Liputan6.com, Jakarta - Isu keberlanjutan lingkungan tidak hanya milik satu sektor. Di industri properti, kebutuhan akan produk-produk yang dikategorikan ramah lingkungan makin meningkat, termasuk cat dinding.
"Produk ramah lingkungan bukan lagi sekadar tren, melainkan kebutuhan nyata untuk mewujudkan arsitektur berkelanjutan," kata Direktur Propan Raya Yuwono Imanto dalam rilis yang diterima Lifestyle Liputa6.com, Rabu, 19 Agustus 2025.
Sejak 2008, pihaknya memproduksi beragam produk cat berbasis air (water-based) yang diklaim ramah lingkungan. Produk tersebut menggunakan air sebagai pelarut, alih-alih solvent berbasis minyak.
Produk itu juga mengandung volatile organic compound (VOC) rendah yang diklaim dapat mengurangi efek pemanasan global. Produk cat itu tidak berbau sehingga memudahkan proses aplikasi dan pasca-aplikasi. Keunikan lainnya adalah bisa meminimalisir risiko kebakaran karena dapat meminimalkan efek radiasi pelarut yang dikenal sebagai salah satu fakta api tigger.
Menyusul peluncuran produk, pihaknya membangun pabrik cat khusus water-based sejak 2017 dan menerapkan sistem pengolahan limbah di pusat riset dan pabrik polimer mereka. Sistem tersebut menjadi percontohan di wilayah Tangerang.
Dukung Arsitektur Hijau
Yuwono mengatakan pihaknya juga mendukung gerakan arsitektur hijau lewat Sayembara Arsitektur Nusantara yang berkolaborasi dengan Green Building Council Indonesia sejak 2011. Tak hanya itu, pihaknya juga menjadi partner ajang Hubexo Asia Award 2025 yang sebelumnya dikenal sebagai BCI Asia Award.
Iatu merupakan wadah apresiasi bagi para arsitek dan pengembang properti terkemuka tanah air. Acara puncak Hubexo Asia Award 2025 menobatkan 10 Top Arsitek, 10 Top Developer Indonesia, sebagai bentuk penghargaan terhadap dedikasi dan karya-karya terbaik yang berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Sebagai bagian dari perayaan 20 tahun, acara ini juga menghadirkan Elite Award, yakni penghargaan istimewa yang diberikan kepada arsitek dan pengembang yang berhasil masuk dalam Top 10 sebanyak sepuluh kali atau lebih selama dua dekade terakhir. Penghargaan ini menjadi simbol atas dedikasi mereka yang konsisten dalam menjunjung tinggi kualitas, inovasi, serta kepemimpinan di industri.
Pemenang Hubexo Asia Award 2025
Penghargaan ini diberikan secara langsung oleh CEO PT Propan Raya, Kris Rianto Adidarma, bersama perwakilan Hubexo. "Kami bangga dapat kembali menjadi bagian dari Hubexo Asia Award. Kolaborasi ini sejalan dengan komitmen Propan Raya untuk terus mendukung dunia arsitektur Indonesia, khususnya dalam mendorong lahirnya desain dan bangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan," ujarnya.
Berikut daftar pemenang Hubexo Asia Award 2025:
Top 10 Architects 2025
● Airmas Asri
● Alien Design Consultant
● Anggara Architeam
● Arkonin
● Duta Cermat Mandiri
● Han Awal Architect
● Megatika Grahalestari Internasional
● Pandu Persada
● PDW (Pandega Desain Weharima)
● Penta Architecture
Top 10 Developers 2025
● Agung Podomoro Land
● Alam Sutera Realty
● Ciputra Development
● LippoLand
● Mitsubishi Estate Indonesia
● Modernland Realty
● Paramount Land
● Sinar Mas Land
● Summarecon Agung
● Vasanta Group
Tips Memilih Warna Cat Dinding Kamar Anak
Hunian yang nyaman dan penuh kesan bisa dihadirkan lewat pemilihan warna cat dinding. "Keluarga baru mungkin rumahnya belum yang besar, tapi mereka ingin secara detail dapat experience yang berbeda dari setiap ruangan dan itu dipengaruhi oleh warna," kata arsitek Ren Katili di Jakarta, Senin, 27 Juni 2022.
Ren melanjutkan, warna-warna mewakili suasana hati dan fungsi. Hal tersebut beriringan dengan pilihan untuk menentukan warna cat dinding dengan sentuhan yang memiliki fungsinya masing-masing.
"Biasanya (keluarga milenial) punya anak kecil, ada yang diam dan aktif. Kalau punya dua anak, warna di kamar anak kalem dikasih warna ceria untuk membangkitkan kreativitasnya," tambah Ren.
Sebaliknya, warna dinding kamar bagi anak yang aktif direkomendasikan memilih spektrum biru yang lebih kalem dan mereduksi segala hal yang sifatnya aktif. "Setiap ruangan itu punya fungsi dan di-support dengan warna setiap ruangan," jelasnya.
Ren Katili menambahkan, "Keluarga milenial sudah mulai melek hal-hal yang sifatnya bisa liat di Pinterest dan lain-lain, tapi di balik itu semua ada ilmunya. Makanya, warna-warna setiap ruangan itu akan berbeda-beda."