Gelombang Demo di Indonesia, Kemenpar Sebar Kontak Darurat yang Bisa Dihubungi Wisman

1 week ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Gelombang demo yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia berefek pada berbagai bidang, tak terkecuali dengan pariwisata. Meski begitu, Kementerian Pariwisata menegaskan bahwa Indonesia menyambut kehadiran wisatawan mancanegara (wisman).

"Kementerian Pariwisata menjamin semua destinasi wisata tetap bisa diakses seperti biasa. Kami sangat memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan para wisatawan agar memiliki kenangan indah berwisata di Indonesia," kata Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana dalam rilis yang diterima Lifestyle Liputan6.com, Selasa, 2 September 2025.

Mengutip pernyataan Prabowo Subianto, penyampaian aspirasi yang murni dari rakyat Indonesia harus dihormati dan dilindungi. Namun, pemerintah juga berkomitmen tinggi untuk menegakkan aturan hukum yang berlaku di masyarakat serta menjaga keamanan, baik warga negara Indonesia maupun asing di tanah air.

Dalam hal ini, Menteri Pariwisata mengajak masyarakat berpartisipasi dalam menjaga dan merawat pariwisata Indonesia, khususnya dalam memberikan rasa aman dan nyaman.

"Mari kita jaga dan rawat pariwisata Indonesia, karena pariwisata yang tumbuh adalah pariwisata yang dikelola bersama, dengan semangat gotong royong dan kepedulian," ujar Menpar.

Bagikan Kontak Darurat

Kemenpar juga membagikan sejumlah kontak darurat yang bisa dihubungi wisatawan yang memerlukan bantuan atau pertanyaan mendesak. Hotline itu beroperasi 24 jam di nomor:

o Halo Wonderful (Ministry of Tourism):+62 811-895-6767 (WhatsApp) +62 21-3838-000 (Phone).

o Polisi: 110 / 112

o Pemadam Kebakaran: 113 / 1131

o Ambulans: 118 / 119

o Pencarian dan Pertolongan (SAR): 115

Sementara, situasi demo yang terjadi, ditambah penjarahan oleh sejumlah orang, mendorong sejumlah negara mengeluarkan peringatan perjalanan (travel warning). Melansir Antara, Rabu (3/9/2025), negara yang merilis travel warning tersebut antara lain adalah Amerika Serikat, Malaysia, Singapura, Prancis, Jepang, Filipina, Inggris, dan Kanada.

Begitu pula dengan pemerintah Australia. Akibat demo besar-besaran, enam orang dilaporkan meninggal dunia dalam aksi di beberapa daerah.

Jaminan dari Pemprov NTB

Menanggapi hal itu, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal memastikan daerah yang dipimpinnya aman dan ramah dikunjungi wisatawan.

"Situasi NTB aman terkendali dan masyarakat kita juga sudah sudah dewasa menyikapi (demonstrasi) seperti ini," kata Gubernur Lalu Muhamad Iqbal di Mataram, kemarin.

Menurutnya, travel warning merupakan bentuk peringatan dari suatu negara agar rakyatnya yang akan mengunjungi negara lain untuk lebih berhati-hati.

"Travel warning itu tergantung level-nya, itu sebetulnya cukup biasa bukan merah. Kalau sudah travel banned, pelarangan, itu baru bahaya. Kalau travel warning itu cuman minta kita untuk hati-hati," kata Iqbal.

Wisatawan Masih Bisa Jalan-jalan

"Jadi, travel warning itu seperti istri atau orangtua yang mengingatkan suami atau anaknya kalau keluar rumah supaya hati-hati di jalan ya nak. Itu travel warning. Jadi biasa aja lah," ucapnya lagi. Ia mengajak masyarakat NTB untuk menceritakan wilayah mereka aman dan kondusif untuk dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

"Saya dapat telepon dari teman-teman para investor baik yang sudah masuk dan akan masuk ke NTB menanyakan kondisi. Saya kirimi saja video bule di Kota Mataram lagi jalan santai bebas di mana-mana untuk memberikan gambaran kepada dunia internasional. Kalau daerah kita ini aman dan terkendali," katanya.

Foto Pilihan

Penari Reog Ponorogo dari Sedulur Warok Ponorogo Bekasi beraksi saat pembukaan acara Parade Wastra Nusantara 2025 yang di Grand Atrium Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Jumat (8/8/2025). (KapanLagi.com/Budy Santoso)
Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |