Liputan6.com, Jakarta - "Ada pepatah Arab kuno yang mengatakan, 'Siapa yang hidup akan melihat banyak hal, siapa yang bepergian akan melihat lebih banyak hal.' Pepatah tersebut menggambarkan kekuatan unik wisata, kemampuannya membuka mata, mengajar, menginspirasi, dan mengubah," kata Menteri Pariwisata Arab Saudi, Yang Mulia Ahmed Al-Khateeb, di acara peluncuran TOURISE, platform wisata global, secara daring, Kamis, 22 Mei 2025.
Tahun ini, pejabat yang sekaligus jadi Ketua TOURISE itu berkata, sektor pariwisata akan menyumbang 11,7 triliun dolar Amerika Serikat (AS) bagi ekonomi dunia, yang berarti 10,3 persen Produk Domestik Bruto (PDB) global. Tahun 2035, jumlahnya akan meningkat jadi 16,5 triliun dolar AS.
"Perjalanan dan wisata sudah menyediakan lapangan pekerjaan bagi satu dari sepuluh populasi tenaga kerja dunia. Jumlah itu diprediksi akan meningkat jadi satu dari delapan pada 2035. Total pendapatan ekspor dari pariwisata sekarang tiga persen," bebernya.
Maka itu, pihaknya menginisiasi TOURISE, platform global yang dirancang untuk menyusun peta jalan bersama guna membentuk masa depan sektor pariwisata selama 50 tahun ke depan.
KTT Perdana TOURISE
Dengan dukungan mitra global, mulai dari lembaga multilateral hingga pemimpin sektor swasta, TOURISE dirancang untuk membuka alur kesepakatan strategis berskala besar yang belum pernah terjadi sebelumnya. Platform ini juga akan jadi wadah pengumuman, serta aktivasi peluang investasi bernilai tinggi dan akses ke berbagai inovasi teknologi.
Platform global ini disusun untuk memberi dampak berkelanjutan berskala besar melalui kolaborasi digital, kelompok kerja tematik, dan kemitraan lintas sektor yang berfokus pada transformasi jangka panjang di sektor pariwisata. Salah satu pilar utamanya adalah pengembangan makalah putih, serta indeks global yang membahas industri pariwisata, inisiatif keberlanjutan, dan pandangan ekonomi dunia.
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) perdana TOURISE akan berlangsung di Riyadh, Arab Saudi, pada 11–13 November 2025. Acara ini akan mengangkat empat tema utama: The Future of AI-Powered Tourism – Innovate or Fade; The Great Tourism Reset – Disruptive Business Models and Investment; Rebooting the Travel Experience – Upgradein Progress; dan Tourism that Works – for People, Planet, and Progress.
Zona Inovasi Khusus
Zona Inovasi khusus di KTT perdana TOURISE akan menampilkan teknologi dan solusi mutakhir dari Usaha Kecil dan Menengah (UKM), hingga perusahaan menengah dan besar di bidang AI, mobilitas, dan keberlanjutan, baik dari inovator sektor publik maupun swasta.
Al-Khateeb, berkata, "Mulai dari menanggapi disrupsi teknologi dan perubahan ekspektasi wisatawan, hingga menjawab tantangan mendesak untuk inisiatif keberlanjutan, serta pendekatan perjalanan lebih adil, TOURISE hadir untuk menjawab berbagai tantangan tersebut dengan menyatukan para pemangku kepentingan untuk mengembangkan solusi inovatif dan membangun kemitraan agar sektor pariwisata jadi lebih tangguh, terhubung, dan inklusif dari sebelumnya."
TOURISE didukung dewan penasihat internasional, mulai dari biro perjalanan daring, operator tur, perhotelan, hingga media dan hiburan. Beberapa di antara tokoh tenarnya adalaah Mario Enzesberger, Pendiri dan CEO Liberty International Tourism Group; Mo Gawdat, Pendiri One Billion Happy; Stephane Lefebvre, Presiden Cirque du Soleil Entertainment Group; Luis Maroto, CEO Amadeus; Julia Simpson, CEO WTTC; dan Thomas Woldbye, CEO Bandara Heathrow.
TOURISE Awards
Presiden & CEO World Travel & Tourism Council (WTTC), Julia Simpson, berkata di kesempatan yang sama, "Beberapa bulan lalu, ketika saya diundang bergabung sebagai dewan penasihat TOURISE, sebuah pemikiran terlintas di benak saya. Bukan, 'Bisakah kita mencapainya?' melainkan, 'Bayangkan apa yang bisa kita capai.'"
Sementara itu, TOURISE Awards diumumkan CEO TOURISE, Jean-Philippe Cosse. Ini merupakan program penghargaan yang merayakan keunggulan destinasi dalam ekosistem pariwisata global. Penghargaan ini akan menyoroti pencapaian penting dalam keberlanjutan, transformasi digital, pariwisata inklusif, pelestarian budaya, dan pengembangan tenaga kerja.
Pengajuan nominasi dibuka mulai 2 Juni 2025, dan para pemenang akan diumumkan pada malam pembukaan KTT TOURISE. "TOURISE Awards akan mengakui destinasi yang melampaui langkah biasa dalam memberi pengalaman unik dan berkesan bagi pengunjung, mendefinisikan ulang standar industri, serta mempromosikan inovasi dan keberlanjutan," kata Cosse.
"Hari ini hanyalah permulaan. Dunia akan bertemu TOURISE pada November, dan bersama-sama kita akan menetapkan arah baru pariwisata yang bersatu, berwawasan ke depan, dan transformatif," tandasnya.