Giorgio Armani Meninggal Dunia, Karya-Karya Paling Ikonis Sang Desainer Legendaris Tetap Abadi

1 week ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Desainer legendaris, sekaligus pemilik merek mewah Giorgio Armani meninggal dunia di usia 91 tahun, Armani Group mengumumkan pada Kamis, 4 September 2025. Ia adalah wajah orisinal dari keanggunan Italia, yang menciptakan kembali setelan jas pria dan wanita untuk khalayak modern.

Brand Armani, yang awalnya merupakan jenama mode, kini telah berkembang jadi merek kecantikan, wewangian, musik, olahraga, bahkan hotel mewah. Selama kariernya yang panjang, desainer visioner ini telah mencatat momen-momen mode paling ikonis yang terus membentuk cara pandang publik terhadap gaya hingga sekarang.

Berikut beberapa di antaranya, seperti dilansir dari Indian Express, Kamis, 4 September 2025.

Richard Gere

Momen mode yang melejitkan Giorgio Armani sebagai bintang global terjadi pada 1980 melalui Richard Gere dalam film "American Gigolo." Karakter Julian yang diperankan Gere mengenakan setelan jas berbahu lembut revolusioner Armani yang melepaskan diri dari gaya busana pria kaku dan terstruktur pada masa itu. Jaket luwes, tanpa lapisan, serta siluet yang santai menciptakan gagasan tampilan maskulin yang baru.

Michelle Pfeiffer

Armani mendefinisikan ulang konsep power dressing melalui kolaborasinya dengan aktris Michelle Pfeiffer di akhir 1980-an dan 1990-an. Penampilannya dalam karya-karya sang desainer yang cair menunjukkan bagaimana feminitas dan kekuatan dapat hidup berdampingan.

Momen-momen Pfeiffer di karpet merah dengan siluet drape khas Armani dan palet warna netral jadi contoh busana selebritas modern.

Leonardo DiCaprio

Hubungan kerja sama yang panjang antara DiCaprio dengan Armani telah menghasilkan banyak momen karpet merah yang tidak terlupakan. Penampilannya di berbagai acara penghargaan besar dengan tuksedo Armani yang dirancang sempurna selalu menunjukkan kemampuan sang desainer dalam menciptakan busana pria yang kontemporer sekaligus abadi.

Cate Blanchett

Sebagai duta global Armani Beauty, penampilan Blanchett dalam balutan gaun-gaun Armani yang terstruktur, namun berkibar, telah menunjukkan kemampuan sang desainer dalam menciptakan karya-karya yang arsitektural, sekaligus feminin.

Esensi Karya Armani

Jika esensi karya Armani dapat disuling jadi satu pakaian, itu adalah jaket dekonstruksi, menurut L'Officiel USA. Diperkenalkan pada pertengahan 1970-an, jaket ini mendobrak aturan-aturan kaku penjahitan klasik.

Item ini jadi lambang generasi yang memasuki dunia profesional tanpa meninggalkan individualitasnya. Jaket yang tidak sepenuhnya maskulin maupun feminin jadi pernyataan budaya, sekaligus estetika.

Namun, pengaruhnya jauh melampaui panggung peragaan busana. Armani adalah seorang visioner dan duta "Made in Italy." Ia menerima penghargaan tertinggi—Legion of Honor, penghargaan dari Guggenheim, dan beasiswa kehormatan Metropolitan Museum of Art di New York—namun tidak pernah menyimpang dari visinya: mengejar keindahan dengan kerendahan hati.

"Il Signor Armani, begitulah ia selalu dipanggil dengan hormat oleh para karyawan dan kolaboratornya, meninggal dunia dengan tenang, dikelilingi orang-orang terkasih," demikian pernyataan Armani Group, lapor CNN.

Absen untuk Pertama Kalinya

"Di perusahaan ini, kami selalu merasa seperti bagian dari keluarga," demikian pernyataan yang disampaikan merek tersebut atas nama keluarga dan karyawannya. "Hari ini, dengan penuh emosi, kami merasakan kekosongan yang ditinggalkan sosok yang telah mendirikan dan membina keluarga ini dengan visi, semangat, dan dedikasi."

"Namun, justru dalam semangatnya lah kami, para karyawan dan anggota keluarga yang selalu bekerja bersama Tuan Armani, berkomitmen untuk melindungi apa yang ia bangun dan memajukan perusahaannya untuk mengenangnya dengan rasa hormat, tanggung jawab, dan cinta."

Pada Juni 2025, Armani tidak hadir untuk memberikan penghormatan terakhirnya di peragaan busana merek tersebut selama Milan’s Men’s Fashion Week, menandai pertama kalinya ia melewatkan peragaan busananya sendiri. Saat itu, perusahaan merilis pernyataan bahwa ia "sedang memulihkan diri di rumah" tanpa merinci kondisi kesehatannya.

Foto Pilihan

Penari Reog Ponorogo dari Sedulur Warok Ponorogo Bekasi beraksi saat pembukaan acara Parade Wastra Nusantara 2025 yang di Grand Atrium Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Jumat (8/8/2025). (KapanLagi.com/Budy Santoso)
Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |