Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 12.500 pelari mengikuti ajang Digiland Run 2025 yang digelar di kawasan Istora Senayan, Jakarta pada Minggu (18/5/2025). Para peserta datang dari berbagai daerah di Indonesia bahkan mancanegara.
Ajang lari yang digelar PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dan sudah mengantongi sertifikasi internasional ‘Road Race Label 2025’ dari World Athletics ini menghadirkan tiga kategori lomba, Half Marathon (21,1K), 10K, dan 5K. Dua di antaranya, Half Marathon dan 10K.
Di balik kemeriahan dan kesuksesan acara, tersimpan beragam kisah menarik dari para pelari dan sang juara. Dari langkah persiapan, motivasi, strategi, hingga momen mengesankan dapat digali dari Digiland Run 2025.
Lari Jadi Hobi yang Menyehatkan
Salah satu peserta asal Yogyakarta, Halim Futuwijaya, berbagi cerita mengenai pengalamannya berlari di Digiland Run 2025. Ia pun mengikuti Digiland Run 2025 karena lari sudah menjadi hobinya.
“Motivasinya sebenernya untuk sehat, supaya ada target pribadi untuk bisa lari rutin dan jadiin lari sebagai habit yang baik,” tutur pria berusia 33 tahun itu.
Ia melanjutkan bahwa targetnya hari ini telah tercapai dalam kategori 10K Digiland Run 2025.
“Target hari ini untuk finish strong aja, udah dapet di 10K, Alhamdulillah. Next-nya mungkin bisa lanjut ke HM (Half Marathon),” jelasnya.
Kali Kedua Ikut Digiland Run
Berawal dari Digiland Run 2024, peserta lari bernama Fauziah asal Jakarta Timur mengaku tertarik untuk kembali mengikuti ajang lari di 2025. Dirinya memiliki target di Digiland Run 2025 finish pada kategori jarak yang lebih jauh dari sebelumnya.
“Tahun lalu udah pernah ikut dan itu kategori 5K, terus kepikiran untuk bisa berprogres, akhirnya coba yang 10K dan hari ini bisa tercapai,” ungkap perempuan yang biasa disapa Uci.
Pada kilometer 8 di rute larinya, Uci mengaku mulai merasa lelah, namun untungnya ia menemukan dua hal menarik yang berhasil jadi motivasi terbesarnya.
“Sebenarnya udah mau capek di kilometer 8, tapi karena banyak yang cheering terus ada juga Bapak-bapak yang pake kostum, nah di situ jadi termotivasi. Bapaknya aja bisa, masa iya kita udah lemas duluan? Jadi akhirnya tetap semangat sampai finish,” jelasnya.
Pelari yang Pernah Ikut Event Internasional
Heny Sulistyowati asal Bogor bercerita bahwa ia pertama kali memulai lari pada tahun 2023 dengan jarak 5 km. Sambil disibukkan pekerjaan, Heny tetap berkomitmen untuk menembus target lari mingguan yang sudah ia tetapkan.
“Hari ini berhasil finish di Half Marathon, Alhamdulillah. Meskipun latihannya harus di sela-sela pekerjaan ya, jadi saya masih kerja tapi target mingguan milage 50 kilo memang saya pastikan harus tercapai,” tuturnya.
Berbagai ajang lari diikut sertai, termasuk ajang lari internasional di Berlin, Jerman. Ia pun sudah berencana untuk terbang ke Sydney dan Chicago pada event maraton di bulan-bulan mendatang.
Sementara itu, putra Heny, Luthfi (24) menuturkan bagaimana pengalamannya mengikuti Digiland Run 2025 di kategori 10K.
“Iya, saya mulai lari karena orang tua. Kalau motivasi ikut hari ini karena sebelumnya pernah ikut lomba juga, jadi mau lebih cepet aja waktunya. Kemarin finish di 1 jam 25 menit, tadi 1 jam 16 menit. Jadi udah tercapai targetnya,” tutur Luthfi.
Kebahagiaan Jadi Sang Juara
Kusnandi, pelari asal Bekasi, ceritakan rasa bahagianya berhasil meraih juara 2 kategori 10K Master-Male .
“Wah gembira banget dapet juara 2. Walau sebenernya target sih pengen juara 1, tapi kebetulan ada senior saya, jadi monggo senior dulu. Tapi saya udah gembira dapet juara,” jelas Kusnandi.
Terkait strategi kemenangan, pria 43 tahun itu fokus berlatih rutin, namun tetap mengutamakan kesehatan tubuh.
“Persiapannya ya biasa, kita jogging, kita latihan dengan baik, menjaga kondisi tubuh supaya jangan drop. Pokoknya jangan sampailah sakit gitu,” tuturnya.
Ia turut menambahkan kesan tak terlupakan dari Digiland Run 2025.
“Pengalamannya hari ini seru. Dari segi rute bener-bener steril, jadi lari tuh kayaknya enak banget. Lari nggak perlu zig zag gitu, karena memang rutenya steril untuk lari, sangat berkesan banget. Pas finish juga enak banget langsung dikawal sama tim panitia," ujar Kusnadi.
Penulis: Veronica Hadi
(*)