Saudara adalah salah satu tempat paling terkenal untuk menikmati hidangan ini. Warung ini selalu ramai pengunjung dan memiliki keunggulan buka 24 jam, menjadikannya pilihan tepat kapan saja Anda ingin bersantap.

Anda dapat mengunjungi Warung Pangkep Sop Saudara di Jalan Dokter Wahidin Sudiro Husodo No. 40, Pattunuang, Wajo, Kota Makassar. Dengan harga rata-rata sekitar Rp 25.000,- per porsi, perpaduan Sop Saudara dengan ikan bolu bakar adalah pengalaman rasa yang wajib dicoba saat menjelajahi kuliner Makassar selain Coto dan Konro.

Mie Titi adalah mie kering khas Makassar yang disajikan dengan kuah kental gurih dan beragam topping. Hidangan ini sangat cocok disantap saat sarapan atau sebagai camilan berat. Resep Mie Titi pertama kali dicetuskan oleh Angko Cao, seorang warga Makassar keturunan Tionghoa, dan kemudian diteruskan oleh salah satu anaknya bernama Titi.

Mi Hengki merupakan salah satu outlet yang menyediakan menu mie kering khas Makassar ini. Makanan ini telah melegenda sejak tahun 1980-an, lho, dengan cita rasa yang tidak pernah berubah dan tempat berjualan yang tetap sama sejak awal dibuka. Keunikan hidangan ini terletak pada tekstur mie yang digoreng hingga renyah, kemudian disiram kuah kental yang kaya rasa.

Toppingnya pun beragam, mulai dari ayam, udang, hati, hingga sayuran, menciptakan sensasi makan yang berbeda dan sangat memuaskan. Salah satu cabang terkenal berada di Jalan Boulevard Ruko Ruby No. 25, Masale, Panakkukang, Kota Makassar, dengan harga sekitar Rp 30.000,- per porsi. Cabang lain juga tersebar di Jl. Irian, Jl. Datu Museng, dan Jl. Bulu Kunyi.

Pallumara adalah hidangan sup ikan berkuah asam pedas yang berasal dari daerah Sulawesi Selatan. Hidangan ini umumnya menggunakan ikan tongkol atau jenis ikan laut lainnya sebagai bahan utama. Kuahnya yang berwarna kuning cerah dan cita rasa asam pedasnya sangat menggugah selera, menjadikannya favorit bagi para pecinta hidangan laut.

Warung Pallumara Mappanyukki, yang berlokasi di Jl. A. Mappanyukki No. 15, Kunjung Mae, Kec. Mariso, Kota Makassar, adalah salah satu tempat terbaik untuk menikmati Pallumara. Warung ini buka dari pukul 08.00 hingga 22.00 WITA. Meskipun pelanggan harus masuk ke gang kecil untuk mencapainya, tempat makan ini selalu ramai pengunjung, membuktikan keautentikan dan kelezatan rasanya.

Bagi pecinta hidangan laut, Pallumara menawarkan cita rasa asam segar yang sangat memanjakan lidah. Kepala ikan kakap atau ikan laut segar lainnya menjadi bintang utama dalam hidangan ini, disajikan dengan kuah yang kaya rempah. Menjelajahi Pallumara adalah bagian penting dari pengalaman kuliner Makassar selain Coto dan Konro.

Songkolo merupakan olahan nasi ketan hitam yang dilengkapi dengan taburan serundeng atau parutan kelapa sangrai. Hidangan ini sering dinikmati dengan lauk lainnya seperti ikan teri asin, telur, dan sambal kuning, menciptakan perpaduan rasa gurih dan sedikit pedas yang lezat. Songkolo adalah hidangan tradisional yang sering disajikan dalam acara adat dan keagamaan di Makassar.

Nama 'Bagadang' sendiri berasal dari kata 'begadang' yang berarti tetap terjaga hingga tengah malam. Sesuai namanya, Warung Songkolo Bagadang Alhamdulillah buka dari malam hingga dini hari, tepatnya pukul 19:00 hingga 03:00 WITA. Ini menjadikannya pilihan sempurna bagi Anda yang mencari kuliner malam di Makassar.

Anda dapat menemukan warung ini di Jalan Pannara No.19, Antang, Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Dengan kisaran harga sekitar Rp 5.000,- per porsi (seringkali ditimbang), Songkolo Bagadang menawarkan cita rasa gurih dan mengenyangkan yang pas untuk mengisi perut di tengah malam.

Sop Ubi merupakan salah satu panganan khas Makassar yang menjadikan ubi goreng yang dipotong kecil-kecil sebagai bahan dasarnya. Hidangan ini unik karena ubi bukan hanya pelengkap, melainkan komponen utama yang memberikan tekstur dan rasa khas. Kemudian, ubi dicampur dengan tauge, bihun, telur, daun bawang, bawang goreng, serta potongan daging.

Paduan kaldu yang kaya menjadikan cita rasa makanan ini semakin kompleks dan lezat. Tidak lupa juga ditambahkan kacang goreng, keripik, atau kerupuk udang agar hidangan semakin lengkap dan renyah. Kombinasi tekstur ubi yang lembut, tauge yang segar, dan kuah kaldu yang gurih menjadikan hidangan ini pengalaman kuliner yang berbeda.

Sop Ubi Datu Museng telah melegenda sejak tahun 1963 dan kini dikelola oleh generasi ketiga, menjaga keautentikan rasanya. Anda bisa mencicipi hidangan unik ini di Jalan Datu Museng, Losari, Ujung Pandang, Kota Makassar. Dengan kisaran harga Rp 25.000,- per porsi, Sop Ubi sangat direkomendasikan bagi Anda yang ingin mencoba kuliner Makassar selain Coto dan Konro.

Otak-Otak Ibu Elly adalah hidangan populer yang terbuat dari ikan tenggiri dan tepung gandum. Otak-otak ini disajikan dengan saus kacang khas yang menjadi pelengkap sempurna. Keunggulan Otak-Otak Ibu Elly adalah daya tahannya; diklaim dapat bertahan hingga satu bulan asalkan langsung disimpan di freezer lemari es sesampainya di rumah, menjadikannya pilihan oleh-oleh yang praktis.

Kelezatan Otak-Otak Ibu Elly telah diakui secara luas, bahkan mendapatkan penghargaan Makassar Most Favourite Awards selama tiga tahun berturut-turut, mulai dari tahun 2010 hingga 2012. Pengakuan ini menunjukkan kualitas dan popularitasnya di kalangan masyarakat maupun wisatawan.

Anda dapat menemukan Otak-Otak Ibu Elly di Jalan Kijang No. 7C – 7D, Maricaya Baru, Kec. Makassar, Kota Makassar. Harga bervariasi, mulai dari Rp 4.000,- per biji hingga paket Rp 150.000,-. Jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi atau membawa pulang otak-otak legendaris ini sebagai bagian dari eksplorasi kuliner Makassar selain Coto dan Konro Anda.

Rumah Makan Aroma Palopo menyediakan wisata kuliner khas Palopo di tengah kota Makassar. Kuliner khas yang paling terkenal di rumah makan ini adalah Kapurung, yakni olahan sagu yang disiram kuah bersayur. Meskipun Palopo terletak sekitar 30 km dari kota Makassar, rumah makan ini membawa cita rasa otentik Palopo langsung ke hadapan Anda.

Sayuran yang ditambahkan dalam Kapurung terdiri atas kacang panjang, daun bayam, irisan jagung, serta patikala yang menambah cita rasa asam pada kuah. Kapurung adalah hidangan unik dengan tekstur sagu yang kenyal dan kuah asam pedas yang menyegarkan. Anda dapat melengkapinya dengan pilihan lauk seperti ikan, udang, atau ayam sesuai selera.

Bagi Anda yang ingin mencoba sesuatu yang berbeda dari hidangan umum Makassar, Kapurung di Rumah Makan Aroma Palopo adalah pilihan tepat. Anda bisa mengunjungi tempat ini di Jalan Mappanyukki No. 66C, Mario, Mariso, Kota Makassar. Kisaran harga per porsi adalah Rp 20.000,- hingga Rp 25.000,-, menawarkan pengalaman kuliner yang menyegarkan.

Jalangkote adalah salah satu jenis jajanan khas Makassar yang sekilas mirip dengan pastel. Perbedaan utamanya terletak pada kulitnya; kulit pastel biasanya lebih tebal dibandingkan dengan jalangkote yang memiliki kulit lebih tipis dan renyah. Isian jalangkote umumnya adalah daging cincang yang ditumis bersama potongan ubi jalar putih berbentuk dadu kecil dan tauge.

Jalangkote & Lumpia Lasinrang ASLI merupakan salah satu tempat paling terkenal untuk menikmati jajanan ini. Tempat makan jalangkote ini telah buka sejak tahun 1985 dan masih sangat terkenal hingga sekarang, menunjukkan konsistensi rasa dan kualitasnya. Kulitnya yang tipis dan renyah membedakannya dari pastel biasa, menjadikannya camilan yang sempurna.

Anda bisa menemukan Jalangkote & Lumpia Lasinrang ASLI di Jalan Lasinrang No. 11A, Sawerigading, Ujung Pandang, Kota Makassar. Selain jalangkote, tempat ini juga menyediakan aneka gorengan khas Makassar lainnya. Jalangkote adalah camilan yang wajib dicoba saat Anda mengeksplorasi kuliner Makassar selain Coto dan Konro.

Makassar juga terkenal dengan hidangan penutupnya yang menyegarkan, yaitu Es Pisang Ijo dan Pisang Epe. Es Pisang Ijo adalah hidangan penutup populer yang terbuat dari pisang raja yang dibalut adonan hijau, dikukus, lalu disajikan dengan es serut, sirup merah khas (sirup DHT), dan saus santan. Rasanya manis, gurih, dan sangat menyegarkan.

Sementara itu, Pisang Epe adalah camilan ikonik yang terbuat dari pisang kepok yang dibakar, lalu dipipihkan atau dipenyet. Pisang ini kemudian diberi topping saus gula merah kental atau pilihan topping lainnya seperti keju. Pisang Epe paling nikmat disantap di tepi Pantai Losari sambil menikmati pemandangan senja yang indah.

Untuk Es Pisang Ijo, Anda bisa mencarinya di Warung Bravo (Jl. Andalas No. 254) atau Rumah Makan Muda Mudi (Jl. Rusa No. 45A). Sedangkan Pisang Epe sangat mudah ditemui di sepanjang kawasan Pantai Losari. Keduanya merupakan kuliner Makassar selain Coto dan Konro yang wajib dicoba untuk melengkapi pengalaman kuliner Anda di Kota Anging Mammiri.

Menjelajahi kuliner Makassar selain Coto dan Konro adalah petualangan yang menyenangkan. Agar pengalaman Anda semakin maksimal, perhatikan beberapa tips berikut:

• Jelajahi Berbagai Lokasi: Jangan terpaku pada area wisata utama. Kuliner terbaik sering ada di pinggiran atau gang-gang kecil. Manfaatkan aplikasi peta atau tanyakan kepada penduduk lokal untuk rekomendasi terbaik yang tersembunyi.
• Siapkan Uang Tunai: Meskipun pembayaran digital semakin umum, banyak warung makan tradisional, terutama yang sudah berdiri puluhan tahun, mungkin hanya menerima pembayaran tunai. Pastikan Anda membawa uang tunai yang cukup untuk transaksi.
• Datang di Waktu yang Tepat: Perhatikan jam operasional setiap tempat. Beberapa tempat sangat ramai pada jam makan siang atau malam, sementara lainnya khusus buka malam, seperti Songkolo Bagadang, yang menjadi pilihan favorit untuk kuliner malam.
• Jangan Ragu Bertanya: Penduduk Makassar dikenal ramah dan terbuka. Jangan sungkan untuk bertanya kepada penjual atau pengunjung lain mengenai menu rekomendasi, cara makan yang otentik, atau bahkan sejarah di balik hidangan tersebut.
• Bawa Pakaian Nyaman: Makassar memiliki iklim tropis yang cenderung panas. Kenakan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat agar Anda tetap merasa segar saat berkeliling menjelajahi berbagai destinasi kuliner yang ada.

Makassar adalah surga bagi para pecinta kuliner, dengan kekayaan rasa yang jauh melampaui Coto dan Konro. Dari hidangan berkuah kaya rempah hingga camilan manis yang menyegarkan, setiap sudut kota menawarkan petualangan rasa yang unik. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi kuliner Makassar selain Coto dan Konro ini dan biarkan lidah Anda dimanjakan oleh kelezatan otentik Kota Anging Mammiri. Pengalaman wisata kuliner Anda di Makassar pasti akan menjadi kenangan yang tak terlupakan. 

Q: Apa saja makanan khas Makassar selain Coto dan Konro yang wajib dicoba?

A: Selain Coto dan Konro, Anda wajib mencoba Pallubasa, Sop Saudara, Mie Titi, Pallumara, Songkolo, Sop Ubi, serta jajanan dan hidangan penutup seperti Jalangkote, Es Pisang Ijo, dan Pisang Epe.

Q: Apakah kuliner Makassar umumnya pedas?

A: Beberapa hidangan memang memiliki cita rasa pedas, seperti Pallumara atau Bebek Palekko. Namun, banyak juga hidangan yang tidak pedas, seperti Coto, Pallubasa, atau Mie Titi. Anda biasanya bisa meminta tingkat kepedasan sesuai selera Anda.

Q: Di mana area terbaik untuk wisata kuliner di Makassar?

A: Kuliner Makassar tersebar di seluruh kota. Beberapa area yang memiliki konsentrasi tempat makan antara lain Jalan Penghibur, Jalan Datu Museng, Jalan Latumahina, dan tentu saja sepanjang Pantai Losari yang terkenal dengan Pisang Epe dan hidangan lautnya.

Q: Berapa rata-rata budget untuk makan di warung kuliner khas Makassar?

A: Harga kuliner di Makassar relatif terjangkau. Untuk hidangan utama seperti sop atau mie, kisarannya antara Rp 15.000,- hingga Rp 40.000,- per porsi. Jajanan atau dessert bisa dimulai dari harga Rp 5.000,-.

Q: Apakah banyak warung kuliner khas Makassar yang buka sampai malam?

A: Ya, banyak warung kuliner khas Makassar yang buka hingga larut malam, bahkan ada yang beroperasi 24 jam seperti Warung Pangkep Sop Saudara. Songkolo Bagadang juga merupakan contoh kuliner yang memang spesialisasi buka di malam hari.

Foto Pilihan