Liputan6.com, Jakarta - Kim Jong Un melintasi perbatasan China pada Selasa pagi, 2 September 2025, dengan kereta lapis baja mewah yang telah digunakan sejumlah generasi pemimpin Korea Utara. Kereta yang kabarnya merupakan kereta era Soviet ini telah dimodifikasi dan dicat dengan warna hijau hutan yang berkilau.
Kendaraan itu dilengkapi perabotan mewah dan telah jadi moda transportasi pilihan keluarga Kim selama puluhan tahun. Para pejabat yang berkunjung dilaporkan disuguhi anggur Prancis dan makanan laut segar di atas kereta. Berikut beberapa fakta kereta mewah Kim:
Tradisi Keluarga Korea Utara
Penggunaan kereta api resmi sudah ada sejak awal masa pemerintahan Dinasti Kim di Korea Utara. Dimulai kakek Kim Jong Un, Kim Il Sung, dan ayahnya, Kim Jong Il, yang kabarnya takut terbang, mereka tetap mempertahankan praktik tersebut.
Kim terakhir kali menggunakan kereta api tersebut untuk bepergian internasional pada 2023. Saat itu, ia menemuni Presiden Rusia Vladimir Putin di pelabuhan antariksa terpencil, Kosmodrom Vostochny, di Rusia timur.
Makanan dan Hiburan Mewah di Kereta Api
Hanya sedikit orang di luar jajaran atas pemerintahan Korea Utara yang pernah bepergian dengan kereta api tersebut, tapi foto-foto dari media pemerintah, laporan intelijen dan berita, serta laporan dari para pelancong yang bergabung dengan para pemimpin Korea Utara sebelumnya, menggambarkan kemewahan yang amat sangat.
Gambar-gambar dari dalam yang diambil selama beberapa tahun dan diedarkan media pemerintah Korea Utara menunjukkan kursi-kursi berlengan kulit merah, panel kayu, meja konferensi besar, dan perabotan lembut seperti tirai dan lampu. Konstantin Pulikovsky, perwakilan Putin di timur jauh Rusia yang bepergian bersama Kim dan menulis tentang pengalamannya dalam sebuah buku berjudul "Orient Express" menggambarkan lobster hidup dan anggur dari Bordeaux dan Burgundy yang dikirim ke kereta.
Sangat Aman tapi Sangat Lambat
Fasilitas ini memberi nuansa kemewahan yang melampaui apa yang Putin nikmati di kereta Rusia untuk perjalanan resmi. "Di sini, Anda bisa memesan hidangan apa pun dari Rusia, China, Korea, Jepang, dan Prancis," tulis Pulikovsky, menambahkan bahwa para penyanyi wanita muda yang dikenal sebagai "konduktor wanita" menghibur para tamu dengan lagu-lagu Rusia dan Korea.
Laporan lainnya dari mantan diplomat Rusia, Georgy Toloraya, yang bepergian bersama Kim Jong Il pada 2001, menyebutkan bahwa kereta tersebut dilengkapi gerbong markas besar, sebuah restoran, dan beberapa gerbong untuk rombongan dan staf, serta dua mobil Mercedes lapis baja yang diangkut. Makanan yang disajikan antara lain abalon raksasa, daging keledai, dan vodka Rusia.
Stasiun Khusus
Sebuah artikel tahun 2009 dari surat kabar Korea Selatan Chosun Ilbo, yang mengutip laporan intelijen, menyebutkan bahwa kereta tersebut memiliki 90 gerbong. Konon, kecepatan tertinggi kendaraan ini tercatat sekitar 80 km/jam, terhitung cukup lambat akibat bobot luar biasa dari lapisan bajanya.
Beberapa perjalanan bisa memakan waktu berhari-hari. Salah satunya adalah perjalanan sekali jalan Kim ke Vietnam selama 65 jam untuk pertemuan puncak keduanya dengan Trump pada 2019.
Stasiun-stasiun khusus telah dibangun untuk Kim. Kereta ini berisi ruang konferensi dan kamar tidur, serta dilengkapi koneksi telepon satelit dan TV layar datar agar Kim dapat menjalankan tugas resminya. Disebutkan pula bahwa ada dua kereta terpisah yang menyertai versi resminya, satu di depan untuk menangani keamanan dan penyisiran bahan peledak, sementara yang lain di belakang membawa pengawal dan personel pendukung Kim.